Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 52

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ISTRI KECIL CEO LUMPUH “ novel yang baru setelah novel istri yang tak dianggap ,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


Aku lelakimu


Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹


Edgar memperbaiki rambut istrinya yang berantakan. Hatinya berdesir ketika melihat beberapa rambut Eidra yang tercabut dari kepala. Akibat kuatnya jambakkan Raina.


"Maafkan aku ya?". Ujar Edgar merasa bersalah.


"Maaf untuk apa Tuan Suami?". Tanya Eidra heran.


"Maaf karena tidak bisa menjagamu. Harusnya aku yang membelamu. Melindungimu". Ujar Edgar merasa bersalah.


Eidra menggeleng "Tuan Suami sudah menjagaku kok. Bahkan sudah merawatku sekarang. Jangan bicara seperti itu". Jawab Eidra tersenyum hangat.


"Nona, ini baju ganti anda". Julio menyerahkan paper bag pada Eidra. Saat ini mereka masih berada kediaman Orlando.


"Terima kasih Kak". Senyum Eidra.


"Ayo sayang ganti dikamar Bunda saja". Ajak Margaretha merangkul pundak Eidra.


"Iya Bunda". Sahut Eidra. Eidra beralih pada suaminya "Tuan Suami. Aku ganti baju dulu ya?". Pamit Eidra.


"Iya Istri Kecil". Edgar mengacak rambut istrinya dengan gemes.


Kini hanya ada Oscar, Orlando, Lisna dan Julio. Sementara Baskoro dan Seselia sudah pulang duluan.


"Bagaimana Julio?". Tanya Edgar tatapannya sangat dingin.


"Sudah saya urus Tuan. Dipastikan Nona Raina tidak akan bisa keluar dari penjara kecuali Nona Eidra yang mengeluarkannya". Jelas Julio.


"Saya akan menangani kasus ini Tuan". Sambung Oscar "Saya sudah mengambil rekaman CCTV sebagai bukti". Timpal Oscar lagi.


"Terima kasih Pak. Saya berharap kasus ini segera di proses. Wanita iblis itu harus mendapat ganjarannya. Dia sudah menyakiti istriku". Ujar Edgar.


"Baik Tuan".


Lisna mencebik kesal. Dalam hati sudah memaki Eidra. Apalagi ketika melihat Margaretha begitu menyanyangi Eidra, dia sendiri yang seorang menantu tidak diperhatikan sama sekali oleh Margaretha.


"Awas saja kau Eidra. Kau akan lebih menderita nanti. Lihat saja. Kupastikan suami lumpuh mu itu tidak akan bisa melindungi mu". Batin Lisna tersenyum smirk


"Lisna, sebaik nya kau kembali ke kamar". Suruh Orlando pada istrinya "Ganti bajumu". Suruh Orlando dingin.


"Tapi.......".


"Aku tidak suka mengulang perintah". Orlando menatap istrinya tajam.


Dengan wajah kesal serta umpatan kasar. Lisna masuk kedalam kamar yang sudah disediakan. Lisna ingin dimana-manja apalagi malam pertama mereka.


Eidra dan Margaretha menuju ruang tamu sambil bercanda ria. Margaretha juga sudah menganti kebaya yang dia pakai dengan baju rumahan.


"Istri Kecil". Sapa Edgar tersenyum hangat "Apa bahunya pas?". Tanya Edgar karena dia sendiri yang memilihkan baju untuk istrinya.


"Pas Tuan Suami". Jawab Eidra sambil duduk disamping kursi roda suaminya.


"Ya sudah kalau begitu kita siap-siap pulang ya. Ini pakai jas ku". Edgar membuka jasnya lalu memasangkannya pada tubuh munggil sang istri.


"Apa Tuan Suami tidak dingin nanti?". Tanya Eidra memeluk baju suaminya.


Edgar menggeleng dengan senyum "Aku kuat". Senyum nya.


"Kak Orland. Kak Oscar. Bunda. Ei pulang ya. Maaf sudah membuat kekacauan. Kak Orland sekali lagi selamat untuk pernikahan mu. Semoga Kak Orland bahagia. Kak Lisna wanita yang baik, asal Kak Orland bisa membimbing nya". Ucap Eidra.


"Terima kasih Ei. Kau juga harus bahagia yaaa". Orlando tersenyum hangat. Edgar memutar bola matanya malas. Terlihat sekali dokter menyebalkan itu masih menyukai istri kecilnya.


"Iya Kak". Senyum Eidra


"Bunda". Eidra memberikan pelukkan hangat pada pada Margaretha.


"Terima kasih sudah datang ya sayang". Balas Margaretha "Ei adalah wanita kuat dan pasti bisa melewati ini semua". Ucap Margaretha.


"Iya Bunda. Terima kasih". Senyum Eidra.


"Kak Oscar, Ei pamit ya. Titip Bunda". Eidra juga menyalimi tangan Oscar.

