Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 63

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ISTRI KECIL CEO LUMPUH “ novel yang baru setelah novel istri yang tak dianggap ,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


Ngidam


Happy Reading 🌹🌹🌹🌹 🌹🌹🌹🌹


"Tuan Suami". Eidra membantu suaminya bersandar diranjang.


"Istri Kecil. Aku ingin makan rujak yang banyak sambel nya. Ingin ditambah terasi sama tumbukkan kacang". Pinta Edgar dengan manja.


Eidra mendelik. Suaminya ini adalah pria rewel sangat menjaga pola makan. Bahkan Eidra sendiri tidak diperbolehkan makan yang pedas-pedas.


"Baik Tuan Suami tunggu ya. Aku akan mengambilnya".


Eidra hendak berdiri "Jangan. Suruh Julio saja. Istri Kecil tetap disini. Menemani ku". Ujar Edgar manja.


Eidra mengendus kesal. Dua puluh empat jam mereka berdua selalu bersama tidak pernah terpisah barang sedetik pun.


"Tapi........".


"Aku mohon". Renggek Edgar menangkup kedua tangannya didada. Dengan mata mengerhab-ngerjabkan.


"Baiklah". Eidra mengalah.


Edgar mengalami ngidam berat. Kadang juga aneh menurut Eidra. Suaminya itu selalu memintanya mengambil banyak buku. Lalu menghukum Eidra menyusun buku itu. Selain itu Edgar meminta Eidra membuat ramuan cinta sangat banyak. Setelahnya dia akan menghukum Julio dan semua pelayan untuk meminumnya. Jika tidak maka Edgar akan merenggek seperti anak kecil.


Tidak sampai disitu, keanehan ngidam Edgar juga semakin bertambah. Dia menjadi hobby merakit alat Elektronik dan menguasai IT. Selama mengalami Sindrom Couvade, Edgar sudah menciptakan beberapa game online yang sampai buming di pasaran.


Dan lagi, Julio dihukum untuk memainkan game itu dan mengalahkan beberap bintang yang sudah mendapatkan ribuan skors. Tak jarang assisten itu dibuat kalang kabut oleh permintaan Edgar.


Julio mengerutu, yang hamil siapa? Yang ngidam siapa? Yang dibuat repot juga siapa?


"Ini Nona". Julio membawa nampan berisi sepiring mangga muda dan semangkuk kecil sambal yang sudah diaduk dengan garam dan penyedap rasa lainnya.


"Terima kasih Kak Julio". Senyum Eidra mengambil nampan itu.


"Julio, kau juga harus ikut aku memakannya".


"Tapi Tuan.........".


"Aku tidak suka mengulang Julio". Tatap Edgar tajam.


"Baiklah Tuan". Sahut Julio mengalah. Padahal Julio sama sekali tidak suka sesuatu yang berbau asam-asam.


"Tuan Suami, aku boleh makan dikit ya?". Pinta Eidra. Air liurnya hampir menetes melihat mangga muda yang terasa segar itu.


"Tidak boleh". Tegas Edgar.


"Ihhhhh Tuan Suami. Aku ingin mencobanya". Renggek Eidra.


"Tidak boleh pokoknya". Tegas Edgar.


Bibir Eidra mencerut kesal. Sedangkan Julio setengah mati menahan rasa masam dilidahnya. Ingin Julio muntahkan tapi takut jika Tuan Singa-nya itu mengamuk dan marah lagi.


"Habiskan Julio". Tintah Edgar meletakan piring yang masih terisi penuh mangga muda. Edgar hanya memakan dua potong saja.


"Baik Tuan". Julio hanya patuh saja. Padahal dia sudah tak mampu.


"Kak Julio. Aku ingin memakan seblak. Apa kau bisa mencarikannya untukku? Aku ingin Ibu Asih yang buat. Kak Julio, datanglah ke Panti ya. ya ya ya". Mohon Eidra. Tiba-tiba saja dia ingin memakan benda itu


"Baik Nona. Saya permisi". Ujar Julio.


Julio keluar dari kamar Edgar dan Eidra dengan menghela nafas panjang. Lama-lama dia bisa gila menghadapi keanehan dua pasangan suami istri itu. Dia menjadi korban mengidam Edgar dan Eidra. Keduanya mengidam dengan porsi berbeda-beda dan Julio harus siaga dua puluh empat jam.


.


.


.


.


Julio sampai di Panti Asuhan Bunda Asih. Dia turun dan langsung disambut oleh Julia dan Asih.


"Julia".


"Julio".


Kedua manusia berbeda insan itu saling melempar senyum hangat.


