Istri kecil CEO Lumpuh Bab 102

Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.



Memaafkan


Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹


"Ck, Kakak ipar kau benar-benar ingin meracuni ku. Rasanya isi perutku ingin keluar karena ramuan itu". Gerutu Erwin mengusap bibirnya. Dia mengambil air minum yang diberikan Raina "Terima kasih sayang". Senyum Erwin mengambil gelas itu dari tangan Raina.


"Berhenti mengerutu adik ipar, ramuan itu tidak akan membuat perutmu membuncit, tapi akan membantu otot-otot kakimu kuat kembali". Ketus Eidra "Lihatlah suamiku. Karena dia rajin minum ramuan itu jadi bisa berjalan sekarang". Seru Eidra bergelut manja dilengan suaminya "Suamiku saja tidak pernah protes, dia malah ketagihan". Eidra cekikikan melihat Edgar memutar bola matanya malas.


"Kau ini.......".


Erwin tidak tahu saja bagaimana perjuangan Edgar meminum ramuan yang rasa pahit luar biasa itu. Dia juga dipaksa oleh Eidra, diancam sudah biasa. Namun benar kata Eidra, jika terbiasa tidak lagi merasa aneh dan malah untuk protes saja rasanya sudah tidak perlu. Edgar menikmati semua proses penyembuhan nya. Tidak mudah bahkan dia harus berjuang segenap jiwa dan raga dan lihatlah sekarang hasilnya.


"Bby, aku ingin mengajak Kak Nana ke perpustakaan. Apakah boleh?". Pinta Eidra menatap suaminya penuh harap.


"Apa perlu aku temani?". Tawar Edgar. Dia khawatir jika istrinya itu jauh dari nya.


"Tidak perlu Bby. Kau bicaralah dengan adik ipar, biar aku dan Kak Nana saja yang kesana ya?".


Edgar mengangguk "Baiklah. Hati-hati ya. Jangan terlalu lelah". Pesan Edgar mengecup kepala istrinya.


"Bby, aku hanya ke perpustakaan saja bukan ingin pergi jauh". Gerutu Eidra "Tidak perlu panik begitu. Kecuali aku ingin terbang ke bulan, baru boleh kau berpesan untuk hati-hati, karena takut jatuh ke bumi". Ujar Eidra kesal. Suaminya itu sejak bisa berjalan, selalu saja mengekangnya.


Edgar terkekeh. Dia tidak peduli istrinya protes. Namanya juga khawatir ya refleks begitu saja. Apalagi Eidra sedang hamil, wajar saja kalau Edgar sedikit posesif pada istrinya. Bukan sedikit posesif, tapi luar biasa posesif, gerutu Eidra.


Suasana tiba-tiba canggung. Hanya ada Erwin dan Edgar. Sedangkan Julio, sudah berangkat ke perusahaan dan mengurus semua hal yang bersangkutan dengan perusahaan milik Edgar.


Eidra dan Raina sedang berada di perpustakaan, mencari referensi buku kesukaan mereka.


"Kak". Panggil Erwin memecahkan keheningan.


Edgar tak menjawab bahkan dia sama sekali tak merespon panggilan adiknya, baik dengan suara atau pun gerak tubuh.


"Terima kasih untuk semuanya Kak. Kakak sudah mau memaafkanku dan memberi aku jaminan. Terima kasih juga Kakak sudah membelikan rumah baru dan perawatan terbaik untukku. Maaf jika selama ini aku selalu jahat pada Kakak". Ucap Erwin malu. Ketika mengingat semua yang dia lakukan pada Kakaknya, rasanya Erwin adalah adik paling jahat.


"Lupakan". Sahut Edgar datar "Kau adalah saudaraku dan adikku. Kewajiban ku adalah menyanyangi mu. Walau kau tidak pernah menyanyangiku, tapi aku harus tetap memperlakukanmu dengan baik. Semua bukan semata-mata aku ingin mendapat balasan darimu, aku hanya ingin menyenangkan hati istriku". Imbuh Edgar lagi. Dia sama sekali tak menatap Erwin.


"Kak".


"Aku tahu Erwin, kau juga terlibat dalam kecelakaan ku waktu itu. Jujur saja, aku kecewa dan marah. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya pria lumpuh yang tidak akan dianggap ada olehmu. Hingga aku memutuskan tidak peduli, karena aku yakin kau akan mengakui kesalahan mu jika karma itu berbalik padamu".


Erwin menunduk malu. Malu sekali. Rasa bersalahnya takkan hilang sampai kapanpun. Dia tidak akan bisa menyembuhkan luka dihati Edgar. Meski sekarang kaki Edgar sudah sembuh tapi tidak dengan hatinya yang sudah berlubang karena perbuatannya.


"Maafkan aku Kak. Saat itu aku hanya terobsesi pada Anggela. Aku iri padamu. Kau selalu menang. Kau CEO terbaik dan ternama. Hubungan asmara mu pun berjalan baik-baik saja. Aku iri, aku tidak bisa mendapatkan apa yang kau miliki. Sebab itu aku setuju dengan rencana Daddy dan Mommy untuk ikut mencelakai mu". Erwin menunduk.


