Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 89

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.

Panggilan Baru.


Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹


Edgar menatap istrinya penuh cinta. Dia tersenyum bangga. Tersenyum salut. Dan juga kagum dengan cara Eidra menghadapi masalah.


Mulai dari Eidra menyelesaikan masalahnya dengan Susi, Raina dan sampailah kepada Anggela sang pelakor rumah tangga nya. Yang Edgar salutkan Eidra menghadapi dengan tenang serta menyerang dengan ucapan menyeleneh yang Edgar sendiri sampai pusing entah dari mana istrinya itu menemukan kosa kata yang membuat orang tercenggang tak percaya. Tidak seperti wanita pada umumnya yang menghadapi pelakor dengan menyerang, atau menjambak atau biasa mengancam. Eidra malah menghadapi dengan mengejek dan bersikap seakan tak terpengaruh.


"Kenapa Tuan Suami?". Tanya Eidra heran melihat suaminya terus tersenyum menatapnya yang sedang mengurut kakinya menggunakan ampas ramuan cinta milik Eidra.


"Tidak. Aku hanya sedang menatap ukiran Tuhan paling indah". Ucap Edgar dibarengin dengan kekehan pelan.


Eidra tersenyum simpul. Hatinya berbunga-bunga saat sang suami memujinya.


"Apakah masih sakit Tuan Suami, jika ku urut begini?". Tanya Eidra sambil mengurut kaki Edgar.


"Sakit. Tapi sudah berkurang". Senyum Edgar. Dia tak bisa berhenti tersenyum apalagi saat mengingat bagaimana Eidra membungkam Anggela.


"Ayo, Tuan Suami. Aku akan bantu berdiri". Eidra berdiri sambil mengulurkan tangannya.


"Apa bisa?". Edgar sedikit ragu.


"Tentu saja bisa. Kan kita berdua". Eidra mengedipkan matanya dengan jahil.


Edgar berdiri dengan pelan dari kursi rodanya. Eidra dengan semangat membantu sang suami.


"Pelan-pelan pasti bisa".


Edgar mengangguk dan berdiri dengan pelan sekali. Tangan Eidra membantu suaminya. Seperti seorang Ibu yang membantu anaknya belajar berdiri.


"Ayo Tuan Suami".


Edgar melangkahkan kakinya dengan pelan. Setelah melakukan pengobatan ramuan Eidra secara rutin. Kaki Edgar merasa jauh lebih baik. Tidak terlalu sakit dan bisa digerakkan perlahan.


"Sakit sayang". Keluh Edgar sambil memegang lututnya. Tangannya yang satu melingkar dileher Eidra.


"Memang sakit. Itulah kenapa perjuangan tidak mudah". Sahut Eidra


Edgar hanya tersenyum lalu melanjutkan langkah kakinya dengan pelan dan dibantu oleh Eidra.


"Sedikit lagi Tuan Suami".


Eidra setengah mati menahan tubuh kekar Edgar yang besarnya tiga kali lipat dari Eidra. Namun Eidra tetap berusaha kuat.


"Apa dia akan baik-baik saja? Aku berat". Ujar Edgar melirik perut Eidra yang sudah membuncit


"Tidak. Dia ingin membantu Daddy nya berdiri". Senyum Eidra.


"Baiklah. Aku akan berjuang untuknya". Ucap Edgar semangat.


Perlahan tapi pasti, Eidra membantu Edgar berjalan. Eidra yakin dengan kekuatan cinta serta niat yang kuat suaminya bisa berjalan kembali. Terbukti setelah rutin meminum ramuan cinta buatannya, Edgar sedikit mengalami perubahan dikakinya.


"Tuan Suami, aku akan melepaskan mu. Berjalan lah pelan". Seru Eidra.


"Tapi bagaimana jika aku jatuh?". Tanya Edgar sedikit takut jika kakinya tidak bisa berjalan sendiri.


"Tidak akan, selama kau berusaha keras dan berjuang. Aku percaya pasti bisa". Senyum Eidra memberi semangat.


Edgar mengangguk paham. Eidra benar jika dia berjuang dan berusaha dengan keras kakinya pasti bisa berjalan seperti semula. Seperti sepuluh tahun yang lalu.


"Aku akan melepaskan mu".


"Satu.... Dua.... Tiga".


Eidra melepaskan tangannya dari tangan suaminya. Otomatis Edgar berdiri dengan tetap tapi belum berani melangkahkan kakinya.


"Tuan Suami, ayo jalan. Pelan-pelan". Suruh Eidra sambil bertepuk tangan memberi semangat.


Edgar menarik nafas dalam lalu menghembuskannya perlahan. Dia mencoba melangkahkan kakinya dengan sangat pelan dan pelan. Kakinya benar-benar berat. Selama sepuluh tahun tidak berdiri dan berjalan membuatnya sedikit kaku.


"Yesss bisa".


Selangkah demi selangkah Edgar melangkahkan kakinya. Dia sedikit meringis kesakitan namun tak menyerah dan terus mencoba. Dia harus bisa. Dia harus berjalan. Dia ingin mengendong istrinya dan membawa sang istri berjalan.


