Istri kecil CEO Lumpuh Bab 100

Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FBloh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.



Takut

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹


Edgar menatap wajah istrinya yang tertidur pulas. Eidra menghadap padanya. Sejak usia kandungan Eidra semakin besar, dia tidak bisa tidur terlentang dan harus menatap kearah sang suami.


Edgar menepuk-nepuk punggung istri nya seperti seorang Ibu tengah menidurkan anaknya yang sulit tidur. Sampai Eidra tertidur, Edgar masih menepuk punggung suaminya.


Dia menatap wajah cantik dan ayu itu. Wajah damai seperti bayi baru lahir yang polos tidak tahu apa-apa. Tangan Edgar terulur mengelus wajah istrinya, menatap ukiran Tuhan terindah itu. Ukiran yang membuat jiwa Edgar merasakan debaran sangat kuat.


"Aku takut kehilanganmu. Entah bagaimana hidupku tanpamu? Kau lah wanita yang berhasil membuatku berdiri kembali, setelah aku tumbang sangat lama". Tanpa sadar air mata Edgar menetes. Dia berusaha menangis dalam diam takut jika istrinya itu terbangun karena mendengar suara tangisannya.


"Setelah pertemuan dengan Leon kemarin. Ketakutan ku semakin bertambah, aku takut jika Leon mengambilmu dariku. Aku hanya pria lumpuh yang masih belajar berjalan. Sedangkan Leon pria sempurna dan memiliki segalanya". Lirih Edgar "Aku mencintai mu istriku. Aku benar-benar tidak mau kita berpisah dan aku tidak akan sanggup menjalani hidupku". Gumam Edgar.


Setelah pertemuan nya dengan Leonardo, Edgar merasakan takut luar biasa. Edgar sangat mengenal Leon. Leon akan melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.


Edgar takut sangat takut. Takut jika Eidra diambil oleh Leon. Entah kenapa dia merasa Leon memiliki pengaruh yang besar untuk Eidra? Demi apapun, Edgar takkan melepaskan Eidra. Apapun akan dia lakukan untuk selalu bersama istrinya.


Edgar menangis dalam diam. Dia masih menatap wajah tenang istrinya. Betapa dia bersyukur pada Tuhan karena telah diberikan wanita sebaik Eidra. Wanita yang tidak pernah lelah mencintai nya meski dia tidak sempurna. Wanita yang menerima dia apa adanya.


"Sayang. Tetaplah berada disisiku. Jangan menghilang barang sedetik pun. Hidupku bisa hancur jika tanpa kau berada disisi ku". Edgar menarik Istrinya agar masuk kedalam pelukannya.


Dia memeluk wanita hamil itu dengan erat meresapi pelukkan hangat yang selalu ingin dia rasakan. Saat memeluk Eidra, semua ketakutan Edgar terasa menghilang begitu saja. Kenyaman menyeluruh didalam hatinya. Setiap kali dia merasa gelisah dan takut. Dia selalu memeluk istrinya. Dengan memeluk Eidra, Edgar bisa merasakan ketenangan dalam jiwanya.


Pertemuannya dengan Leonardo mengungkit luka lama yang kembali menggangga. Rasanya Edgar masih belum bisa memaafkan Leonardo. Sahabat nya itu terlalu banyak menyakiti nya.


Ditinggalkan dalam keadaan koma dan lumpuh, oleh sahabat dan kekasihnya. Menimbulkan luka yang menggangga dihati Edgar. Sulit sekali untuk bisa bangkit dari patah hati hebat itu. Dalam waktu yang bersamaan dia kehilangan tiga orang sekaligus dalam hidupnya. Bagara yang meninggal dalam kecelakaan itu. Leonardo dan Anggela yang juga tiba-tiba menghilang dan mendapat kabar bahwa mereka menikah secara diam-diam dan tinggal diluar Negeri.


Luka dihati Edgar belum sama sekali sembuh. Meski perasaannya terhadap Anggela benar-benar tidak ada lagi. Tapi dia tidak bisa melupakan apa yang dilakukan oleh wanita itu padanya. Seumur hidup Edgar akan mengingatnya.


.


.


.


.


Eidra mengeliat dibalik selimut tebalnya. Dia membuka mata perlahan. Eidra tersenyum hangat menatap wajah Edgar yang tepat berada didepannya. Tampan sekali pria yang menjadi suaminya ini.


"Pagi sayang". Sapa Edgar tapi matanya masih terpejam.


