Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 125

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.Istri Kecil

Latihan jatuh cinta

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Baskoro dan Seselia meninggalkan villa Edgar dengan wajah ditekuk kesal. Kedua orang itu kompak dalam menunjukkan ekspresi wajahnya.

"Sial". Umpat Baskoro memukul stir mobilnya dengan kuat.

"Apa yang harus kita lakukan sayang?". Desah Seselia ingin menyerah "Bagaimana pun caranya kita harus membuat Edgar dan Eidra melepaskan Lisna dari penjara. Aku tidak bisa melihat putri kita menderita seperti itu, hiks". Seselia terisak menangis. Setiap kali mengingat penderitaan Lisna dia selalu merasa dada nya begitu sesak dan sakit.

"Tenanglah sayang. Kita akan melakukan apapun demi Lisna. Lihat saja nanti, mereka akan menanggung akibatnya karena berani bermain-main dengan kita". Baskoro mencengkram stir mobilnya dengan kuat "Eliza, kita akan balas dia". Baskoro tersenyum licik.

"Iya sayang. Pokok nya kita harus melakukan semua cara agar Edgar mau membebaskan Lisna". Ujar Seselia

"Aku punya ide".

"Apa sayang?". Tanya Seselia penasaran.

Baskoro mendekati telinga istrinya. Lalu membisikkan sesuatu. Tampak Seselia tersenyum licik ketika mendengar ide dari suaminya. Dia setuju sangat setuju.

"Baik sayang, ide mu bagus". Ujar Seselia.

"Kita pelan-pelan saja. Kau tahu kan jika Edgar dan Leon bukan orang yang mudah kita lawan? Tapi kali ini aku yakin mereka akan kehilangan lagi". Baskoro tertawa licik dia yakin rencananya akan berhasil.

Entah rencana apa yang mereka susun berdua. Yang pasti tujuan mereka adalah membebaskan Lisna dan membalaskan kembali dendam mereka.

Meski Baskoro dan Seselia cukup terkejut ketika Elizabeth berada divilla Edgar, namun mereka masih memiliki rencana lain untuk membuat orang-orang itu merasakan apa yang mereka rasakan.

.

.

.

.

Oscar memijit pelipisnya yang terasa berdenyut. Akibat membawa Silva kerumahnya waktu itu. Dia terus dicecar dengan pertanyaan, kapan menikah? Oscar saja tidak tahu kapan dia menikah? Dia bahkan belum pernah menjalin hubungan dengan wanita mana pun. Dia dan Silva juga tidak memiliki hubungan apa-apa.

"Pak ada apa Bapak mengajak saya kesini?". Tanya Silva heran dari tadi Oscar tidak berbicara sepatah kata pun. Padahal pria itu yang mengajaknya bertemu.

Oscar menarik nafas panjang "Aku ingin membicarakan sesuatu yang penting denganmu". Ucap Oscar serius.

"Sesuatu apa Pak?". Kening Silva berkerut "Apa ada masalah lain?". Timpal Silva lagi. Setahunya dia tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Oscar.

"Kita harus menikah".

"Apa?". Silva terkejut bahkan dia setengah berteriak.

"Kendalikan ekspresi wajahmu. Kau tidak malu kita menjadi pusat perhatian". Ketus Oscar saat menyadari mereka berdua menjadi pusat perhatian mendengar teriakkan Silva

"Maaf Pak". Silva berbicara sangat pelan "Maksud Bapak menikah apa? Bapak sedang sakit?". Silva menempel kan punggung tangannya dikepalan Oscar "Tidak panas". Gumam gadis itu.

"Ck, singkirkan tanganmu dari kepalaku". Oscar menepis tangan Silva kesal

"Kita harus menikah demi Bundaku. Dia terus menanyakan mu dan mendesakku menikah. Aku ingin menjelaskan tentang kita tapi aku takut penyakit Bunda kambuh dan berbahaya untuk keselamatan nya. Maka dari itu aku ingin mengajakmu menikah demi Bundaku".

Mata Silva membelalak mendengar ucapan Oscar. Dia tak menyangka jika polisi tampan ini mengajaknya menikah.

"Bagaimana bisa Pak kita tidak saling mencintai?". Ujar Silva.

"Kita bisa latihan jatuh cinta". Sahut Oscar santai

"Latihan jatuh cinta?". Gumam Silva "Tapi bagaimana jika kita gagal? Lalu nasib pernikahan kita?".

Silva tidak mau salah pilih. Baginya menikah adalah menyatukan dua orang yang berbeda karakter. Silva ingin menikah sekali seumur hidup dan tidak ada perpisahan setelah itu.

