Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 40

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.

Novel yang Berjudul “ISTRI KECIL CEO LUMPUH “ novel yang baru setelah novel istri yang tak dianggap ,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰

Pernikahan Erwin & Raina

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Disebuah gereja sederhana, seorang pria memakai tuxedo mahal melekat ditubuhnya. Disampingnya duduk seorang gadis yang sedari tadi menunduk. Meskin dandanan gadis itu cantik. Namun luntur dengan wajah menunduk nya.

Disana ada Edgar dan Eidra yang juga turut diundang dalam pernikahan Erwin dan Raina.

Erwin sempat protes ketika Ayah nya mengundang Eidra. Pria itu tidak ingin Eidra tahu bahwa dia sudah menikah. Namun, Keizo beralasan ingin mengundang putra sulungnya padahal dia sengaja supaya Eidra takut bahwa Erwin sudah menikah.

Mereka mengucap janji suci dihadapan Tuhan, seolah-olah pernikahan itu adalah pernikahan atas dasar cinta. Tanpa ada yang tahu bahwa pernikahan itu hanya diatas kertas saja.

Tidak ada tamu undangan. Hanya dua pihak. keluarga saja yang hadir serta beberapa tim dari pelayan gereja yang ikut meramaikan pernikahan sederhana Erwin dan Raina.

Keizo sengaja menutup rapat informasi tentang pernikahan putra keduanya. Dia tidak mau jika publik tahu bahwa putranya menikah dengan gadis yang tidak selevel dengan mereka.

"Kak Nana".

Eidra menatap tak percaya jika gadis yang tengah duduk disamping adik iparnya adalah Kakak yang sudah lama dia tinggalkan.

"Ei".

Raina berhambur memeluk Eidra. Dia merindukan pelukkan gadis kecil ini. Gadis yang juga menemani dan paham akan kondisinya.

"Kak Nana". Eidra membalas pelukan Raina.

Edgar dan Erwin hanya bingung dari mana kedua gadis itu saling kenal? Apakah mereka saudara? Atau sahabat?

"Ei". Raina memeluk dengan puas gadis kecil ini. Sudah lama mereka tidak bertemu

"Kau kemana saja? Kakak mencarimu?". Raina melepaskan pelukannya.

"Ceritanya panjang Kak". Sahut Eidra "Bagaimana bisa Kakak ada disini dan menikah dengan adik ipar?". Cecar Eidra.

"Adik Ipar?". Tanya Raina heran.

"Iya Kak suami mu adalah adik suamiku". Jelas Eidra.

"Kau sudah menikah?". Raina bertanya setengah tak percaya.

Eidra mengangguk "Maaf Kak tidak memberitahumu. Ini semua mendadak". Jelas Eidra.

"Kapan kau menikah? Dengan siapa?". Cecar Raina.

"Hampir tiga bulan, bersama Tuan Suami Edgar". Jawab Eidra.

"Edgar Keizo Bagara?".

Eidra mengangguk dengan cepat "Dia suamiku". Senyum Eidra menghapus air mata Kakaknya.

Acara sederhana itu hanya dilengkapi dengan beberapa acara. Tidak ada acara foto-foto seperti pernikahan pada umumnya. Tidak ada pelaminan dimana pasangan yang baru sah akan menjadi raja dan ratu. Pernikahan karena sebuah kesalahan itu, terlihat jauh dari kata sederhana.

"Selamat ya Kak". Eidra kembali memeluk Raina "Semoga Kakak bahagia dan terlepas dari macan tua itu". Celetuk Eidra.

Raina sedikit terkekeh "Terima kasih Ei. Kakak aminkan doamu". Balas Raina "Kakak masih belum percaya bisa bertemu denganmu disini?". Ujar Raina.

"Aku juga Kak. Tapi Kakak tenang saja. Aku sudah bahagia bersama suami ku". Senyum Eidra hangat dia melihat kearah suaminya yang menatapnya dengan senyum

"Ei".

Erwin mendekati Eidra dan gadis yang sudah sah menjadi istrinya itu.

"Selamat adik ipar. Semoga berbahagia selalu". Eidra mengulurkan tangannya kearah Erwin.

"Terima kasih Kakak ipar". Balas Erwin tatapan nya tak beralih pada Eidra. Jantungnya berdegup kencang. Andai saja hanya ada dia dan Eidra sudah pasti dia akan menarik Kakak iparnya itu dan memeluknya dengan erat.

Eidra menarik tangannya ketika dia merasakan bahwa Erwin mengenggam tangannya dengan erat apalagi tatapan horor suaminya membuat nya bergidik ngeri.

Acara berlangsung dengan cepat. Setelah mengucapkan janji suci, para tamu dan keluarga yang berdatangan segera meninggalkan gereja.

"Kau mengenalnya?". Tanya Edgar saat ini mereka sudah berada didalam mobil.