Sedangkan Edgar memalingkan wajahnya. Sakit sekali. Meski Edgar tahu jika Keizo dan Pristy bukan orangtua kandungnya. Tapi kenapa rasanya sangat sakit saat tahu orang yang paling dia sayangi adalah orang yang ingin membunuhnya.


Edgar memejamkan matanya. Menahan gejolak yang terasa ingin memecah dihatinya. Edgar belajar dari istrinya untuk menahan emosi. Eidra lah yang sudah mengajari Edgar bagaimana meredam emosi. Jika Edgar tidak belajar dari Eidra dan belum bisa menguasai emosinya, mungkin saja dia sudah menghajar adiknya itu.


"Apa Daddy dan Mommy juga yang berusaha menutup kasus itu, dan menyonggok polisi agar kasus ini tidak bisa diproses?".


Erwin mengangguk "Iya Kak. Aku juga terlibat didalamnya". Sahut Erwin mengakui semua kesalahan nya "Kak, aku bersalah. Kakak berhak menghukumku. Bahkan sebelum Kakak tahu aku adalah dalang dibalik semuanya, aku sudah dihukum Tuhan lebih dulu. Jika Kakak ingin menambah hukuman itu padaku, aku siap kan. Aku memang bersalah. Tapi aku mohon maafkan aku". Erwin sesugukan sambil menunduk. Dia tidak bisa menahan air mata menyesalnya. Terlalu banyak kesalahan yang dia perbuat pada Kakaknya itu.


Edgar berdiri dari duduknya. Dia berjalan kearah Erwin yang duduk dikursi roda sambil menunduk. Jika Edgar seperti dulu, mungkin dia sudah mengejek adiknya itu dan mentertawakan Erwin sekarang. Namun, dia bukan pria yang suka bahagia diatas penderitaan orang lain. Seperti kata Eidra semua orang pernah berbuat salah dan semua orang berhak untuk menerima maaf dan menerima kebahagiaan.


Edgar berjongkok didepan adiknya. Dia menatap Erwin yang menunduk dan malu melihatnya.

"Erwin".


Erwin mengangkat pandangannya "Iya Kak?". Erwin masih terisak "Kakak mau memukulku, pukullah Kak". Erwin menujuk wajahnya dan mengarahkan tangan Edgar agar memukul wajahnya.


Edgar malah merentangkan tangannya "Mari, peluklah aku. Aku memaafkanmu".


"M-maksud Kakak?". Tanya Erwin tak mengerti.


Tanpa menjawab Edgar langsung memeluk Erwin. Sudah lama mereka tak berpelukan sejak usia dewasa dan sejak kejadian sepuluh tahun yang lalu.


Erwin masih bingung dan membeku ditempatnya. Dia tidak membalas pelukkan sang Kakak saking terkejutnya dengan sikap Edgar.


"Aku memaafkanmu". Peluk Edgar pada adiknya. Bagaimana pun Erwin adalah adiknya, meski mereka tidak sedarah. Tapi mereka tumbuh bersama.


"Kak". Erwin langsung membalas pelukkan Edgar dan menangis dipelukkan pria yang sudah memaafkan semua kesalahan nya itu.


"Hiks, maafkan aku Kak". Ucap Erwin menangis. Tak peduli lagi dengan rasa gengsinya. Dia ingin menangis sekarang.


"Ye ye ye, Suamiku dan adik ipar berbaikan". Eidra langsung berjingkrak senang sambil bertepuk tangan gembira. Dari tadi dia dan Raina mengintip kedua pria itu


Sontak saja Edgar melepaskan pelukkannya dan begitu juga dengan Erwin. Tampak keduanya sama-sama menyeka air mata dengan punggung tangan mereka.


"Sayang". Edgar malu sendiri, apalagi ketahuan menangis.


"Yesss. Akhirnya kalian berdamai". Seru Eidra


Raina juga tersenyum senang. Dia menghampiri Erwin.


"Sayang". Raina tersenyum hangat "Apakah rasanya lebih baik?". Erwin mengangguk.


"Iya sayang". Jawab Erwin tersimpul.


Sedangkan Eidra memeluk lengan suaminya dengan sayang.


"Terima kasih suamiku. Aku mencintaimu, cup". Eidra mengecup pipi Edgar.


Edgar terkekeh geli, istrinya ini seperti anak kecil saja. Sedangkan Erwin dan Raina ikut senang dan bahagia. Apalagi melihat Eidra yang begitu antusias senang setelah Edgar memaafkan Erwin.


Bersambung......


Yei Edgar dan Erwin sudah berbaikan. Edgar juga sudah memaafkan semua kesalahan adiknya. Meski selama ini dia sudah menampung semua kehidupan Erwin tapi sesungguhnya Edgar belum memaafkan Erwin dan saat ini dia dengan setulus hati memaafkan kesalahan adiknya itu...


Hai guys kembali lagi bersama author gresek, 🤣 Makasih yang udah nunggu author up. Maaf, up nya sedikit telat hehe. Hari ini tadi author jadi panitia pemilihan kepala desa jadi ya sedikit sibuklah, hehe...


Okeh ikutin terus ya.


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn




Posting Komentar untuk "Istri kecil CEO Lumpuh Bab 102"