Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 128

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.

Tak Terduga

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Mobil yang dikendarai Julio berhenti didepan Mansion mewah kediaman Keizo dan Pristy. Mansion sebesar itu hanya dihuni oleh dua orang dan beberapa pelayan yang bekerja disana. Karena Edgar tetap tinggal divilla bersama Eidra, dan Erwin tinggal dirumah yang dibelikan Edgar bersama istrinya, Raina.

"Silahkan Tuan. Nona". Ucap Julio membuka pintu mobil. Sedangkan yang lain keluar duluan.

"Jangan melirik istriku Julio. Biar aku saja yang bukakan pintu". Hardik Edgar menatap Julio tajam.

"Maaf Tuan". Julio hanya bisa mengangguk.

"Bby". Eidra hanya bisa mendesah

"Pelan-pelan sayang". Edgar membantu istrinya keluar "Apakah mereka berat sekali?". Edgar sangat kasihan melihat istrinya yang seperti sangat lelah membawa perutnya

"Tidak Bby. Hanya saja susah bergerak". Keluh Eidra

"Aku gendong saja bagaimana?". Tawar edgarntak tega.

"Aisssh Bby. Kau ini. Aku bisa jalan sendiri. Aku malu dilihat orang". Ketus Eidra. Edgar terkekeh gemes.

Sementara Leonardo hanya bisa tersenyum geli menatap kedua pasangan romantis itu. Tak bisa dipungkiri bahwa dia juga ingin memiliki pasangan abadi seperti Edgar dan Eidra

"Ayo kita masuk". Ajak Leonardo.

Elizabeth menatap bangunan mewah itu. Dia belum bertemu orang tua Edgar dan Erwin. Karena dia jarang pulang ke Indonesia, bertemu Edgar pun hanya sesekali saat dia pulang saja. Sejak kehilangan Eidra dia memutuskan untuk kembali ke Inggris dan tinggal disana. Sementara Leonardo menetap di Indonesia dan mengurus perusahaan mereka yang ada disini. Setelah kecelakaan Edgar, Leonardo kembali ke Inggris dan menikah dengan Anggela.

"Ibu baik-baik saja?". Tanya Leonardo mengelus lengan wanita itu "Apa perasaan Ibu tidak enak?". Cecar Leonardo.

"Ibu baik-baik saja. Ayo".

Mereka masuk. Edgar benar-benar menempel ditubuh istrinya. Sedangkan Adelle digendong oleh Leonardo. Gadis kecil itu tidak mampu mengalahkan Edgar memperebutkan Aunty Ei-nya, dia takut melihat tatapan tajam Edgar yang seakan ingin menelannya masuk.

Julio mengekor dari belakang. Sedangkan Eve sejajar dengan Elizabeth sambil sesekali membantu wanita paruh baya itu berjalan masuk.

Ketika masuk mereka langsung menjadi pusat perhatian tamu Keizo. Yang membuat mereka tercengang adalah Edgar yang bisa berjalan kembali sambil memapah istrinya. Serta Leonardo yang mengendong Adelle. Semua orang tahu tentang masalah kedua sahabat itu.

"Ei".

Pristy langsung menghampiri mereka dan menyambut dengan hangat kedatangan menanti dan putranya.

"Mom". Eidra membalas pelukkan Pristy

"Bagaimana kandungan mu Nak?". Pristy mengelus perut Eidra.

"Mereka sehat-sehat Mom. Hanya saja kadang mereka suka berkelahi didalam sana, sampai membuatku kewalahan menghadapi mereka". Celetuk Eidra. Pristy terkekeh.

"Mom". Edgar juga memberikan pelukan hangat pada Ibu angkatnya ini.

"Apa kabarmu Son?". Balas Pristy.

"Aku sehat Mom". Edgar melepaskan pelukkannya.

"Mom, perkenalkan ini Ibuku". Eidra memperkenalkan Elizabeth.

"Pristy".

"Elizabeth".

"Selamat datang Besan". Pristy juga memberikan pelukkan pada Elizabeth.

"Terima kasih". Balas Elizabeth tersenyum hangat.

"Leon ayo masuk". Ajak Pristy "Hai Adelle, ayo masuk sayang". Tangan Pristy terulur mengelus kepala Adelle.

"Sayang, kasih salam dulu sama Oma". Perintah Eidra.

Adelle menurut dan menyalimi Pristy. Pristy terkekeh geli. Sekarang Adelle juga cucunya, karena Leonardo adalah Kakak Eidra.

"Daddy mana Mom?". Tanya Edgar dari tadi dia tidak melihat Ayah angkatnya itu.

"Ada. Dia sedang berbincang-bincang dengan teman-temannya". Sahut Pristy "Ayo kita duduk dulu".

