Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 117

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Cinta Manis Erwin dan Raina

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Disebuah ruang persalinan, seorang wanita tengah berjuang keras untuk melahirkan bayi dalam perutnya.

"Ayo sayang".

Erwin mengenggam tangan istrinya dan terus memberikan semangat pada Raina.

"Arggghh sakit Erwin". Pekik Raina berteriak. Dia meremes tangan Erwin menahan sakit yang luar biasa.

"Ayo Nyonya. Kembali mengejan, sudah pembukaan sempurna". Seru dokter mengintruksi Raina.

"Dokter istri saya kesakitan apa tidak ada cara lain?". Erwin panik apalagi keringat bercucuran di kening Raina.

"Tenanglah Tuan. Memang begini proses melahirkan".

"Tapi Istriku kesakitan dokter". Ujar Erwin dia hampir menangis melihat Raina yang kesakitan seperti itu.

"Ayo Nyonya. Sedikit lagi".

"Ayo sayang pasti bisa. Tarik nafas sayang. Pelan-pelan ya, sebentar lagi kita bertemu dia".

Raina mengangguk patuh dan kembali mengejan. Ternyata begini rasanya melahirkan. Rasanya seluruh tulang remuk rendam. Bahkan urat malu sudah putus, karena melahirkan tanpa memakai dalaman. Namun dalam keadaan seperti ini, mana mungkin memikirkan malu yang ada hanya ingin cepat selesai dan sakitnya hilang.

"Aaaaaaaaaaaaaaa".

"Oek oek oek oek"..

Raina mengembuskan nafasnya. Nafasnya memburu dan tersengal-sengal.

"Selamat Tuan bayi anda berjenis kelamin laki-laki dan sehat tanpa kekurangan satu pun".

Dokter menyerahkan bayi yang baru lahir itu kedalam gendongan Erwin yang masih duduk dikursi roda.

Mata Erwin berkaca-kaca. Tanpa sadar air matanya menetes. Dia mengendong putranya dengan jantung yang berdegup kencang. Tak menyangka bahwa sekarang dia sudah sah menjadi seorang Ayah.

"Sayang, terima kasih". Erwin mengecup kening Raina yang masih berkeringat.

Raina terharu, baru kali ini dia melihat suaminya sangat bahagia.

"Iya sayang". Sahut Raina tersenyum manis.

"Dia sangat tampan sayang". Ucap Erwin mengendong putranya dan menciumi wajah bayi tampan itu.

"Wajahnya mirip denganmu". Seru Raina tangannya terulur mengelus kepala putranya yang masih merah itu.

"Iya sayang".

.

.

.

.

Raina di pindahkan keruang rawat inap. Erwin meminta para dokter untuk menyiapkan ruangan VVIP untuk istrinya dan anaknya. Erwin tidak mau jika putranya disimpan kedalam box bayi dengan kamar yang terpisah dari istrinya. Erwin ingin menjaga kedua orang itu, kedua orang yang sekarang akan menjadi harta paling berharga dalam hidupnya.

"Nyonya, silahkan bayi anda diberi ASI". Ujar seorang perawat memberikan bayi Raina pada nya.

"Baik Sus. Terima kasih".

Raina menyambut putranya. Dia tersenyum lembut dan bahagia sambil menyusui bayi munggil itu. Matanya kembali berkaca-kaca. Dia tak menyangka jika kesalahan satu malam itu dan karena diberi obat perangsang sampai menghasilkan bayi tampan dalam gendongan nya.

"Dia kuat sekali sayang mengisapmu?". Celetuk Erwin sedikit cemburu.

"Iya sayang seperti nya dia lapar". Sahut Raina "Pasti lapar ya putra Ibu ini, makan yang kenyang ya sayang". Ucap Raina berbicara dengan bayi nya.

Erwin tersenyum simpul. Dia menatap Raina penuh cinta. Erwin bersyukur karena dalam hidupnya diberikan kesempatan untuk memperbaiki hubungannya dengan Raina. Raina adalah wanita hebat yang sudah mengubah Erwin. Meski dulu Erwin sering menyakiti istrinya itu tapi Raina tidak pernah mendendam apapun padanya.

"Apa kau sudah menyiapkan nama untuknya sayang?". Tanya Raina pada suaminya.

Erwin mengangguk "Barrabas Mahesa Bagara". Sahut Erwin.

"Nama yang bagus. Semoga dia tumbuh menjadi anak yang berbakti pada orang tua nya". Timpal Raina

"Iya sayang. Terima kasih ya sudah mau bertahan bersamaku. Dia adalah bukti cinta kita, aku mencintaimu".

"Aku juga mencintaimu".

Erwin mengecup kening istrinya dengan sayang lalu dia beralih pada putranya dan mencium wajah putranya.

"Kak Nana. Adik ipar".

Erwin dan Raina segera menoleh kearah pintu masuk.

"Ei". Keduanya tersenyum hangat.

"Sayang pelan-pelan jalannya". Tegur Edgar saat Eidra berjalan dengan tergesa-gesa.

Saat mendengar kabar bahwa Raina melahirkan, Eidra merenggek pada Edgar agar membawanya menemui Raina. Meski Leonardo dan Elizabeth melarang namun tak ada yang bisa melawan Eidra jika masalah rayu merayu, tentu saja dia mengeluarkan jurus andalannya. Hingga membuat Edgar, Leonardo dan Elizabeth luluh seketika.

