Istri kecil CEO Lumpuh Bab 97

Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Sarapan


Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹


Orlando melangkah masuk kedalam ruangan nya. Hidupnya terasa hancur dan berantakan. Padahal dia sudah mau memulai dari awal bersama Lisna dan malah dia harus dipatahkan oleh istrinya sendiri.


Orlando menghembuskan nafas panjang sambil meletakkan tas dokternya diatas meja. Dia melepaskan jasnya dan mengantungnya dibelakang kursi kebesarannya.


"Hufttttfft".


Pria itu menghela nafas panjang. Dia duduk sambil menyenderkan punggung belakangnya. Pikirannya menerawang jauh. Dulu dia adalah pria bahagia ketika mengenal gadis bernama Eidra. Namun sejurus kemudian dia dipatahkan saat tahu jika Eidra sudah menikah. Hal itu membuat Orlando patah bukan main.


"Permisi Dokter".


"Silahkan masuk Dokter Susi". Suruh Orlando memaksakan senyum.


"Terima kasih Dok. Ini jadwal terapi Dokter. Saya sudah menjadwalkan Tuan Edgar dan Tuan Erwin". ucap Susi


"Iya Dok. Terima kasih". Orlando mengambil jadwal yang diberikan oleh Susi.


"Kalau begitu saya permisi Dok".


"Ehem, Dokter Susi".


"Iya Dok". Susi berbalik "Ada yang bisa saya bantu Dok?". Senyum Susi.


Orlando menghela nafas "Bagaimana masalah Dokter dengan Eidra?". Tanya Orlando


"Masalah kami sudah selesai Dok. Ei, sudah memaafkan semua kesalahan saya dan saya juga berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi Dok". Jawab Susi sambil tersenyum. Ucapan Eidra masih terus mengiang dikepala Susi.


"Bagus kalau begitu. Saya juga berharap Dokter tidak lagi terjebak dalam permainan Tuan Keizo dan Tuan Baskoro".


"Iya Dok. Saya akan lebih berhati-hati". Balas Susi "Dokter sudah sarapan?". Orlando menggeleng "Ya sudah Dokter tunggu sebentar ya? Saya tadi bawa bekal lebih, buat Dokter saja". Imbuh Susi


"Terima kasih Dok".


Susi keluar dari ruangan Orlando dan mengambil makanan yang dia bawa dari rumah. Susi terlahir dari keluarga sederhana dan Ibunya juga sakit-sakitan. Dia bisa kuliah kedokteran karena program beasiswa yang dia ambil.


Orlando tersenyum. Setelah bercerai, dia memang banyak menyibukkan diri. Jiwanya yang rapuh butuh refresh sedikit. Meski tak bisa dibohongi bahwa dia sebenarnya tidak sanggup. Dia tidak mencintai Lisna tapi dia cukup merasa kehilangan saat berpisah dari wanita yang pernah menjadi istrinya dalam waktu singkat itu.


Susi membawa dua bekal ditangannya. Dia menghela nafas gugup sebelum masuk kedalam ruangan Orlando.


"Kenapa aku jadi gugup?". Susi berusaha menetralisir kegugupannya.


"Dok". Susi masuk dengan senyum sambil membawa bekal ditangannya.


"Ini untuk Dokter. Sarapanlah". Ujar Susi.


"Dokter Susi, sudah sarapan?". Tanya Orlando mengambil kotak makanan ditangan Susi.


"Belum Dok. Nanti saya sarapan diruangan saja". Sahut Susi.


"Kenapa tidak bersama saja? Ayo kita sarapan bersama".


"Tapi Dok.......".


"Tidak perlu sungkan Dokter Susi". Sergah Orlando.


"Baiklah duduk".


Mereka berdua duduk disoffa ruang kerja Orlando. Ruangan Orlando memang mewah dilengkapi dengan beberapa fasilitas. Seperti televisi, soffa dan brangkar pasien serta beberapa mesin terapi.


"Ini Dokter Susi yang masak?". Tanya Orlando sambil mengunyah makanan itu.


"Iya Dok. Tidak enak yaaa?".


"Tidak. Tidak. Ini sangat enak. Mirip dengan masakan Ei". Sahut Orlando.


"Iya Dok. Saya memang belajar dari Ei. Jadi agak sedikit mirip". Imbuh Susi sambil tersenyum lebar.


.


.


.


.


Oscar menjalankan mobilnya meninggalkan rumahnya dan siap berangkat ke kantor. Sebagai Komandan dia harus menjadi contoh dengan datang lebih awal dari biasanya.


Oscar menepikan mobilnya. Saat melihat seorang gadis tengah bingung didepan mobil, sambil membuka mesin mobilnya.


"Kenapa Nona?". Tanya Oscar.

"Ini.....".


Gadis itu langsung terdiam saat melihat pria tampan dengan baju polisi yang melekat ditubuhnya. Roti sobek tercetak dibaju yang dia pakai.


"Nona". Panggil Oscar.


