Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 127

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.

Ulang Tahun Keizo

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Keizo dan Pristy tampak sibuk dengan menata beberapa makanan serta dekorasi dirumah mewah miliknya. Bukan hanya untuk memperingati hari ulang tahun Keizo. Tapi juga menyambut Baby Bara dan ketiga bayi kembar Eidra yang belum lahir.

"Bik, tolong jangan lupa seblak nya ya?. Itu makanan kesukaan menantuku. Ingat jangan dicampur sambal, aku takut cucuku kepedasan didalam sana". Tintah Pristy. Sejak bergaul dengan Eidra dia juga mulai suka berbicara asal keluar.

Keizo menggeleng sambil tertawa kecil "Hon, apa kau juga sudah menyiapkan makanan kesukaan kedua putra kita?". Tanya Keizo.

"Iya sayang, aku sudah menyiapkan semuanya. Tenang saja ya". Senyum Pristy sambil menata makanan diatas meja.

Kedua pasangan paruh baya itu tampak tersenyum sumringah. Sejak mendapat maaf dari Edgar dan Erwin kehidupan mereka berdua jauh lebih baik dan berwarna. Mereka juga selalu membagi waktu untuk mengunjungi Baby Bara dan membantu Raina untuk merawat bayi nya itu.

Keizo hanya mengundang orang-orang terdekatnya saja. Rekan bisnis dan sahabat-sahabatnya. Dia sengaja menutup diri terhadap media. Keizo tidak ingin media menyorot kehidupannya bersama anak dan cucu nya. Dia ingin hidup tenang dan nyaman seperti orang biasa saja.

"Buana. Kau sudah datang?".

Keizo menyambut kedatangan sahabat nya dan memberikan pelukkan hangat pada pria paruh baya itu.

"Maaf aku terlambat. Selamat ulang tahun untukmu". Balas Buana

"Terima kasih. Tidak apa-apa. Anak-anak ku juga belum datang". Ujar Keizo.

"Ini untukmu. Maaf aku tidak bisa memberi amplop berhadiah. Karena kau sudah memiliki banyak uang, jadi kuberikan ini saja ya?". Seru buana sambil memberikan kotak kecil yang entah apa isinya.

Keizo terkekeh, sahabat nya ini tidak berubah sama sekali "Aku malah ingin kau memberiku perusahaan mu itu". Goda Keizo mengambil kotak dari tangan Buana lalu mereka berdua saling tertawa lebar.

"Ayo duduk".

Keizo membantu Buana duduk sambil menunggu tamu yang lainnya.

Buana duduk dan menatap dekorasi indah yang dipasang sedemikian rupa. Dia tersenyum hangat. Rumah ini adalah kenangan ketika mereka remaja dulu. Buana juga sangat dekat dengan orangtua Keizo.

Hingga Buana terhenti pada sebuah foto. Dimana seorang bocah laki-laki tengah memangku bayi diatas pangkuannya.

Deg

"Ezra".

.

.

.

.

"Apa bisa sayang?". Tanya Erwin "Maaf ya aku tidak bisa membantumu". Lirih Erwin.

"Tidak apa-apa sayang. Aku bisa". Raina tersenyum hangat sambil masuk kedalam mobil.

"Hati-hati sayang". Tungkas Erwin "Pelan-pelan".

"Iya sayang".

Raina duduk disamping suaminya yang tersenyum sumringah kearah nya.

"Dia tertidur?". Tanya Erwin mengusap kepala putranya yang tertidur digendongan Raina.

"Iya sayang. Tapi nanti dia akan terbangun. Aku akan membangunkannya".

"Tidak usah. Biarkan saja". Cegah Erwin "Hai Nak, kau tampan sekali seperti Ayahmu. Rasanya Ayah tidak ingin kau besar. Ayah takut kau akan merebut wajah tampan Ayahmu ini". Celetuk Erwin.

Raina hanya terkekeh sudah biasa Erwin seperti itu. Jika seorang Ayah ingin putrnya cepat besar dan tumbuh, maka berbeda dengan Erwin dia rasanya tidak ingin putranya besar karena takut jika nanti akan mengambil wajah tampannya. Keseringan bergaul dengan Eidra membuat nya juga mulai tak waras. Memang pesona Eidra tidak bisa dilawan, bisa terjangkit pada siapa saja.

.

.

.

.

Edgar juga sedang bersiap-siap. Seperti biasa. Dia akan membantu sang istri memasangkan bajunya. Wanita hamil itu selalu kesulitan memasang pakaian pada tubuhnya. Sebenarnya tidak sulit sama sekali tapi karena Edgar yang posesif tidak tertolong itu membuat Eidra terlihat manja.

"Biarkan aku saja sayang". Cegah Edgar.

"Bby, aku ini hanya hamil bukan lumpuh. Aku bisa sendiri". Gerutu Eidra.

"Berhenti menggerutu sayang. Aku tidak mau kau lelah". Sergah Edgar "Jadi aku yang harus mengurus semua keperluan mu". Tegas Edgar.

Eidra memutar bola matanya malas "Aku tidak akan lelah hanya memasang baju Bby. Tanganku ini kuat. Badanku juga kuat". Ucap Eidra kesal.

"Sudah yaaa... Jangan terus mengomel nanti bisa tertular pada mereka". Edgar mengelus perut istrinya.