"Iya Ei. Kau hati-hati ya". Balas Oscar


Eidra mendorong kursi roda suaminya menuju mobil. Seperti biasa dia tidak mengizinkan siapapun mendorong kursi roda Edgar. Eidra ingin dia menjadi istri yang selalu melayani suaminya baik secara jasmani mau pun batin.


"Pelan-pelan Tuan Suami". Eidra meletakkan tangannya dikepala Edgar takut jika suaminya tersandung dan teratuk di kap mobil.


Edgar terharu. Eidra sungguh selalu membuatnya luluh dan merasakan kehangatan. Sekecil apapun perhatian yang Eidra berikan padanya selalu membuatnya menghangat.


"Terima kasih Istri Kecil". Senyum Edgar duduk dengan tenang.


Eidra juga masuk kedalam mobil dan duduk disamping suaminya. Julio menyimpan kursi roda Edgar di bagasi mobil.


"Istri Kecil".


"Iya Tuan Suami?". Eidra melihat kearah suaminya "Ada apa?". Tanya Eidra.


Edgar mengambil tangan istrinya dan menyatukan dengan tangannya. Dia menatap Eidra dengan cinta.


"Aku berjanji tidak akan membiarkan siapapun lagi menyakiti mu. Aku berjanji akan menjadi orang pertama yang membelamu. Maafkan aku ya. Aku akan menjadi lelaki terbaikmu. Maaf aku belum bisa mengendongmu. Tapi aku berjanji suatu hari nanti akan mengendongmu sambil berlari. Aku lelakimu". Ucap Edgar mengenggam tangan istrinya.


Eidra tersenyum manis. Dia juga membalas genggaman suaminya "Terima kasih Tuan Suami. Kita akan saling melengkapi satu sama lain. Saling menguatkan saat salah satunya lemah. Aku juga akan menjadi wanita pertama yang memeluk saat lelah. Percayalah, walaupun aku kecil tapi aku bisa menjadi Wonder Women". Edgar terkekeh mendengar penuturan istrinya. Dia gemes sendiri jika Eidra sudah berbicara spontan seperti itu. Eidra jago nya jika masalah gombal menggombal.


"Kau ini.......". Edgar menarik istrinya kedalam pelukannya.


"Kenapa jantungmu berdebar Tuan Suami. Apa kau punya riwayat penyakit jantung?". Tanya Eidra dengan wajah polosnya.


Edgar yang gemes langsung mencubit pipi chubby istrinya.


"Awww. Sakit". Rintih Eidra mengelus pipinya.


"Habisnya kau ini suka sekali membuat suamimu ini gemes". Ujar Edgar mengelus pipi istrinya yang memerah.


"Heheh". Eidra hanya nyengir kuda sambil mengetuk tengguk nya yang tidak gatal.


"Ohhh ya Kak Julio, kemana Kakak membawa Kak Nana?". Tanya Eidra.


Julio langsung kikuk. Bingung mau jawab apa.


"Kenapa menanyakan tentang dia?". Tanya Edgar menatap istrinya.


"Memangnya kenapa Tuan Suami? Dia kan Kakakku". Sahut Eidra heran.


"Tapi dia sudah jahat padamu". Ucap Edgar penuh penekanan. Dia tidak mau istrinya diperdaya oleh wanita iblis seperti Raina.


"Kak Nana tidak jahat Tuan Suami. Dia hanya salah paham. Aku mengenal nya". Kilah Eidra.


Edgar menghela nafas panjang "Istri Kecil dengarkan aku". Edgar memegang bahu istrinya "Dia sudah menyakiti mu. Mana ada orang baik yang menyakiti orang lain. Jadi dia berhak menerima pelajaran yang setimpal dengan perbuatannya". Jelas Edgar.


Eidra menatap suaminya bingung "Pelajaran apa Tuan Suami? Kak Nana kan sudah belajar dibangku kuliah?". Edgar langsung kikuk.


"Pruffftttt". Julio menutup mulut nya menahan tawa.


Sedangkan Edgar menghela nafas berat. Susah payah dia menjelaskannya tapi malah disalah artikan oleh istrinya.


"Sudah lah". Ketus Edgar menatap kedepan dengan wajah cemberut. Dia bisa naik darah lagi jika berbicara tentang kepolosan istrinya.


"Tuan Suami". Eidra memeluk suaminya dengan manja. Dia tahu suaminya ini sedang kesal "Aku hanya bercanda". Ujar Eidra.


Edgar menggeleng gemes "Kau ini". Gemes Edgar menarik hidung mancung istrinya.


"Nasib-nasib jomblo. Sampai kapan penderitaan ini berakhir Tuhan. Menyaksikan kemesraan dua pasutri yang tengah kasmaran. Membuat jiwa jombloku meronta-ronta". Jerit Julio dalam hati.


**Bersambung......


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn



Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 52"