"Ehhh iyaa Pak polisi". Gadis tersadar sambil cenggesan "Ini mobil saya mogok". Jelas gadis itu


"Biar saya lihat Nona". Ujar Oscar dingin dia tidak suka dengan cara gadis itu menatapnya.


"Silahkan Pak". Senyum gadis itu ramah.


"Mimpi apa aku semalam, bisa bertemu pria setampan diri nya? Dia lebih tampan dari Tuan Julio". Batin gadis itu sambil senyam-senyum genit.


"Maaf Nona, mobil anda harus dibawa ke bengkel. Seperti nya olinya sudah lama tidak diganti". Jelas Oscar sambil menutup pintu mesin mobil.


"Dibawa ke bengkel?". Gadis itu menghela nafas lemes "Bagaimana ya? Apa masih ada taksi jam segini? Saya harus buru-buru siapkan meeting untuk Tuan saya". Ujar gadis itu terlihat panik.


"Naik mobil saya saja". Tawar Oscar tapi wajahnya dingin dan dia langsung masuk kedalam mobil.


"Serius Pak?". Gadis itu berjingkrak senang. Dapat tumpangan gratis plus bisa menikmati wajah tampan sang polisi.


Gadis itu masuk kedalam mobil mengikuti Oscar. Tak lupa dia memasang sabuk pengaman.


"Sudah Pak". Senyum nya manis.


Oscar hanya mengangguk saja tanpa ekspresi. Sebagai seorang polisi dia harus berjiwa sosial dan menolong orang lain.


"Pak kita belum kenalan". Ujar gadis itu "Perkenalkan nama saya Silva?". Dia mengulurkan tangannya ke arah Oscar.


"Oscar". Sahut Oscar dingin tanpa menyambut uluran tangan Silva.


"Harus jabat tangan Pak". Silva menarik tangan Oscar dan menyatukannya dengan tangannya.


"Kau.........".


"Sudah Pak jangan protes. Saya tidak ada niat jahat sama Bapak. Hanya ingin mengucapkan terima kasih karena sudah mengantar saya kesini". Ujar Silva yang tahu bahwa pria ini tidak menyukainya.


Sampai digedung pencakar langit Oscar langsung menepikan mobilnya. Dan itu adalah tempat Silva bekerja.


"Pak, ini bekal buat Bapak. Anggap saja sebagai ucapan terima kasih saya karena Bapak sudah mau mengantar saya sampai disini". Ucap Silva sambil menyerahkan tempat yang diyakini berisi makanan "Dimakan ya Pak. Terima kasih". Silva langsung keluar dari mobil tanpa menunggu jawaban Oscar.


Oscar menatap bekal yang diberikan Silva masih ditangannya. Pertama kalinya seorang wanita memperhatikan nya. Tanpa sadar sudut bibir pria itu terangkat.


"Lumayan dapat makanan gratis". Dia meletakkan bekal itu disampingnya.


Sementara Silva masuk kedalam perusahaan. Dia masuk kedalam lift untuk menuju ruangannya. Sebagai sekretaris tentu ruangannya berdekatan dengan ruangan CEO.


"Tuan Julio". Sapa Silva saat melihat Julio baru juga datang


"Apa Tuan Baskoro ada?". Tanya Julio tanpa melihat Silva.


"Ada Tuan. Silahkan masuk". Ujar Silva ramah Sambil membuka pintu ruangan Baskoro.


Julio mengangguk dan mengikuti Silva. Julio sengaja datang ke perusahaan Baskoro untuk membahas kerjasama mereka. Semua atas perintah Edgar. Sejujurnya Julio malas jika berhubungan dengan keluarga Baskoro. Apalagi mengingat apa yang sudah dilakukan keluarga Baskoro pada Nona Muda-nya, Eidra.


Tak lupa Edgar selalu mengirim mata-mata, untuk mengawasi pergerakkan Baskoro dan Seselia. Edgar tidak mau jika orangtua istrinya itu berani bertindak sesuatu yang bisa membahayakan Eidra. Apalagi sekarang Lisna sedang dipenjara dan akan ada kemungkinan jika Baskoro dan Seselia akan merencanakan sesuatu untuk membalaskan dendam nya pada Eidra.


Bersambung......


Ed & Ei


Cukup sampai disini dulu yaaa guys... Wkwkw


Maaf author gantungin lagi, hihihi.....


Besok lagi lanjutnya. 3 bab cukuplah yaaa otak sama jari author udah konslet gak bisa diajak kerja sama🤣🤣🤣🤣


Yang penasaran, jangan lupa doakan author biar sehat selalu dan bisa lanjutin nulisnya buat kalian😂 Plussss rejeki lancar dan kalian juga sehat jasmani rohani... Hehhee....


Jangan lupa vote nya buat author, follow juga akun author yaaa dan like sama komennya jangan lupa, kasih hadiah juga buat author siapa tahu nanti author juga bisa kasih hadiah buat kalian. Hehhee..


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn




Posting Komentar untuk "Istri kecil CEO Lumpuh Bab 97"