"Awwwwwwww".


Secepat kilat Eidra menangkap tubuh suaminya saat Edgar hampir terjatuh.


"Terima kasih sayang". Ucap Edgar tersenyum sambil memegang lengan Eidra.


"Sama-sama Tuan Suami. Tenanglah aku tidak akan membiarkan mu terjatuh". Seru Eidra "Kau hebat Tuan Suami, sudah sedikit bisa berjalan itu lebih baik dan perlahan aku percaya pasti bisa berjalan normal kembali".


Edgar mengangguk dengan senyum "Aku mau mencoba lagi". Ujar Edgar semangat


Eidra perlahan kembali melepaskan tangan suaminya.


Edgar kembali mencoba berjalan dengan pelan. Meski kakinya sakit dia tetap memaksa nya.


"Yei yei yei yei. Tuan Suami bisa jalan". Eidra berjingkrak senang sambil melompat kegirangan.

"Sayang, jangan lompat-lompat". Tegur Edgar panik apalagi istrinya sedang berbadan dua.


"Hehhe iya Tuan Suami".


"Awwwwwwww". Eidra dengan cepat membantu suami ketika Edgar hampir terjatuh.


"Sudah. Duduk dulu". Eidra membantu suaminya duduk dikursi roda.


"Bagiamana?". Tanya Eidra duduk disoffa samping suaminya.


"Jauh lebih baik. Kaki sudah bisa digerakkan". Sahut Edgar sambil mengurut kakinya.


Eidra tersenyum senang. Setidaknya perjuangannya merawat tanaman cinta miliknya tidak sia-sia. Suaminya sedikit bisa berjalan.


"Sayang".


"Iya Tuan Suami. Ada apa?". Eidra menghadap suaminya lalu tersenyum hangat.


"Boleh tidak jangan panggil aku Tuan Suami? Rasanya aku seperti majikanmu saja". Celetuk Edgar setengah kesal. Sebenarnya dia sudah lama ingin protes tapo selalu lupa.


Kening Eidra berkerut. Selama ini suaminya biasa saja dengan panggilan itu, kenapa sekarang jadi keberatan?


"Lalu aku harus memanggil mu apa? Rasanya aku sudah biasa memanggilmu dengan panggilan Tuan Suami". Ujar Eidra.


"Terserah panggil apa saja. Asal jangan Tuan Suami". Sahut Edgar.


Eidra mengetuk-ngetuk ujung pelipisnya seakan sedang berpikir keras.


"Aha". Teriak Eidra setelah berpikir.


"Astaga, sayang". Edgar sampai mengelus dadanya saking terkejutnya dengan teriakkan istrinya.


"Maaf, aku membuatku terkejut ya?". Ujar Eidra merasa bersalah.


"Tidak". Kilah Edgar. Padahal dalam hati sudah mengumpat kasar. Tapi tidak bisa dikeluarkan karena dia sayang pada istrinya itu.


"Setelah aku berpikir sangat keras, maka aku memutuskan untuk memanggilmu Hubby saja. Bagiamana? Apa kau setuju?". Ujar Eidra tak lupa dia menampilkan puppy eyes nya sehingga membuatnya terlihat menggemaskan.


Edgar malah melonggo menatap wajah istrinya. Kenapa istrinya itu sangat menggemaskan? Aahhh dia jadi ingin memakan wanita ini. Sayang dia sedang berpuasa karena Eidra sedang hamil.


"Kenapa malah diam Tuan Suami?".


Edgar kembali kesal mendengar panggilan istrinya. Padahal baru saja istrinya itu mengubah nama panggilan nya.


"Ck, tadi sudah ku bilang jangan panggil Tuan Suami". Protes Edgar.


"Hehehe Iya. Maaf Hubby, lupa suka sama aku". Celetuk Eidra.


"Bukannya suka lupa?". Tanya Edgar tak habis pikir.


"Aku tidak suka pada lupa. Tapi lupa suka padaku". Celetuk Eidra lagi. Membuat Edgar menggeleng saja mendengar ucapan istrinya. Entah dari mana Eidra bisa menemukan kata-kata ajaib itu.


"Mulai sekarang kau harus memanggil ku Hubby". Seru Edgar "Jika memanggil ku Tuan Suami lagi maka aku akan menghukum mu dengan ciuman. Jika melanggar dua kali, maka Double kiss. Jika melanggar tiga kali, bayarannya berolah ranjang sampai lima ronde". Ancam Edgar tersenyum jahil.


"Ck, Mana bisa begit Tuan Suami". Refleks Eidra menutup mulutnya saat menyadari singa itu menatapnya dengan tajam


"Hehe Maksudku Hubby". Eidra mengaruk tengguknya yang tidak gatal.


Edgar langsung menarik istrinya dan mencium bibir istrinya dengan agresif. Hari ini terlalu banyak emosi yang dia redam saat kedatangan Anggela dan Edgar butuh stamina baru dari istri kecilnya....


**Bersambung......


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn



Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 89"