Pristy mengajak tamu-tamu nya untuk duduk dimeja yang mereka dekorasi sedemikian rupa.

"Kak Nana". Pekik Eidra saat melihat Erwin dan Raina sudah duduk dengan manis sambil menunggu mereka.

"Sayang jangan teriak-teriak. Nanti mereka terkejut". Tegur Edgar "Pelan-pelan". Dia membantu istrinya duduk.

"Hehhe iya Bby". Eidra duduk disamping Raina "Hei Baby Bar-Bar. Wahhh dia langsung terbangun Kak. Pasti karena mendengar suara merdu ku". Eidra cekikikan sendiri. Sedangkan Edgar menggeleng.

Erwin mencebik kesal "Kau ini Kakak ipar suka sekali mengubah namanya. Putraku namanya Bara". Protes Erwin

"Ehhh ternyata ada adik Ipar. Kenapa aku baru melihatmu adik ipar?". Seru Eidra "Kau sedang tidak bersembunyi kan tadi saat aku datang?". Ujar Eidra.

"Cihhh, memangnya aku anak kecil apa?". Gerutu Erwin.

.

.

.

.

Sementara itu, Buana masih terdiam sambil mengelus foto ditangannya.

"Dialah Ezra, putraku yang hilang. Bagaimana fotonya bisa ada di sini Kei?". Ucap Buana pada Keizo dengan air mata berderai.

Untung saja semua tamu undangan sedang sibuk masing-masing sehingga tidak menyadari bahwa Buana menangis.

"J-jadi dia putramu yang hilang?". Tanya Keizo juga berkaca-kaca. Dia tidak menduga bahwa Edgar adalah Ezra yang dicari oleh sahabat nya.

Buana mengangguk "Dia putraku Kei. Aku mencarinya selama tiga puluh tahun. Seluruh dunia sudah aku telusuri. Tapi bagaimana bisa fotonya ada sini? Dan siapa bayi yang sedang dia pangku ini Kei?". Ujar Buana.

"Dia tinggal bersamaku".

Buana langsung menatap Keizo "Ti-tinggal bersamamu?". Ulang Buana memastikan.

Keizo mengangguk "Ezra adalah Edgar yang selama ini aku ceritakan. Sedangkan bayi itu adalah Erwin putraku. Saat Ayah membawa Edgar kesini, Erwin baru lahir. Ayah mengangkat Edgar menjadi anak kami".

Air mata semakin luruh dipelupuk mata Buana. Dia menangis segugukan. Begitu juga dengan Keizo. Yang membuat Keizo terpukul dia sudah jahat pada Edgar dan bahkan membuat pria itu lumpuh hanya karena ketamakan nya akan harta.

Keizo membuat Edgar menderita. Dia membuang putra angkatnya itu hidup terasingkan. Dan ternyata Edgar adalah putra dari sahabat nya sendiri, putra yang hilang sejaj usia lima tahun.

"Ezra". Buana menangis hebat.

Keizo juga menangis. Kedua pria paruh baya itu saling bertangisan satu sama lain. Buana menangis karena baru menemukan putranya dan bahkan putranya itu tinggal bersama sahabatnya sendiri.

Sementara Keizo menangis menyesal karena dia sudah membuat Edgar lumpuh dan berbuat jahat pada Edgar. Padahal Edgar selama ini tidak pernah membencinya dan tetap memperlakukannya dengan baik.

"Kei, dia putraku Kei. Dia putraku. Dia Ezra Buana yang menghilang tiga puluh tahun lalu. Aku mencarinya. Aku mencarinya Kei. Aku mencarinya". Buana menangis sambil menunjuk foto itu.

Keizo menyeka air matanya "Dia aman bersama ku Buana. Maaf dulu aku gagal menjadi Ayah untuknya. Sungguh aku tidak sadar jika dia putramu. Maafkan aku Buana". Keizo menunduk "Aku sudah jahat padanya. Aku membuatnya lumpuh. Aku membuatnya kehilangan segalanya hanya demi keegoisan ku sendiri". Ujar Keizo menangis segugukan.

"Dad".

Suara itu berhasil membuyarkan tangisan keduanya. Sontak keduanya menoleh.

"Edgar".

"Ezra".

Bersambung....

Ed & Ei

Hii guys mampir yuk ke karya baru author.

Pernikahan Kedua Suamiku. Udah mulai ongoing yaaaaaaa. Yang penasaran langsung kepoin. Cerita ini agak banyak bawang bombai nya😁 Bikin emosi, bikin mewek, bikin pengen makan buaya😂 Pokoknya langsung mampir aja biar tahu gimana rasanya...

Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn




Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 128"