Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 48

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ISTRI KECIL CEO LUMPUH “ novel yang baru setelah novel istri yang tak dianggap ,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


Jangan Ganggu Istriku.


Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹


Tangan Erwin terkepal ketika mendapat laporan dari Julio tentang apa yang dilakukan Raina pada Eidra. Erwin sampai menggeleng tak percaya. Dia tidak menyangka jika Raina melakukan hal sejahat itu.


Erwin melangkah masuk kedalam Apartementnya dengan wajah merah padam. Pria itu tak sabar bertemu istrinya.


"Raina".


Teriak Erwin masuk. Nafasnya memburu dan dia tak ingin memaafkan istrinya.


"Raina".


Tak mendengar jawaban istrinya. Erwin masuk kedalam kamar Raina.


Erwin membeku ditempatnya ketika melihat apa yang ada didepannya.


"Erwin".


Raina menutup tubuh polosnya. Saat ini dia sedang bercinta dengan selingkuhannya. Raina terkejut saat melihat Erwin pulang. Biasanya suaminya itu selalu pulang malam.


"Erwin".


"Raina". Erwin menggeleng. Bahkan tubuhnya serasa melemes.


Sedangkan pria yang baru saja bercinta dengan Raina, memakai kembali pakaiannya.


"Apa yang kau lakukan Raina?". Bentak Erwin masih berdiri didepan pintu.


"Brengsekkkk".


Bugh bugh Bugh Bugh Bugh.


Erwin memukul pria itu dengan membabi buta.


"Erwin hentikan". Hardik Raina.


Erwin menghentikan aksinya. Dia menatap Raina dengan jijik. Sekarang Erwin yakin jika anak dalam kandungan Raina bukanlah darah dagingnya.


"Apa kau sadar bahwa semua ini salahmu?". Raina menunjuk wajah suaminya. Sementara laki-laki yang sudah babak belur itu pergi meninggalkan apartemen Erwin.


"Apa kau pernah berpikir, jika aku begini karenamu?". Teriak Raina "Kau tidak pernah sedikit pun membuka hati untukku. Kau mengabaikan ku. Kau mengacuhkan ku. Setiap hari kau selalu memikirkan wanita ****** itu".


"Hentikan Raina". Hardik Erwin "Jangan pernah mengatakan Eidra wanita ******. Sedangkan kau sendiri adalah ******". Sentak Erwin dengan amarah. Meski dia tidak mencintai Raina tapi dia merasa sangat teriris melihat sang istri bercinta dengan orang lain.


"Cih, kau membelanya". Cibir Raina dia mengenakan kembali pakaiannya tanpa malu bahwa dia tanpa sehelai benang pun didepan suaminya.


Erwin menggeleng tak percaya. Wanita yang dia pikir wanita baik-baik ternyata hanya seorang ****** yang menutupi dirinya dibalik wajah polos.


"Kau tahu Erwin, kau lah penyebab Eidra menderita. Selama kau belum mencintai ku. Aku akan terus menganggunya dan membuatnya menderita". Ujar Raina mengelus dada bidang Erwin.


"Singkirkan tangan kotormu dari ku brengsekkkk". Erwin menepis tangan Raina hingga wanita hamil itu tersungkur dilantai.


Erwin berjongkok menyamakan tingginya dengan sang istri


"Dengarkan aku. Mulai saat ini kau akan kucueraikan dan kita bukan lagi pasangan suami istri". Erwin mencengkeram dagu Raina "Aku tidak sudi memiliki istri ******. Dan aku yakin, jika anak dalam kandunganmu bukanlah anakku. Sekarang angkat kakimu dari sini, dan pergi sejauh mungkin. Aku akan mengurus perceraian kita". Erwin menghempaskan dagu Raina dengan kasar.


Tubuh Raina langsung luruh dilantai. Dia menangis tersedu-sedu. Penyesalan hanyalah penyesalan. Dan benar anak dalam kandungannya bukan anak Erwin melainkan anak dari selingkuhannya. Selama menikah, Erwin tidak pernah menyentuh dirinya. Sebagai wanita normal, Raina merindukan belaian seorang suami, atau sekedar berhubungan suami istri. Ancaman dari Robby yang mengharuskan Raina hamil dan mengandung anak Erwin, membuat Raina mengambil keputusan yang salah dan mau saja dihamili pria lain.