Sebenarnya Edgar menolak keras untuk hadir dipernikahan adiknya. Namun entah apa rencana kedua orangtuanya yang mendesak nya untuk hadir.

"Dia Kakak ku Tuan Suami". Sahut Eidra menyenderkan kepalanya dibahu sang suami.

"Kandung?".

Eidra menggeleng "Bukan". Sahut Eidra "Dia sepupu dua kali. Kami berdua akrab. Dia juga dokter yang sama denganku, tapi dia belum selesai masih semester 7. Dulu kami berdua selalu bersama kemana pun". Jelas Eidra menghela nafas berat "Semoga adik ipar bisa menjadi suami yang baik untuknya". Sambung Eidra lagi.

"Kenapa?". Tanya Edgar penasaran apalagi melihat wajah sendu istri kecilnya.

Eidra menatap suaminya "Dia juga menderita seperti ku. Kami sama-sama tidak dianggap oleh orangtua kami. Terkadang kami selalu bertanya apakah kami anak mereka? Atau kami hanya anak yang mereka punggut lalu mereka rawat??". Edgar terdiam mendengar ucapan istrinya "Makanya aku berharap adik ipar bisa menjadi suami yang baik dan menjaganya". Jelas Eidra.

Edgar kembali menyenderkan kepala istrinya. Dia mengelus kepala istrinya dengan sayang.

"Dia akan baik-baik saja. Jangan khawatir. Erwin pria yang baik. Dia akan menjaganya". Ucap Edgar.

Tangan Eidra melingkar dipinggang suaminya. Dia membenamkan wajahnya dibahu sang suami mencari kenyamanan disana.

Julio hanya bisa menghela nafas dibangku kemudi. Lagi-lagi dia seperti obat nyamuk untuk kedua orang yang tengah kasmaran itu

"Kapan penderitaan si jomblo ini berakhir, Tuhan?". Batin Julio merintih dalam hati

.

.

.

.

Erwin membawa istrinya pulang. Dia tidak membawa istrinya di kediaman nya bersama orang tuanya. Dia akan membawa Raina tinggal di Apartemen nya. Entah apa tujuan Erwin, yang pasti dia tidak mau orangtuanya ikuti campur urusannya.

"Duduklah".

Saat ini mereka sedang berada diruang tamu apartemen Erwin.

Raina duduk dengan wajah menunduk. Tangannya meremas ujung kebaya yang dia pakai.

"Apa kau mengenal Eidra?". Tanya Erwin mengintimidasi. Jika masalah Eidra maka dia akan maju.

"Dia adikku". Sahut Raina menunduk.

Erwin tersenyum licik. Sepertinya takdir akan berpihak padanya.

"Kau harus menbantuku". Tintah Erwin.

"Membantu apa?". Tanya Raina menatap wajah tampan suaminya. Sejak pertama bertemu dia sudah terpesona dengan ketampanan suaminya.

"Mendapatkan Eidra".

Deg

Jantung Raina berdenyut. Kenapa rasanya sakit sekali saat suaminya menginginkan adiknya sendiri.

"Kenapa mendapatkan Eidra?". Tanya Raina tak percaya.

"Aku mencintainya". Jawab Erwin. Tanpa dia sadari bahwa jawaban nya itu menyakiti hati istrinya.

"Tapi dia sudah menikah". Tangan Raina terkepal.

"Aku tidak peduli". Jawab Erwin enteng "Aku mau kau membantuku memisahkannya dengan Edgar. Eidra itu hanya milikku. Hanya aku yang boleh memiliki nya". Erwin menatap istrinya dengan sinis.

Raina kembali menunduk. Tanpa permisi air matanya berjatuhan. Baru saja dia memulai kehidupan baru dan berharap jika pria ini bisa membawanya keluar dari penderitaan. Namun dia harus dikejutkan dengan ucapan suaminya sendiri. Seorang suami yang menginginkan wanita lain dan bahkan mengatakan dengan terus terang bahwa dia mencintai wanita itu.

"Baik". Jawab Raina menunduk.

Erwin tersenyum puas "Bagus". Dia sudah membayangkan wajah cantik Eidra "Disebelah itu kamarmu. Aku sudah menyiapkan semua keperluan mu. Disampingnya kamarku. Ingat jangan masuk kamarku tanpa seizin ku dan satu lagi jangan berharap banyak dengan pernikahan ini. Aku menikahi mu bukan karena cinta tapi karena aku adalah pria bertanggung jawab". Setelah mengatakannya Erwin melenggang pergi ke kamarnya.

Air mata Raina luruh dipipi cantiknya hingga make up nya terkikis oleh air mata. Dadanya terasa sesak. Ini kah yang namanya penderitaan abadi?

**Bersambung....

Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘

Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 

gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn

Location:

Berbagi :