"Kau belum mencobanya sudah mau menyerah". Ketus Oscar "Kita bisa, ayo mohon demi Bundaku, aku tidak mau melihatnya bersedih setiap hari". Kali ini Oscar benar-benar memohon dan berharap jika gadis ini kau menikah dengannya.

Silva menatap Oscar dengan selidik. Jujur ada keraguan, apalagi dia dan Oscar belum kenal lama. Perkenalan mereka juga disebabkan ketidaksengajaan. Silva takut jika Oscar mempermainkan nya nanti.

"Apa anda janji akan latihan jatuh cinta pada saya?". Tanya Silva memastikan.

"Aku akan latihan jatuh cinta. Tapi kau juga harus belajar. Kita sama-sama belajar. Meski saat ini belum tumbuh rasa itu, tapi aku yakin seiring waktu berjalan dan jika sering bersama mungkin kita akan saling jatuh cinta".

Silva tampak berpikir keras. Ada ragu. Ada tidak siap. Memang usianya sekarang sudah matang dan cukup menikah untuk umur perempuan seperti nya. Tapi jika menikah mendadak tanpa harus melewati proses pacaran rasanya dia sedikit ragu.

"Begini saja Pak, bagaimana jika kita pacaran saja dulu? Kita saling kenal dan setelah itu baru kita putuskan untuk menikah. Saya bukan meragukan anda Pak, tapi saya tidak mau menyesal nanti". Saran Silva.

Oscar tersenyum manis. Gadis ini menarik, dia jadi teringat Eidra. Menarik. Unik. Cantik.

"Baik aku setuju". Sahut Oscar "Apa kau akan pulang?". Tanya Oscar. Mulai saat ini dia harus latihan jatuh cinta.

"Iya semua pekerjaan ku sudah selesai". Silva tersenyum canggung.

"Bagaimana jika kita kerumah ku saja bertemu Bunda?". Saran Oscar penuh harap.

"Baik". Sahut Silva.

Oscar dan Silva memutuskan untuk memulai hubungan dan belajar latihan untuk saling jatuh cinta. Karena cinta itu dimulai dari membangun hubungan yang baik. Menikah juga bukan perkara mudah. Terkadang perlu kesiapan mental.

.

.

.

.

"Dokter Susi".

"Iya Dokter Orland?". Susi tersenyum hangat. Duda tanpa anak itu tampan luar biasa.

"Ehem, apakah susah selesai?". Tanya Orlando sekedar basa-basi

"Sudah Dok". Sahut Susi "Kenapa Dok?".

"Saya ingin mengajak Dokter makan malam dirumah bersama Orlando dan Silva". Ucap Orlando.

"Silva?". Kening Susi saling bertautan heran mendengar nama adik sepupunya itu.

"Iya. Oscar dan silva sepasang kekasih". Sahut Orlando.

Susi terkejut mendengar penuturan Orlando. Sejak kapan Silva menjalin hubungan dengan Oscar? Susi juga tak menyangka jika si Silva berisik itu bisa memiliki pasangan.

"Bisa Dok". Susi tersenyum manis.

"Ayo Dok".

Mereka berdua berjalan sejajar. Sejak Susi mengakui semua kesalahannya pada Eidra, dia menjadi lebih akrab dengan Orlando. Hubungan mereka juga baik-baik saja.

Orlando sering mencurahkan isi hatinya pada Susi dan Susi mendengar dengan sabar dan Susi sering memberi motivasi pad Orlando.

Perlahan Orlando bisa melupakan Eidra mau pun Lisna. Perlahan dia mulai bangkit dan menata hidupnya yang baru.

Bersambung.....

Ed & Ei

Penasaran apa rencana Baskoro dan Seselia? Lalu apakah hubungan Oscar dan Silva akan berhasil sampai ke ke jenjang pernikahan? Apakah Orlando akan menaruh hatinya pada Susi dan sebaliknya?

Haiii guyssss....

Apa kabar hari ini?

Bagaimana dengan aktivitas yang berjalan?

Kembali lagi bersama Author yang ngehalunya gak ketulung🤭 Horeee author bisa update sore, hehhee...

Sebenarnya author pengen banget bisa update lebih dari 3 bab/hari. Tapi karena tanggung jawab didunia nyata sangat bejibun makanya author hanya up sebisanya saja. Jangan ada yang nanggih 4-5 bab lho🤭 Ntar author malah kalang kabut lagi🤣 Pengen banget sihhh up banyak-banyak, bahkan rasanya pengen segera namatin ceritanya tapi yahhh begitulah kembali lagi didunia nyata, author sibuk pake banget......

Makasih yang udah nungguin author... LoveUsomuch dehhh buat kalian semua.....

Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn




Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 125"