"Selamat datang Nak Julio. Silahkan masuk". Ajak Asih.


"Terima kasih Bu". Senyum Julio.

Asih berjalan duluan didepan mereka. Sedangkan Julio dan Julia berjalan sejajar dengan wajah memerah dan salah tingkah.


"Bagaimana kabarmu?". Kedua kompak saling bertanya.


"Kau duluan saja". Suruh Julio tersenyum hangat.


"Aku sehat. Kau sendiri?". Tanya balik Julia.


"Aku juga sehat". Balas Julio.


Mereka masuk kedalam. Tak lupa Julio membawa buah tangan untuk anak-anak Panti dan Julia juga. Eidra juga menitip beberapa buku bacaan untuk adik-adik Panti nya agar mereka semakin giat dan rajin membaca dan belajar.


"Maaf Bu merepotkan. Nona Eidra ingin memakan seblak buatan Ibu". Ujar Julio saat mereka sudah duduk diruang tamu.


"Eidra ingin makan seblak?". Gumam Julia.


"Iya Julia. Nona Eidra sedang hamil".


"Hamil?". Beo Asih dan Julia bersamaan.


"Iya Bu. Iya Lia. Sekarang sudah memasuki trimester". Senyum Julio.


"Astaga, akhirnya aku punya keponakan juga. Sampaikan ucapan selamat untuknya ya Julio". Ujar Julia senang


"Iya Julia pasti". Senyum manis Julio.


"Ya sudah kalian duduk dulu ya. Biar Ibu siapkan seblaknya".


"Terima kasih Bu. Maaf merepotkan". Ucap Julio tak enak hati.


"Tidak apa-apa Nak Julio. Eidra memang suka seblak buatan Ibu. Apalagi sedang ngidam seperti ini, dia pasti sangat ingin memakannya". Jelas Asih.


Julio dan Julia duduk dengan canggung. Tampak kedua orang itu gugup saat tatapan keduanya saling bertemu.


"Lia".


"Iya Julio?". Julia melihat Julio dengan dengan senyum manis. Pria itu tampan sekali, meski terlihat bahwa Julio masih muda.


"Bolehkah aku mengenalmu?". Ucap Julio penuh harap. Dia tidak mampu lagi menahan perasaan nya.


"Lia".


Saat Julia ingin menjawab suara diarah pintu masuk memanggil namanya.


"Mas Bima". Sapa Julio. Wajah Julio langsung berubah.


"Ada tamu?". Bima masuk dan duduk disamping Julio.


"Iya Mas Bima. Asissten nya suami Eidra". Sahut Julia canggung, melihat wajah Julio yang tiba-tiba berubah membuatnya tak enak hati.


"Ohhh iya". Senyum Bima "Ei, dimana kenapa dia tidak kesini?". Tanya Bima pada Julio.


"Ei, sedang ngidam Mas". Jawab Julia mewakili.


"Ngidam?". Ulang Bima "Ei, hamil?". Julia mengangguk.


"Baru masuk trisemester. Dia ingin sekali memakan seblak buatan Ibu. Makanya Julio datang kesini untuk membawakan buat Ei". Sahut Julia menjelaskan.


Bima terdiam dan tampak berpikir. Sedangkan Julio menatap Bima tak suka. Apalagi Bima sok dekat dengan Julia dan Eidra.


"Kenapa Mas?". Tanya Julia ketika Bima hanya diam.


"Tidak. Mas turut bahagia, karena Ei akhirnya akan menjadi Ibu. Pasti Tuan Edgar sangat bahagia". Jelas Bima tersenyum kecut. Dia pernah menaruh rasa pada Eidra. Namun, saat itu dia harus terbang ke Bandung dan bertugas disana.


"Iya Mas. Bukan hanya Tuan Edgar yang bahagia tapi kita semua". Seru Julia


Julio masih terdiam. Dia tidak suka Bima terus menanyakan tentang Nona Muda-nxa. Meski Bima bisa dianggap sebagai Kakak beda Ibu dan Ayah dari Eidra tapi tetap saja Julio tidak suka.


Tidak lama kemudian, seblak buatan Asih sudah jadi. Asih sengaja membawa banyak untuk dimakan bersama dan dibungkus untuk Eidra juga. Dia memberikan beberapa bungkus untuk Eidra agar Eidra bisa makan sepuasnya. Karena Asih tahu jika putri angkatnya itu sangat menyukai seblak.


Julio berpamitan pulang. Dia masih kesal dengan Bima yang sok peduli pada Eidra DNS Julia.


**Bersambung.......


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn



Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 63"