Eidra tak menggubris dia tak sabar ingin mencium bayi munggil itu.

"Wahh tampan sekali. Lebih tampan dari Ayahnya". Celetuk Eidra.

"Ck, tentu saja Ayahnya lebih tampan. Kau Bagaimana sih Kakak ipar?". Protes Erwin

"Heheh aku lupa jika Ayah yang ada disini. Maaf ya adik ipar, aku sengaja". Eidra cenggesan. Erwin mencebik kesal.

"Selamat ya Win". Edgar menepuk pundak adiknya

"Terima kasih Kak. Kau juga sebentar lagi akan menjadi Ayah, langsung tiga malah". Goda Erwin.

"Kau benar Win, aku juga tidak sabar menanti kedatangan mereka". Senyum Edgar melihat istrinya yang dengan antusias mencium bayi Raina.

"Kak Nana, dia menggemaskan sekali. Aku jadi ingin mengigit pipinya". Ujar Eidra mengelus pipi lembut bayi Raina.

"Ck, jangan macam-macam Kakak ipar. Aku tidak mau wajah putraku luka gara-gara gigi mu". Tungkas Erwin.

"Cihh, kau ini suka sekali berpikiran jahat pada Kakak iparmu ini". Gerutu Eidra.

Edgar hanya menggeleng gemes saja. Melihat istrinya sebahagia itu membuat Edgar tak sabar ingin melihat istrinya juga melahirkan ketiga anaknya. Ahhh rasanya Edgar ingin mempercepat waktu. Tapi memang belum waktunya, masih ada dua bulan lagi yang akan menjadi hari-hari yang Edgar tunggu.

"Siapa namanya Kak?". Tanya Eidra "Kak aku belajar gendong boleh?". Raina mengangguk.

"Hati-hati sayang, nanti perutmu tersandung". Tegur Edgar menghampiri istrinya

"Aiisshhh Bby, kau ini bagaimana bisa perutku tersandung hanya karena mengendong bayi Kak Nana? Kau ingin membuatku guling-guling saja". Gerutu Eidra.

"Geleng-geleng Kakak ipar". Ralat Erwin

"Itu maksud ku. Salah tafsir aku".

"Salah sebut, bukan salah tafsir". Erwin menggeleng tak percaya mendengar celetukkan Eidra. Sedangkan Edgar dan Raina hanya menggeleng saja.

"Kak siapa namanya?". Eidra tersenyum gemes menatap bayi tampan yang tertidur nyaman dipelukkannya.

"Barrabas Mahesa Bagara, Ei". Sahut Raina

"Wahhh nama yang bagus Kak". Seru Eidra.

"Erwin. Raina".

Keizo dan Pristy masuk. Saat mendengar Raina melahirkan mereka berdua, segera bergegas kerumah sakit untuk menyambut cucu pertama mereka.

Wajah Edgar dan Erwin langsung berubah dingin. Bagaimana pun mereka takkan melupakan apa yang sudah dilakukan Keizo dan Pristy.

"Tuan Mertua. Nyonya Mertua".

Hanya Eidra yang menyambut kedatangan Keizo dan Pristy sedangkan Raina diam saja. Dia tidak tahu harus memberi respon apa pada kedua mertuanya.

Pristy mengangguk. Dia teringat pada Eidra. Banyak hal yang sudah dilakukan pada menantunya itu, namun Eidra sama sekali tak mendendam.

Pristy menatap bayi dalam gendongan Eidra "Haii cucu Grandma". Pristy berkaca-kaca melihat anak Erwin "Selamat datang didunia ya Nak". Pristy mencium wajah bayi munggil itu.

"Hoek hoekkkkkk".

Sontak bayi itu menangis karena sentuhan Pristy.

"Cup cup sayang. Jangan menangis yaaa, itu tadi Grandma".

Seketika bayi itu tenang seakan mengerti apa yang diucapkan Eidra. Sedangkan Pristy mundur satu langkah. Sebegitu berpengaruhnya kejahatan yang dia lakukan sehingga bayi yang baru lahir saja bisa merasakan auranya.

"Son".

Keizo menatap Edgar dan Erwin. Mata Keizo tertuju pada kaki Edgar yang bisa berdiri dengan normal seperti semula. Dia tak menyangka jika putra angkatnya bisa kembali berjalan.

**Bersambung......

Ed** & ***Ei

Ada yang gak sabar nieee nungguin Triple Baby Ed dan Ei yaaa...Tenang aja pasti lahir kok bayinya....

Yuk simak terus kisah mereka.......

Thor kapan Edgar ketemu Ayahnya?

Tenang. Santai. Pasti ketemu, tapi nanti🤭 Makanya jangan lupa doain author semoga sehat terus, kerjaan lancar, sinyal juga lancar plus otak sama jari bisa diajak kerjasama🤣🤣😂

Sampai disini dulu perjumpaan kita hari ini yaaa...... Jangan lupa jaga kesehatan para readers tersayang. Yang mau gabung digroup author, sile-sile yaaa ntar author konfirmasi....

Sampai ketemu besok di next episode....

Bye bye bye byeeeeeeee***


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn




Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 117"