Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 72

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ISTRI KECIL CEO LUMPUH “ novel yang baru setelah novel istri yang tak dianggap ,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


Merajuk


Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹


Eidra pulang dengan senyum mengembang. Berkali-kali dia melihat barang yang dia beli. Ini pertama kalinya dia belanja setelah menikah.


"Kak ini untukmu". Eidra menyerahkan satu paper bag pada Julio.


"Terima kasih Nona". Sambut Julio dengan senyum sumringah. Pertama kalinya mendapat hadiah dari Nona Muda-nya.


"Maaf Nona, tadi anda berbicara dengan siapa?". Tanya Julio hati-hati dia mendapat laporan dari pengawal bayangan bahwa Eidra mengobrol dengan pria tidak dikenal.


"Ohhh itu. Tadi, pas makan es cream tidak sengaja ada yang menabrak. Jadi dia mengganti es creamku". Sahut Eidra "Kenapa Kak?". Sambung Eidra.


"Tidak. Saya hanya ingin mengingatkan kalau Nona harus hati-hati. Apalagi saat saya tidak ada bersama Nona. Saya takut ada orang jahat dengan Nona". Ucap Julio sambil menyetir.


"Tenang saja Kak. Tidak akan ada yang jahat padaku". Senyum Eidra "Pasti ini pesan dari Tuan Suami kan?". Julio mengangguk dengan cepat "Ahhh suamiku memang suka begitu. Tenanglah Kak, jika kita baik tidak mungkin Tuhan mmembiarkan kita diganggu oleh orang jahat". Timpal Eidra lagi.


Julio hanya manggut-manggut paham. Memang sedikit susah berbicara dengan Eidra. Karena dia selalu menemukan jawaban terhadap ucapan orang lain. Julio saja menyerah jika berdebat dengan Eidra.


.


.


.


.


.


Di villa nya Edgar sudah uring-uringan gelisah menunggu sang istri. Apalagi saat mendapat laporan kiriman foto dari Julio. Membuat pria itu gelisah tak menentu.


"Apa yang kau inginkan Leon? Kali ini aku tidak akan membiarkan mu menganggu Eidra. Eidra adalah milikku. Jika dulu kau bisa merebut Anggela, maka sekarang kau tidak akan bisa merebut Eidra. Aku akan bertarung nyawa melawan mu daripada melepaskan Eidra". Tangan Edgar terkepal dan rahang nya mengeras.


Edgar masih teringat bagaimana penghianatan sahabat dan kekasihnya. Dua orang yang sangat Edgar percaya dan sayangi justru menghancurkan hidupnya.


Leonardo merebut Anggela saat Edgar sedang koma. Leonardo memang sudah lama menyukai Anggela. Dulu mereka bertiga adalah sahabat namun Edgar dan Anggela saling jatuh cinta. Sehingga memutuskan untuk berpacaran. Dan tanpa Edgar dan Anggela ketahui bahwa Leonardo juga menyukai Anggela.


Saat mengingat semuanya, dada Edgar terasa sakit. Sangat sakit malah. Anggela adalah cinta pertama nya. Wanita yang mengenalkannya arti cinta. Hingga dia dibuat patah dan hancur saat mengetahui kebenaran nya. Di tinggalkan dalam keadaan koma. Dan kenyataan paling pahit, Edgar mengalami kelumpuhan dikedua kakinya. Membuat hidupnya semakin hancur.


Edgar sempat berpikir jika dia tidak akan pernah jatuh cinta lagi dan mengenal cinta. Penghianatan itu membuatnya trauma berat terhadap wanita. Hingga dia dipaksa untuk menikahi gadis belia bernama Eidra. Awalnya Edgar berniat menjadikan Eidra budaknya agar gadis itu merawat nya. Namun rencana Tuhan berbeda justru kehadiran Eidra lah yang merubah hidupnya. Merubah segalanya. Eidra seperti permata yang ditemukan oleh Edgar. Hingga membuatnya kembali bersinar


"Tuan Suami".


Eidra masuk dengan senyum sumringah sambil meneteng paper bag ditangannya.


"Aku pulang". Ujar Eidra lagi.


Namun Edgar tak bergeming. Dia masih kesal. Meski istrinya itu izin. Tetap saja dia kesal dan tidak suka jika istrinya berdekatan dengan pria lain. Dia memang posesif karena pernah kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya. Edgar tak ingin lenggah lagi.


"Tuan Suami".


Kening Eidra berkerut ketika melihat suaminya hanya diam dengan wajah merah padam.


Eidra meletakkan paper bag nya. Dia tahu jika singa jantan itu sedang merajuk.


"Aku pulang".


Edgar masih tak bergeming. Dia diam saja membiarkan istrinya menyadari kesalahannya.


Eidra menghela nafas berat. Kalau singa ini marah bisa-bisa dia mengamuk dan menerkamnya.


"Tuan Suami". Eidra berjongkok menatap suaminya "Apakah kau marah padaku?". Tanya Eidra lembut. Edgar malah membuang muka.


