Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 105

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Jangan Pergi

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹


Setelah kepulangan tamu di villanya. Edgar segera membawa istrinya masuk ke dalam kamar. Entahlah setelah percakapannya dengan Leonardo tadi dia sedikit panik.


"Sayang". Edgar membalikkan tubuh istrinya. Lalu mendudukan Eidra di bibir ranjang.


"Iya Bby ada apa?". Tanya Eidra heran. Wajah suaminya terlihat tidak tenang.


Edgar memeluk Eidra. Dia takut. Sangat takut. Jika benar ternyata Eidra adalah adik Leonardo. Mungkinkah Leonardo akan membawa Eidra pergi? Apalagi saat ini hubungannya dan Leonardo masih belum baik-baik saja. Masih banyak yang belum mereka selesaikan, apalagi masalah Anggela.


"Ada apa Bby?". Eidra heran.


"Biarkan aku memelukmu sebentar sayang. Sebentar saja".


Eidra menurut saja. Dia membalas pelukkan suaminya dan membiarkan pria itu memeluknya. Walau Eidra tidak tahu apa sebenarnya yang sedang dipikirkan suaminya.


"Bby, jangan kencang-kencang. Aku susah nafas".


Refleks Edgar melepaskan pelukkanya "Maaf ya, apa aku menyakiti kalian?". Tanya Edgar mengelus perut buncit istrinya.


Eidra menggeleng "Tidak Bby". Sahut Eidra tersenyum "Ada apa? Apa terjadi sesuatu? Apa ada masalah? Apa Kak Leon mengancam mu? Apa Kakak Pelakor itu akan datang kesini? Apa Tuan Mertua dan Nyonya Mertua kembali menindasmu?". Cecar Eidra bertubi-tubi. Dia bisa lihat jika sekarang suaminya ini sedang tidak baik-baik saja.


Edgar tersenyum gemes. Istrinya memang gadis mesin jahit. Edgar saja sampai lupa pertanyaan Eidra, apalagi dia mau menjawabnya.


"Tidak apa-apa sayang". Edgar berusaha menyembunyikan semua kekhawatiran nya. dia harus yakin bahwa Eidra tidak akan pernah meninggalkannya.


"Sayang". Edgar mengenggam tangan istrinya.


"Iya Bby. Ada apa?". Tanya Eidra. Hari ini Edgar sedikit berbeda. Wajahnya diliputi kepanikan dan kekhawatiran "Katakanlah Bby, jangan ditahan. Ingat aku ini adalah tulang rusukmu dan kau adalah tulang punggungku. Jadi tidak ada yang boleh disembunyikan diantara kita yaaa?". Ujar Eidra.


"Sayang mau kah kau berjanji padaku?". Pinta Edgar penuh harap dia mengenggam tangan Eidra yang duduk dibibir ranjang. Sedangkan dia berjongkok menyamakan tinggi badannya dengan Eidra.


"Berjanji apa Bby?". Tanya Eidra sedikit bingung "Memang nya kita mau buat janji ya?". Timpal Eidra sambil berpikir.


"Berjanjilah padaku sayang. Apapun yang terjadi, dan apapun nanti yang kau ketahui. Ku mohon jangan pergi. Jangan tinggalkan aku, hidupku akan hancur tanpa dirimu. Jadi bertahan lah, meski banyak badai yang akan menerpa kita nanti". Edgar semakin erat menggenggam tangan istrinya.


Dalam hati Eidra bertanya-tanya. Ada apa dengan suaminya? Namun dia tidak mau mendesak Edgar mengatakan apa yang menjanggal, Eidra akan memberi Edgar waktu. Nanti juga Edgar akan mengatakan dengan sendirinya, apa yang dirasakan olehnya.


"Iya Bby. Tapi aku tidak bisa berjanji". Sahut Eidra


Hati Edgar mencelos, tidak. Tidak.


"Kenapa tidak bisa berjanji sayang?". Tanya Edgar berkaca-kaca berusaha menahan tangis.


"Karena aku takut ingkar janji". Sahut Eidra cepat "Aku tidak berjanji untuk selalu berada disampingmu. Tapi aku akan selalu ada disampingmu tanpa sebuah janji. Aku akan melawan apa saja yang menghalangi ku berdiri bersamamu". Jawab Eidra tersenyum hangat.


Hati Edgar yang tadi diselimuti ketakutan, kini sedikit melega saat mendengar jawaban istrinya.


"Aku tidak akan pergi selama kau tidak mengusirku Bby". Imbuh Eidra lagi "Kakak Pelakor, Tuan Mertua, Nyonya Mertua, Ayah dan Ibu. Tidak akan bisa mengusirku pergi darimu. Jadi jangan takut dan panik ya. Aku milikmu". Eidra mengecup bibir suaminya sekilas berusaha membuat pria itu tenang.