Raina tak menyangka jika dia harus merasakan sakit begini. Penghinaan Erwin dan tatapan kebencian Erwin membuatnya serasa sulit bernafas. Laki-laki yang dia cintai dan suaminya sendiri sudah membuang dan menceraikannya.


Hancur sudah harapan Raina untuk hidup bahagia bersama Erwin. Dia menyesal telah berselingkuh. Dia menyesal telah mengikuti omongan Ayahnya.


.


.


.


Erwin melangkah masuk kedalam mobilnya. Pria itu membanting mobilnya dengan kasar.

"Arghhhhhhhhh". Erwin memukul stir mobilnya dengan emosi "Dasar wanita tidak tahu diri. Wanita brengsekkkk. Pembohong". Berbagai umpatan Erwin ucapkan untuk Raina.


"Aku menyesal telah menikahi wanita iblis itu". Pekik Erwin.


Erwin menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Tujuannya adalah villa Edgar. Erwin tidak tahu kenapa Kakak nya itu memanggil nya kesana.


Sampai di villa mewah Edgar. Erwin langsung turun dan masuk dengan langkah tergesa-gesa.


"Selamat malam Tuan". Sapa Julio.


"Dimana Kak Edgar?".


"Tuan sudah menunggu anda didalam Tuan".


Erwin masuk dikuti oleh Julio. Edgar memang memanggil adiknya ke villa untuk membicarakan sesuatu yang serius.


"Kak?".


Edgar sedang duduk diruang tamu sambil membaca buku. Sementara Eidra berada perpustakaan mencari beberapa referensi buku.


"Kau sudah datang?". Edgar menutup buku bacaannya.


"Ada apa Kakak memanggilku?". Erwin mencoba ramah. Meski dalam hati dia sangat membenci Kakaknya ini.


"Sekedar ingin mengingatkan. Agar istrimu tidak menganggu istriku lagi". Ujar Edgar "Dia sudah menyakiti istriku. Jadi selagi aku masih sabar dan tidak melenyapkan nya. Sebaiknya kau jaga istrimu". Edgar menatap adiknya tajam


Erwin terdiam. Dia juga kecewa melihat tingkah Raina. Dia tidak menyangka jika Raina benar-benar berani melakukan hal segila itu.


"Maaf". Erwin menunduk dan merasa bersalah "Aku sudah menceraikannya". Timpal Erwin.


Edgar tak merespon. Dia tidak mau tahu. Itu juga bukan urusannya.


"Tuan Suami". Eidra berjalan dengan senyum mengembang sambil membawa beberapa buku ditangannya.


"Ehhh ada adik ipar?". Sapa Eidra.


"Ei". Erwin mencoba tersenyum. Meski senyum itu menunjukkan kepatahhatian dan kekecewaan.


"Ada apa adik ipar datang kesini?". Tanya Eidra duduk disamping kursi roda Edgar.


"Tidak". Sahut Erwin singkat "Kalau begitu aku permisi".


Tanpa menunggu jawaban Edgar dan Eidra langsung meninggalkan villa Edgar. Dia cemburu melihat kemesraan Kakaknya. Dia cemburu melihat Edgar yang dicintai dengan tulus oleh Eidra.


Sedangkan Erwin, bahkan istri yang tak dicintainya saja tega berkhianat dan tidur dengan laki-laki lain. Apa Erwin tidak pantas bahagia?


Ketika teringat dengan penghianatan Raina, tangan Erwin kembali terkepal. Dia tidak bisa melupakan kejadian beberapa jam yang lalu. Rasayanya sakit sekali dikhianati.


Erwin masuk kedalam mobilnya. Pria itu menangis memikirkan hidupnya. Ternyata benar harta dan jabatan takkan bisa membuat bahagia. Terbukti dilimpahi kekayaan Erwin tak merasakan kebahagiaan sama sekali


"Eidra". Nama itu masih terus melekat diotak Erwin. Wanita yang selalu membuatnya berdebar "Apa aku tidak pantas bahagia Ei?". Erwin menangis didalam mobil dengan sekencang-kencangnya.


Bersambung......


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn



Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 48"