"Tadi aku bertemu seorang pria. Aku sudah mengatakan padanya bahwa aku memiliki suami. Terus dia mengganti es cream ku yang jatuh. Awalnya aku menolak, tapi dia sedikit memaksa dan aku tidak tega. Apa kau marah karena itu?". Tanya Eidra menatap suaminya.


Edgar terdiam. Dia tak menyangka jika istrinya akan jujur. Meski tadi istrinya sudah izin, tetap saja dia kesal. Edgar tidak mempermasalahkan istrinya dengan siapa saja. Tapi saat tahu pria itu adalah rival nya, dia marah dan juga kesal. Dia tidak mau jika Eidra direbut dari pelukkanya.


"Tuan Suami".


"Apa kau tahu siapa pria itu?". Edgar menatap istrinya tajam.


"Tidak". Jawab Eidra polos, dia tidak takut sama sekali dengan tatapan tajam suaminya.


"Dia adalah.......".


"Adalah siapa Tuan Suami?". Tanya Eidra penasaran.

Edgar menarik nafas dalam lalu dia menatap istrinya.


"Duduklah di pangkuanku". Edgar menepuk pahanya.


"Tapi bagaimana jika kaki mu sakit?".


"Tidak. Kau sangat ringan. Ayo cepat duduk. Aku ingin menjelaskan". Suruh Edgar


Eidra menurut patuh lalu duduk dipangkuan suaminya. Edgar mengambil tangan istrinya agar melingkar dilehernya, takut jika Eidra jatuh ke lantai.


"Siapa nama pria yang bertemu denganmu tadi?". Tanya Edgar tangannya melingkar dipinggang ramping Eidra. Perut Eidra sedikit membuncit.


"Kak Leon". Jawab Eidra.


"Kau memanggilnya Kakak?". Ketus Edgar.


"Iya karena dia lebih tua dariku. Tidak mungkin aku memanggilnya adik". Jawab Eidra polos.


"Kenapa tidak panggil nama saja?". Cetus Edgar. Seperti tidak terima.


"Tidak sopan jika aku memanggil nama". Sahut Eidra.


"Sayang, dengarkan aku". Eidra mengangguk dengan wajah polosnya.


"Leon itu adalah mantan sahabat ku. Dia juga yang sudah merebut kekasihku. Dan menikahi kekasih ku. Dia menghianatiku. Dia merebut semua yang aku miliki". Jela Edgar menatap istrinya.


"Lalu?".


"Aku takut jika dia juga merebutmu. Aku takut jika dia mengambilmu. Dia sempurna. Dia memiliki segalanya. Aku hanya takut kalah". Ucap Edgar tersenyum kecut. Teringat lagi bahwa dia pria yang lumpuh.


"Mana mungkin dia merebutku. Kan dia sudah memiliki istri dan aku juga sudah memiliki suami?". Ujar Eidra heran.


"Mereka sudah bercerai". Ucap Edgar dingin. Kenapa dia jadi pesimis begini?


Eidra tertersenyum hangat. Tangannya terulur mengelus wajah suaminya. Dia tahu jika suaminya ini minder dengan keadaan nya yang lumpuh.


"Tuan Suami. Dia tidak akan bisa merebutku darimu. Apalagi mengambilku. Aku adalah milikmu. Aku sama sekali tidak tertarik padanya. Bagiku, kau adalah pria terbaik dalam hidupku. Jadi jangan buat pikiranmu susah hanya karena hal-hal yang bisa merusak hubungan kita". Ucap Eidra tersenyum "Bagaimana pun kondisimu. Aku tetap mencintaimu. Bertemu denganmu, bukan kebetulan tapi sebuah rencana". Wajah Edgar langsung merona. Istrinya ini selalu saja bisa meredam emosi nya.


"Aku hanya minder. Dia sempurna. Aku hanya pria lum......".


"Sttttttttttt". Eidra meletakkan jari telunjuknya dibibir Edgar "Jangan katakan lagi. Kau sempurna dimataku". Eidra langsung memeluk suaminya. Dia tidak ingin Edgar berpikiran negatif. Bagi Eidra, mau Edgar berjalan atau tidak bisa berjalan dia tetap mencintai pria itu. Kaki suaminya boleh lumpuh tapi cintanya tidak akan bisa lumpuh.


Edgar memeluk Eidra dengan erat. Hatinya tenang memeluk istri kecilnya ini.


"Apakah masih merajuk?". Eidra melepaskan pelukannya.


Edgar menggeleng "Maafkan aku ya, selalu berpikiran buruk padamu". Ucap Edgar merasa bersalah.


"Tidak apa-apa itu wajar". Eidra bangkit dari pangkuan suaminya.


"Aku beli sesuatu untukmu".


Eidra mengambil paper bag yang dia letakkan.


"Apa ini?".


"Buka saja".


Edgar membuka paper bag yang diberikan istrinya. Senyumnya mengembang saat melihat baju casual pilihan sang istri.


"Bagaimana kau bisa tahu warna kesukaan ku?". Ujar Edgar sambil mengeluarkan baju itu.


"Apa sihhh yang tidak aku tahu tenang suamiku ini?". Goda Eidra mencolek dagu suaminya dengan senyuman jahil.


**Bersambung.....


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn



Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 72"