Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 114

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Teringat

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹


Silva membatalkan niatnya untuk berangkat ke kantor. Untung saja akhir-akhir ini Baskoro jarang datang ke kantor. Sejak kasus Lisna yang dipenjara, Baskoro seperti menutup diri begitu juga dengan seselia.


Silva memesan taksi online karena mobilnya masih ditilang Oscar dan belum diambil karena harus melewati beberapa sidang.


Silva masuk kedalam rumah mewah. Dia dan Ayahnya memang tinggal bersama majikkan dari Ayahnya. Waktu Ayahnya tinggal diluar negeri pun Silva memang tinggal dirumah besar itu.


"Ayah". Silva menyalimi Ayah nya.


"Baru pulang Nak?". Tanya seorang pria paruh baya "Kenapa? Apa ada masalah?". Tanya sang Ayah menyerahkan segelas air putih pada putrinya "Minumlah". Dia tersenyum hangat pada putri semata wayangnya ini.


"Terima kasih Ayah". Silva meneguk air itu hingga tandas "Mobilku ditilang Yah". Sahut Silva meletakkan gelas itu.


"Kenapa bisa? Kau tidak bawa SIM?".


Silva mengangguk "Ketinggalan dikamar". Sahut Silva "Ayah tidak ikut Tuan Besar?". Tanya Silva heran biasanya Ayahnya itu jarang sekali berada dirumah.


"Sebentar lagi Ayah berangkat, Tuan Besar akan menemui anak dari sahabat nya". Sahut sang Ayah


"Iya Yah". Sahut Silva "Ayah hati-hati jaga kesehatan". Silva tersenyum hangat sambil mengelus lengan pria paruh baya itu. Mereka hanya berdua, dan bertiga dengan Tuan Besar mereka yang juga tidak memiliki siapa-siapa.


"Dedi".


"Iya Tuan".


Ya Ayah Silva adalah asisten pribadi Buana. Silva sebenarnya ditawari untuk bekerja di Buana Group dan bahkan posisinya tak main-main yaitu menjadi direktur perusahaan itu. Namun, Silva menolak karena dia tidak ingin berharap pada orang lain. Dia ingin mandiri dan memiliki usaha dan kerja keras sendiri.


"Selamat siang Tuan Besar". Sapa Silva.


"Silva sudah berapa kali kukatakan jangan panggil aku Tuan Besar, panggil saja aku Daddy. Aku sudah menganggapmu putriku sendiri". Ujar Buana sedikit kesal.


"Maaf Tuan Besar, saya belum terbiasa. Tapi diusahakan akan bisa". Ucap Silva tak enak hati.


"Tidak apa-apa". Buana memaksakan senyum


"Ayo Dedi". Ajak buana.


"Baik Tuan". Sahut Dedi "Silva Ayah berangkat, istirahat lah". Ucap Dedi menyalimi putrinya.


"Iya Ayah hati-hati".


Buana menyembunyikan kepedihan dihatinya. Dia selalu merasa iri melihat kedekatan Silva dan Dedi. Kembali lagi Buana teringat pada putranya yang hilang tiga puluh tahun yang lalu. Rasanya sulit sekali untuk menjalani hidup ini seorang diri.


Silva masuk kedalam kamarnya. Gadis itu melempar tasnya asal lalu membaringkan tubuhnya diatas kasur king size miliknya.


"Pak Oscar". Dia tersenyum simpul mengingat wajah Oscar.


"Aku harus bagaimana? Bunda Margaretha tidak tahu jika aku dan Pak Oscar tidak memiliki hubungan apapun". Silva menghela nafas panjang "Ini namanya salah paham, bukan salah duga". Celetuk nya sendiri.


Silva tersenyum-senyum tidak jelas. Walaupun Oscar dingin tetapi sebenarnya pria itu baik dan juga peduli. Fakta nya dipertemuan pertama mereka Oscar mau mengantarnya ke perusahaan. Dan tadi pria itu juga ingin mengantarnya, namun Silva menolak karena tidak enak apalagi Margaretha sedang asyik.


.


.


.


.


Buana dan Dedi masuk kedalam restorant


Brakkkkkkkkkkk

Tidak sengaja seorang pria menabrak Buana, hampir membuat Buana dan tongkatnya terjatuh. Namun secepat kilat pria itu menangkap tubuh Buana.


"Maaf Tuan saya tidak sengaja". Ucap pria itu sambil membantu Buana.


"Tidak apa-apa". Sahut Buana memaksa senyum.


"Kenapa pria ini mirip sekali dengan Tuan Edgar?". Batin Julio


Julio tidak sengaja menabrak Buana, ketika dia kembali mengambil ponselnya yang tertinggal.


"Sekali lagi maaf Tuan. Kalau begitu saya permisi".


Buana mengangguk dan memaksakan senyum dibibir tuanya.


Julio masuk kedalam mobil. Edgar sudah menunggu dari tadi.


"Kenapa kau lama sekali Julio?". Ketus Edgar "Cepat jalankan mobilnya. Aku sudah tidak sabar bertemu istriku". Tintah Edgar.


"Baik Tuan. Maaf tadi ada sedikit halangan". Ucap Julio tak enak hati apalagi wajah Edgar yang ditekuk kesal


"Sudah cepat jalankan, aku sudah tidak mau mendengar ucapan mu lagi". Ketus Edgar.


Buana dan Dedi masuk kedalam ruang VVIP yang sudah dipesan oleh Dedi


"Hai Paman". Seorang pria menyambut Buana dengan senyuman hangat.


"Maaf Leon, apa kau sudah lama menunggu Paman?". Tanya Buana duduk "Terima kasih Dedi". Ucap Buana.


"Sama-sama Tuan".


Dedi keluar dan memilih menunggu diluar. Dia tidak mau menganggu Tuan-nya.


"Bagaimana kabarmu Paman?". Tanya Leonardo tersenyum hangat.


"Ya seperti yang kau lihat. Paman selalu begini setiap hari". Sahut Leonardo "Kau sendiri bagaimana? Bagaimana dengan pernikahan mu?". Cecar Buana.


Leonardo menghela nafas panjang "Aku sudah bercerai dengan istriku Paman. Dia memilih pergi". Leonardo tersenyum kecut ketika mengingat penghianatan Anggela.


Buana menepuk pundak Leonardo "Sudah jangan terlalu dipikirkan. Mungkin itu bukan jodohmu". Timpal Buana "Bagaimana keadaan Ibu mu? Sudah lebih dari tiga puluh tahun Paman tidak bertemu dengannya. Terakhir waktu kita lulus SMA dan sampai sekarang tidak pernah lagi bertemu?". Ujar Buana sambil menyesap minuman nya.


"Ibu baik-baik saja Paman". Sahut Leonardo "Bagaimana dengan Ezra Paman? Apa Paham sudah mengetahui dimana keberadaan nya?".


Buana menggeleng lemes "Tidak Leon. Paman sudah mencari kemana-mana dan bahkan sampai pulang ke Indonesia untuk mencari nya sampai saat ini tidak ada jejak tentangnya". Sahut Buana lemes. Terlihat sekali jika pria paruh baya itu patah.


"Aku turut prihatin Paman". Ucap Leonardo.


**Bersambung.....


Ed & Ei


Hayo ada hubungan apa Leon dan Buana???


Penasaran... Sama author juga🤣🤣


Ayo ikutin terus kisah mereka ya. Jangan lupa kasih dukungan buat Author dan cukup sampai disini dulu pertemuan kita pada hari ini🤣 Sampai bertemu besok di next episode.


Cieeee yang digantungin lagi🤭


Bye bye bye**




Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn




Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 114"