Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 120

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.

Menantu Terbuang.

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Keizo dan Pristy melepaskan pelukan mereka pada Erwin.

"Terima kasih Son. Sudah memaafkan Mommy". Pristy mengecup kening Erwin dengan sayang "Mommy menyanyangimu. Mommy berjanji akan merawat dan menjagamu dengan baik. Mommy tidak malu memiliki putra yang lumpuh, Mommy menerima mu apa adanya".

Erwin mengangguk "Terima kasih Mom. Aku juga menyanyangimu. Maaf jika aku pernah bersikap kasar padamu". Ucap Erwin.

"Son, terima kasih sudah mau menerima Daddy kembali". Ucap Keizo.

"Tidak perlu berterima kasih padaku, Dad. Berterima kasihlah pada menantu Daddy yang terbuang itu". Erwin menunjuk Eidra "Dia yang sudah mengajariku arti memaafkan. Jadi berterima kasihlah karena Tuhan mengirimkan dia ditengah keluarga kita".

Keizo dan Pristy terdiam mendengar ucapan Erwin. Ya Eidra memang seperti menantu terbuang yang sengaja tidak mereka peduli. Bahkan sejak Eidra menikah dengan Edgar, tak pernah sedikitpun mereka menganggap Eidra ada. Seolah Eidra adalah sampah yang harus dibuang jauh-jauh takut jika sampah itu akan mencemari lingkungan mereka.

"Nak".

Pristy menghampiri Eidra yang tersenyum hangat padanya. Wanita hamil itu selalu menampilkan senyum yang seakan bisa menular pada siapapun.

"Mau kah kau memaafkan Mommy? Maaf jika Mommy seperti membuangmu. Maafkan Mommy". Pristy berkaca-kaca menatap Eidra. Dia teringat bagaimana berencana membuat Eidra hidup menderita.

"Lupakan saja Nyonya Mertua. Lagian aku tidak mengingat apapun masalah itu". Ujar Eidra.

"Panggil Mommy jangan Nyonya Mertua". Ucap Pristy tersenyum halus.

"Tapi aku tidak biasa". Kilah Eidra karena memang tidak terbiasa.

"Biasakanlah Nak. Bolehkan Mommy memeluk mu". Pristy hendak memeluk Eidra namun dicegah oleh wanita itu.

"Tunggu sebentar Mom, aku harus izin pada suamiku". Ujar Eidra "Hubby, bolehkah aku memeluk Mommy Mertua?". Seru Eidra

"Tentu saja boleh sayang. Sekarang dia juga Mommy mu". Sahut Edgar tersenyum hangat.

"Sini Mommy Mertua, tapi jangan terlalu kencang ya takut anak-anak ku tidak bisa bernafas".

Pristy terkekeh gemes. Dia memang belum mengenal Eidra tapi ucapan wanita hamil itu berhasil membuat nya terkekeh gemes. Dia memeluk Eidra dengan sayang, sesuai perintah Eidra agar tidak terlalu kencang.

"Terima kasih ya Nak sudah memaafkan Mommy". Pristy tersenyum hangat. Pantas saja banyak yang menyukai Eidra, wanita ini memang unik.

"Sama-sama Mommy Mertua". Sahut Eidra.

"Ei, Daddy juga minta maaf padamu. Maaf seperti membuangmu dan sempat menyuruh mu meninggalkan Ed. Kau memang wanita baik. Terima kasih ya sudah menjaga Ed, semoga kalian berdua dilimpahi kebahagiaan". Ucap Keizo tulus.

"Ehem, kau berbicara terlalu suka jujur Daddy Mertua, aku memang wanita baik". Eidra tersenyum sambil menaik turunkan alisnya menggoda Ayah mertuanya.

Keizo tertawa lepas. Astaga ternyata menantu yang dia buang ini benar-benar menggemaskan dan lucu. Rasanya Keizo bersyukur karena diberi kesempatan untuk memperbaiki semua kesalahan nya.

Sejenak Keizo terdiam. Dia seperti ingat sesuatu.

"Kenapa aku baru sadar jika wajah Edgar sangat mirip dengan Buana?". Batin Keizo terdiam menatap wajah putra angkatnya

"Kenapa Dad?". Tanya Edgar heran saat Keizo menatap seperti itu.

"Hehh tidak apa-apa Son". Keizo tersenyum lebar. Rasanya sangat lega mendapat maaf dari kedua putranya.

.

Diruang rawat Raina tampak orang-orang tengah berbahagia. Eidra terus saja menciumi wajah Baby Bara.

"Baby Bar-Bar tampan sekali jika tertidur" Eidra mengelus wajah Baby Bara.

