Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 82

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.

Ragu


Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹


Orlando menyenderkan punggungnya. Dia sengaja melepas jas dokter yang melekat ditubuh kekarnya.


Berkali-kali dokter itu menghela nafas panjang. Dia sedikit ragu dengan penjelasan Oscar tentang Lisna. Apakah benar Lisna merencanakan sesuatu yang jahat untuk Eidra? Tapi kenapa? Dan untuk apa? Jika dulu Lisna tidak menyukai Eidra dengan alasan Orlando, tapi sekarang Orlando sudah menjadi suami Lisna lalu apa lagi yang dicari wanita itu.


Tok tok tok tok


"Masuk".


Seorang wanita mengenakan jas dokter masuk kedalam ruangan Orlando sambil membawa beberapa berkas ditangan nya.


"Permisi dokter, ini data pasien yang dokter minta".


"Letakkan saja". Ujar Orlando dingin.


"Kalau begitu saya permisi Dok".


"Dokter Susi". Susi menoleh kearah Orlando.


"Iya Dok. Ada yang bisa saya bantu?". Tanya Susi berbalik dan tersenyum lembut.


Orlando menghela nafas panjang "Duduklah".


"Baik Dok". Susi duduk dikursi depan meja Orlando "Ada apa Dok?". Tanya Susi heran tak biasanya Orlando menahannya untuk tetap berada diruangannya, apalagi sejak menikah.


"Apa dokter tahu tentang Lisna?". Tanya Orlando menatap Susi. Susi adalah dokter pribadi keluarga Baskoro


"M-maksud dokter??". Tanya Susi gugup dan bersikap seakan tak mengerti.


"Katakan semua yang dokter tahu tentang Lisna. Saya berjanji akan menutup mulut dan tidak membawa nama Dokter Susi". Ujar Orlando.


Susi menunduk takut. Dia tidak berani buka mulut, sebab dia sudah diancam.


"Maaf Dok". Susi menunduk takut.


Orlando menghela nafas "Tenanglah. Saya tidak akan mengatakan pada siapapun jika Dokter Susi yang memberitahu saya". Ucap Orlando berusaha lembut padahal dalam hati dia sangat ingin melempar dokter Susi keluar jendela.


Susi mengangkat kepalanya. Lalu menghela nafas berat.


"Saya tidak tahu banyak tentang Nona Lisna,, Dokter. Tapi dari dulu dia memang tidak menyukai Nona Eidra, karena anda menyukai Nona Eidra". Jelas Susi. Orlando terdiam sejenak.


"Lalu apa yang ingin dilakukan Lisna pada Ei?". Tanya Orlando tangannya terkepal menahan emosi.


"Masalah itu saya tidak tahu Tuan". Jawab Susi menunduk.


"Apa kau masih menjadi dokter pribadi keluarga Baskoro?". Susi menggeleng. Dia dipecat menjadi dokter keluarga itu sejak Eidra menikah dengan Edgar.


"Lalu apa yang kau takutkan?". Tanya Orlando heran. Dia tahu Susi terlibat dari Oscar.


"Tidak ada Dok". Sahut Susi cepat


"Baiklah. Kau boleh keluar". Suruh Orlando dia tidak mau menekan Susi. Setelah wanita itu tenang, dia akan menanyakan kembali.


Susi keluar dengan wajah pucat pasih. Dia menunduk takut. Susi adalah dokter yang dibayar oleh Keizo dan Baskoro agar memberi Edgar obat yang semakin menyebabkan lumpuhnya. Mereka bekerja sama untuk menyingkirkan Edgar dan Eidra.


Susi adalah dokter baik namun karena kondisi dan keadaan membuatnya sedikit menyimpang dari sumpah dokter. Sampai akhirnya Eidra tahu bahwa obat yang Susi berikan pada suaminya adalah obat palsu yang bukan menyembuhkan tapi makin membuat kaki Edgar lumpuh.


Susi berjalan gontai, dia memegang dadanya. Jantungnya seras berdegup kencang menahan takut. Keringat dingin membasahi kening nya.


"Apa yang harus aku lakukan?". Dia tampak gelisah. Jika bukan karena diancam dia tidak akan pernah mau melakukan hal yang melanggar sumpahnya sebagai dokter.


"Kak Susi".


Susi mengangkat pandangan nya. Dia terkejut melihat siapa yang ada didepannya.


"Ei". Ucap Susi gugup.


Eidra berjalan menghampiri Susi. Kebetulan hari ini dia sedang mengurus terapi ketiga suaminya. Dan Edgar tidak ikut.


"Kau dengan siapa?". Tanya Susi berusaha menghilangkan kegugupannya takut Eidra curiga padanya.