"Pagi juga Hubby. Buka matamu Bby". Suruh Eidra.


Edgar terkekeh dia membuka matanya "Morning kiss dulu".


Cup cup cup cup cup cup


Edgar menghujani wajah Eidra dengan banyak ciuman. Eidra terkekeh geli, saat benda kenyal itu menempel dibagian wajahnya.


"Pelan-pelan bangun nya sayang". Edgar bangun duluan dan membantu istrinya duduk diranjang mereka "Apakah sakit?". Tanya Edgar sedikit panik


Eidra menggeleng "Tidak Bby. Ini hanya berat saja dan aku kesusahan bergerak". Sahut Eidra memperbaiki posisi duduknya.


"Jangan turun". Cegah Edgar saat istrinya ingin turun.


"Aku ingin buang air kecil ke kamar mandi Bby". Ucap Eidra setengah kesal. Dia sudah menahan pipisnya.


"Aku akan gendong".

Kening Eidra berkerut "Emang bisa?". Tanya Eidra. Bukan tidak percaya pada suaminya, hanya saja suaminya itu baru belajar berjalan "Nanti jika kaki Hubby sakit lagi bagaimana?". Tanya Eidra.


Edgar turun dari ranjang dia berdiri dengan tetap "Tidak akan sayang. Aku sudah bisa berjalan normal dan aku bisa mengendongmu". Edgar langsung mengangkat tubuh istrinya.


"Bby". Eidra terkejut saat merasakan tubuhnya melayang diudara.


Tangan Eidra melingkar dileher Edgar. Dia tidak menyangka jika suaminya akan mampu mengangkat tubuhnya.


"Bby bagaimana jika kakimu sakit lagi? Kau belum pulih total Bby". Protes Eidra.


"Diamlah sayang. Aku kuat. Jangan khawatir. Kakiku sama sekali tidak sakit lagi. Berkat ramuan cinta buatanmu". Senyum Edgar sambil mengendong istrinya masuk kekamar mandi.


Edgar meletakkan istrinya dengan pelan di closed kamar mandi mereka. Seakan Eidra seperti telur yang takut pecah jika sampai terjatuh biar sedikit pun.


"Lakukanlah sayang. Aku akan menunggumu disini". Ucap Edgar.


"Ck, tidak bisa begitu Bby. Aku malu". Ujar Eidra.


"Tidak perlu malu sayang. Aku sudah melihat semua bagian tubuhmu. Bahkan aku sudah merasakannya sampai menghasilkan mereka". Edgar tersenyum jahil sambil mengelus perut istrinya.


Eidra mencebik kesal. Kalau sudah berbicara vulgar suaminya itu benar-benar nomor satu.


"Biar aku saja yang buka".


"Tapi........".


"Diam sayang. Kau bisa buang pipis di celana mu nanti". Potong Edgar.


Edgar membuka celana istrinya dengan pelan. Sedangkan Eidra setengah mati menahan malu. Biar suami sendiri pun tetap saja dia malu.


"Bby". Renggek Eidra.


"Sudah sayang. Cepat lakukan".


Edgar menunggu Eidra didalam kamar mandi berdua. Dia memasang kembali celana istrinya.


"Kita langsung mandi saja ya. Biarkan aku yang memandikan mu. Dulu kan kau yang selalu memandikan ku sekarang kita bergantian". Jelas Edgar.


"Apa tidak apa-apa suami memandikan istrinya?".


"Memangnya kenapa?". Tanya Edgar heran.


"Tidak. Aku hanya tidak mau jadi istri durhaka. Karena kan seharusnya istri yang melayani suami bukan sebaliknya". Celetuk Eidra.


Edgar terkekeh "Tidak ada hukumnya begitu sayang. Siapapun boleh melayani orang yang dia sayang. Kau yang lebih dulu melayani ku dan bahkan membantu berjalan. Jadi biarkan aku melakukan hal yang sama padaku". Sahut Edgar mengangkat tubuh istrinya dan meletakkan nya di buthup.


Edgar menelan ludahnya susah payah saat melihat dua bukit kembar milik istrinya yang terpampang jelas didepan mata. Ditambah lagi dengan perut buncit Eidra semakin membuat wanita itu seksi di mata Edgar.


Namun Edgar berusaha menahan hasratnya. Eidra sedang tidak diperbolehkan melakukan hubungan suami-istri oleh dokter.


**Bersambung.....


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn




Posting Komentar untuk "Istri kecil CEO Lumpuh Bab 100"