Eidra hanya mencibir dalam hati. Suaminya ini benar-benar membuatnya ingin guling-guling. Bayangkan baju yang dipilih Edgar sangat tertutup untuk ukuran wanita hamil seperti nya. Haruskah menutup leher juga? Haruskah lengan baju sampai pergelangan tangan? Dan panjangnya sampai mata kaki? Ketika Eidra protes, Edgar hanya menjawab takut jika kulit Eidra terkena sinar matahari dan itu bisa membuat kulitnya belang-belang. Padahal jangankan terkena matahari, melihat matahari dari jauh saja suaminya itu tidak mengizinkan. Sungguh prosesif melewati batas negara, gerutu Eidra.

"Ayo sayang".

Edgar memapah istrinya keluar dari kamar mereka.

"Bby aku bisa berjalan sendiri. Bagaimana sih kau ini?". Protes Eidra

"Ikutin saja perintah ku sayang. Aku takut kau terjatuh nanti". Ujar Edgar.

Mereka masuk kedalam lift villa mewah milik Edgar.

Leonardo, Elizabeth, Adelle, Eve dan Julio sedari tadi menunggu pasangan suami istri itu. Dalam hati Leonardo mengumpat kasar. Jika saja bukan karena Eidra dia tidak mau menunggu Edgar yang lelet luar biasa itu.

Edgar dan Eidra menghampiri mereka. Leonardo melonggo melihat baju adiknya. Gaun panjang sampai mata kaki. Leher tertutup. Lengannya sampai pergelangan tangan. Perut Eidra terlihat membucit. Dan sama sekali tidak cocok dengan gaun itu

"Aunty Ei".

Namun langkah Adelle terhenti ketika melihat tatapan horor Edgar, gadis kecil itu balik menatap. Jadilah mereka saling tatap-tatapan.

"Ei, kenapa kau memakai baju seperti itu? Apa tidak sesak nafas?". Tanya Leonardo heran.

"Ini semua gara-gara Hubby". Kesal Eidra "Aku saja kepanasan Kak memakai baju ini. Apalagi Kakak yang melihatku. Rasanya aku ingin terjun saja ke dalam laut biar jadi duyung sekalian". Gerutu Eidra.

Leonardo menatap Edgar. Namun yang ditatap santai tanpa dosa dan malah sibuk memperbaiki rambut istrinya sambil menyelipkan anak rambut Eidra.

"Ed".

"Aku tidak mau istriku hitam terkena sinar matahari". Sahut Edgar cepat.

Leonardo hanya tercenggang. Benar-benar luar biasa si Edgar. Jangankan terkena sinar matahari, melihat matahari saja Eidra dilarang.

Sedangkan Julio hanya bisa menghela nafas panjang. Tuan nya memang posessif dengan alasan tak masuk akal. Bilang saja Edgar tak rela jika tubuh istrinya dilihat orang lain walau hanya lengan, gerutu Julio dalam hati.

"Ya sudah ayo. Jangan terus berdebat". Ajak Elizabeth "Ayo Adelle sama Ayah ya?". Sambung Elizabeth.

"Tidak mau. Adelle mau sama Aunty Ei". Sahut Adelle dengan bibir mengerucut.

"Ck, tidak bisa. Dia istriku. Harus bersama ku". Sergah Edgar "Kau dengan Ayahmu itu saja. Kau kan belum menikah. Makanya cepat besar biar punya suami dan bisa digandeng". Celetuk Edgar menatap Adelle tajam.

"Bby". Eidra menggeleng gemes.

Sedangkan Adelle kesal bukan main. Waktunya bersama Eidra hanya ketika Edgar tidak ada. Jika ada Edgar jangankan menyentuh Eidra, melihat Aunty Ei-nya itu saja hampir tidak bisa.

Yang lain menggeleng sambil tersenyum kecil. Leonardo menghembuskan nafas kasar.

Mereka masuk kedalam mobil. Dimobil pun, Edgar dan Adelle masih sempat-sempatnya berdebat karena Adelle ingin duduk disamping Eidra, tapi Edgar tidak mau karena takut jika Adelle menyentuh perut istrinya dan akan menganggu istirahat anak-anak nya didalam sana.

Eidra puas membujuk kedua orang itu. Akhirnya mereka berdua mengalah. Edgar duduk disebelah kanan Eidra dan Adelle duduk disebelah kanan Eidra. Elizabeth dan Eve duduk dibangku paling belakang, karena Edgar sengaja meminta Julio untuk membawa mobil yang kapasitasnya besar. Ya Leonardo duduk disamping kemudi bersama Julio.

**Bersambung.....

Ed & Ei

Ehmm, Edgar akan bertemu Buana? Bagaimana reaksi keduanya???

Penasaran kan?? sama author juga🤣

Tapi mohon maaf lahir dan batin perjumpaan kita cukup sampai disini dulu kehaluaan kita hari ini🤭 Author akan kembali ke dunia nyata 🤣

Yuk kita beralih ke sebelah Pacarku Presdir. Author mau mampir kesana dulu, mau jengguk yang disana kasihan juga digantungin sama author 🤭🤭🤭

Maaf digantungin lagi ya😂 Jangan kesel yoooo soalnya author harus kembali kalau tidak tahu gilla beneran😂🤗

Makasih semua nya untuk hari ini....

Sampai ketemu di next episode besok😘😘😘

Bye bye bye

LoveUsomuch ❤️**


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn




Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 127"