"Bersama Kak Julio". Sahut Eidra "Wajahmu kenapa Kak? Kenapa pucat? Apa kau sakit?". Eidra menempelkan punggung tangannya dikening Susi "Tidak panas". Ujar Eidra lalu menjauhkan kembali tangannya.


"Aku tidak apa-apa". Susi berusaha menahan gugupnya. Dia harus tenang. Dia sebenarnya tidak tega pada Eidra, tapi dia sudah terlanjur melakukan nya.


"Kak, ayo ikut aku makan siang. Sudah lama aku tidak makan siang bersama Kakak". Eidra memeluk lengan Susi dan mengandeng tangan wanita itu.


"Ehhh iya Ei". Susi mengikuti.

"Kak kita makan ditempat biasa saja ya. Aku rindu ingin makan seblak. Seperti bayiku juga menginginkan nya". Celetuk Eidra "Iya kan sayang?". Dia mengelus perutnya lalu tersenyum hangat.


"Apa Tuan Edgar tidak melarang kau memakan, makanan itu?". Tanya Susi mengalihkan kegugupan nya.


"Tidak. Asal jangan terlalu banyak". Sahut Eidra.


"Ayo Kak". Eidra mengandeng tangan Susi meninju mobil.


"Kak Julio".


"Iya Nona?". Wajah Julio langsung berubah dingin saat melihat siapa yang bersama Eidra.


"Kak, antar kami ke tempat ini". Eidra menujukkan layar ponselnya.


"Baik Nona. Silahkan masuk". Julio membuka pintu mobil agar Eidra dan Susi masuk.


Didalam mobil Susi terus saja diam. Apa lagi melihat wajah dingin Susi membuatnya semakin gugup dan juga takut jika Julio curiga padanya. Padahal Julio sudah tahu.


Sampai disebuah warung penjual seblak, Eidra turun dengan tak sabar. Dia sudah lama menginginkan makanan itu. Lebih tepatnya merindukannya. Jika bersama Edgar pasti dia tidak akan dizinkan. Untung saja suami nya itu tidak ikut jadi dia bisa makan apa saja sepuasnya.


"Ayo Kak pesan".


"Iya Ei".


Julio memilih menunggu di mobil saja namun tetap memantau Eidra dan Susi dari jauh. Julio takut jika terjadi sesuatu pada Eidra.


"Ayo Kak dimakan. Jangan malu-malu". Celetuk Eidra


"Iya Ei". Susi terkekeh gemes saling memakan seblak.


Mereka berdua makan dengan lahap. Eidra benar-benar menyukai makanan itu. Pedasnya pas di lidah dan rasanya bikin ngiler luar biasa'.


"Arhjhhhh... Kenyang nya". Eidra mengelus perut buncitnya "Kenyang ya sayang??". Dia tersenyum halus melihat perutnya.


"Berapa bulan Ei?". Tanya Susi sambil menyeruput minuman dalam gelasnya.


"Tiga bulan lebih Kak". Sahut Eidra tersenyum bangga.


"Apa sudah diketahui jenis kelamin nya?". Tangan Susi ikut terulur mengelus perut Eidra


"Belum Kak. Aku belum ingin tahu jenis kelaminnya. Mau laki-laki atau perempuan bagi sama saja. Tapi kalau bisa perempuan sihh, hehhe". Seru Eidra lagi. Dia teringat perdebatan nya dengan sang suami.


"Kak".


"Iya Ei?". Susi melihat Eidra dengan senyum "Apa ada yang ingin kau katakan?".


Eidra mengambil sesuatu dalam tas munggilnya.


"Bisa Kakak jelaskan ini?". Eidra menyerahkan kantong plastik berwarna putih yang didalamnya terdapat beberapa obat.


Mata Susi membelalak sempurna. Dia menelan salivanya susah payah.


"Ei". Suara Susi seakan tercekat sekarang dia benar-benar tertangkap basah dan tidak bisa mengelak lagi.


"Jelaskan padaku Kak?". Desak Eidra.


Jika berbicara tentang suaminya dia adalah orang pertama yang akan maju. Karena bagi Eidra Edgar adalah segalanya


"Jelaskan Kak".


Susi hanya diam sambil menunduk takut. Dia tidak tahu harus menjawab dan menjelaskan bagaimana?


**Bersambung.....


Ed & Ei


Penasaran apa yang disembunyikan Susi?


Susi adalah dokter yang membero Edgar obat palsu. Lalu apa hubungan Susi dan Eidra? Kenapa terlihat akrab.....


Yuk ikutin terussss ya...


Jangan lupa follow akun author biar selalu dapat notif karya terbaru dari author....


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn



Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 82"