"Terima kasih sayang". Edgar kembali memeluk istrinya.


Dia menangis dalam diam. Berusaha tenang. Dia tidak mau Eidra tahu apa yang sedang dia pikirkan. Edgar ingin istri dan calon anak-anak nya aman dan sehat-sehat dalam kandungan istrinya.


Edgar tak bisa menghindari kenyataan jika memang hasil Test DNA mengatakan bahwa Eidra adalah adik Leonardo. Bagaimana pun dia harus menerima kenyataan itu meski dia dan Leonardo tetaplah munsuh. Sahabat yang menjadi munsuh.


Edgar akan berusaha menerima semua kenyataan itu. Jika Eidra bahagia bertemu keluarga kandungnya, Edgar pun akan bahagia. Karena bagi Edgar kebahagiaan Eidra adalah prioritas utama dalam hidupnya. Meski dia yang harus terluka yang penting istrinya selalu bahagia. Tidak apa-apa demi melindungi hati Eidra, hati Edgar ditusuk ribuan pisau. Bukankah cinta sejati itu adalah pengorbanan untuk orang yang dicintai? Edgar pun akan melakukan hal yang sama.


Selama Eidra berasa disampingnya dan berdiri bersamanya. Edgar akan melewati apapun halangan yang menghalanginya. Dia takkan menyerah karena ada Eidra yang menjadi alasan untuknya kembali berjuang.


Leonardo hanya manusia biasa, Leonardo takkan bisa merebut Eidra meski itu Kakak dari istrinya. Karena sekarang Eidra adalah milik Edgar dan selamanya akan seperti itu.


.

.

.

.

Julio memarkirkan mobilnya didepan panti. Dia meneteng beberapa paper bag belanjaan yang dia bawa. Setelah selesai meeting dan beberapa urusan dia menyempatkan dirinya untuk bertemu sang kekasih.


"Julio".


"Lia".


Julia berhambur memeluk kekasihnya. Sungguh dia merindukan pria itu.


"Julio".


"Lia".


Mereka berdua saling berpelukan melepaskan rindu yang mengembang dalam dada


"Aku merindukanmu". Ucap Julio melepaskan pelukkan kekasihnya lalu mengecup kening wanita itu.


"Aku juga". Balas Julia membalas ciuman Julio dipipi.


"Ini untukmu". Julio menyerahkan beberapa paper bag pada kekasihnya.


"Apa ini?". Tanya Julia mengambil paper bag itu.


"Buka saja". Ujar Julio tersenyum hangat.


Sekarang Julio mengerti mengapa Edgar dan Eidra merasa dunia milik mereka berdua saat sedang jatuh cinta. Sekarang Julio merasakan hal itu dan benar saja jatuh cinta bisa membuat orang hilang akal sehatnya. Jatuh cinta bisa membuat orang bahagia berkali-kali lipat. Terbukti sejak menjadi kekasih Julia, Julio benar-benar merasakan apa itu cinta dan dia belajar banyak hal pada Julia tentang hal mencintai.


"Ayo masuk".


Julia mengandeng tangan Julio. Membuat pria itu terkekeh gemes. Dia senang jika Julia manja padanya. Jadi teringat pada Nona Muda-nya, Eidra.


"Apa Ibu sudah pulang?". Julio duduk disoffa ruang tamu panti.


"Belum. Ibu dan Mas Bima masih menyelesaikan beberapa urusan disana. Rencananya Mas Bima, ingin pindah tugas disini". Sahut Julia "Silahkan diminum". Julia meletakkan satu gelas teh hangat dimeja.


"Terima kasih sayang". Goda Julio. Membuat wanita itu tersenyum simpul.


"Ohh ya bagaimana kabar Ei dan kandungannya? Katanya Tuan Edgar sudah bisa berjalan?". Tanya Julia.


Julio mengangguk "Kabar Nona baik-baik saja dan benar Tuan sudah bisa berjalan". Sahut Julio sambil menyesap teh dalam gelas itu.


"Ohh ya sayang. Kemarin ada laki-laki yang datang ke panti dan menanyakan asal usul Ei". Ucap Julia.


Julio terkejut "Siapa sayang?". Tanya Julio.


Apa jangan-jangan ada orang yang mengincar Nona Muda-nya lagi? Ini tidak bisa dibiarkan.


"Aku tidak tahu sayang. Tapi seperti nya dia bekerja sama seperti mu".


Julio terdiam berusaha mencerna ucapan kekasihnya. Siapa?


**Bersambung.....


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn




Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 105"