"Ck, Kakak ipar namanya Bara, bukan Bar-Bar". Protes Erwin tak terima nama putranya diubah.

"Begitu ya berarti tadi aku salah tanya". Ujar Eidra tampak berpikir

"Salah ucap Kakak ipar". Ralat Erwin memutar bola matanya malas.

Yang lain terkekeh gemes. Eidra dan Erwin terus saja berdebat memperebutkan Baby Bara. Eidra benar-benar gemes dengan bayi menggemaskan itu. Eidra tak sabar menanti kedatangan bayi-bayi nya. Rasanya dia ingin mempercepat waktu.

"Raina".

Orlando dan Susi masuk kedalam ruang rawat Raina.

"Ei". Sapa Susi

"Kak Susi. Kak Orland". Balas Eidra dan Raina bersamaan.

Orlando dan Susi menghampiri Raina. Tatapan Orlando terarah pada perut Eidra yang semakin membesar. Pesona Eidra semakin bertambah. Bahkan kecantikan nya memang menggoda.

"Selamat ya Na. Dia tampan sekali". Susi mengelus wajah Bara "Siapa namanya Na?". Tanya Susi.

"Barrabas Mahesa Bagara Kak, panggil saja Bara". Sahut Raina tersenyum menatap wajah putranya yang tertidur.

Edgar melingkarkan tangannya dipinggang Eidra dengan posesif. Dia tahu jika Orlando mencuri-curi pandang pada istrinya itu. Dan itu membuat Edgar kesal bukan main. Dia takkan lupa jika Orlando mengatakan kemungkinan dia bisa berjalan hanya 10%, karena kalimat itu sungguh membuat Edgar ingin putus asa.

"Ei bagaimana kandunganmu?". Tanya Orlando lembut tak peduli dengan wajah kesal Edgar

"Ka..........".

"Kandungan nya baik-baik saja". Jawab Edgar cepat dan ketus.

Eidra menggeleng saja dia tahu jika singa jantan itu sedang cemburu. Dan Eidra tak berani membantah suaminya. Bagaimana pun dia menghargai suaminya.

Orlando langsung kikuk dan merasa tidak nyaman. Dia menelan ludahnya dengan susah payah.

"Aunty Ei".

Leonardo dan Adelle masuk kedalam ruangan Raina. Adelle dari tadi menangis mencari Eidra.

Wajah Edgar langsung masam. Dengan cepat dia melindungi istrinya.

"Jangan peluk istriku". Edgar menatap Adelle tajam.

"Bby".

Namun Edgar tak mengubris. Tidak, Adelle sama dengan Leonardo. Bisa saja kan nanti Adelle merebut Eidra-nya.

"Uncle Ed jahat sama Adelle". Adelle melipat kedua tangannya kesal.

"Leon". Ucap Keizo dan Pristy bersamaan.

"Paman. Bibi". Leonardo memberi hormat pada Keizo dan Pristy.

"K-kau ada disini?". Tanya Keizo tampak gugup.

Leonardo tersenyum hangat "Iya Paman. Apa kabarmu?". Tanya Leonardo tersenyum hangat.

"B-baik".

"Daddy Mertua, Mommy Mertua. Kak Leon ini Kakak kandung ku". Ucap Eidra menyambung.

"Kakak kandung?". Ulang Keizo dan Pristy.

Orlando dan Susi juga tampak terkejut. Sejak kapan Eidra bertemu Kakak kandung nya dan tahu Kakak kandungnya?

"Iya Paman. Bibi. Ei adalah adikku yang hilang selama dua puluh tahun ini". Sahut Leonardo tersenyum simpul.

Keizo dan Pristy tercengang. Tak percaya tentunya. Bagaimana bisa Leonardo dan Eidra adalah Kakak adik? Kenapa bisa? Apa bisa? Kedua pasangan itu menggeleng tak percaya. Apakah dunia sesempit ini?

Keizo dan Pristy lah yang memaksa Leonardo menikahi Anggela agar menghancurkan Edgar. Dan mereka tak menyangka jika Leonardo adalah Kakak ipar dari Edgar, manta sahabat dan rivalnya. Sungguh tak pernah terbayangkan oleh Keizo dan Pristy. Dan hubungan Edgar dan Leonardo juga tampak baik-baik saja, bahkan keduanya tampak akrab seakan sudah melupakan kejadian itu.

**Bersambung.....

Ed & Ei

Maaf ya guys review nya lama, padahal author udah up dari semalam lho🤧 Tapi gak langsung di review.

Maaf ya semuanya.

Ikutin terus aja.

Author tetap up kok setiap hari meski lama review tapi tetap up, jadi jangan lupa buat pantengin terus ya...

LoveUsomuch ❤️**

Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn




Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 120"