Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 39

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ISTRI KECIL CEO LUMPUH “ novel yang baru setelah novel istri yang tak dianggap ,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


Lamaran Erwin.


Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹


Keizo dan Pristy dibuat terkejut dengan pengakuan putra mereka. Yang membuat mereka semakin terkejut adalah saat Erwin meminta mereka melamar seorang gadis yang sudah tidur dengannya, dan jika ternyata gadis itu tidak hamil maka dia akan menceraikannya.


"Kau yakin Son?". Keizo setengah tak percaya.


"Apa aku pernah bermain-main dengan ucapanku Dad?". Ketus Erwin "Aku mau segera melamar gadis itu". Erwin berdiri dari duduknya "Persiapkan diri kalian. Jangan lupa seserahannya". Erwin melengang pergi.


Keizo dan Pristy saling melihat dalam kebingungan. Erwin tidak pernah dekat dengan wanita, ada pun dia menyukai kekasih Edgar kala itu tapi dia tidak pernah menyentuh wanita itu. Hingga dia bertemu Eidra dan menaruh rasa pada istri Kakak nya sendiri dan baru saja mereka dikejutkan dengan pengakuan Erwin.


"Aku tidak percaya jika itu putra kita. Apa dia sudah melupakan gadis sialan itu?". Ujar Pristy menatap punggung putranya.


"Entahlah". Sahut Keizo "Ayo bersiap-siap. Ikuti saja kemuannya".


Mereka berdua menyusul Erwin yang sudah menunggu didalam mobil.


Didalam mobil sudah ada Brayn dan Erwin. Erwin beberapa kali memijit pangkal hidungnya. Dia sebenarnya tidak yakin ingin menikahi gadis itu, apalagi dia sudah menyelidiki latar belakang gadis yang akan dia nikahi. Namun dia tidak bisa lari dari tanggung jawab.


Brayn dapat melihat kegelisahan diwajah sahabatnya. Tapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Erwin sudah berjanji akan bertanggung jawab pada gadis yang dia tiduri.


Sampai disalah satu rumah yang cukup mewah. Erwin turun duluan dikuti oleh Brayn dan kedua orangtuanya.


Kedatangan mereka sudah disambut dengan pelayan yang berjajar rapih didekat pintu masuk.


"Selamat datang Tuan. Nyonya. Silahkan masuk". Ujar kepala pelayan dirumah.


Mereka semua masuk. Disana sudah ditunggu oleh dua pasangan paruh baya dan seorang gadis cantik memakai gaun setengah lutut dengan motif bunga-bunga.


"Silahkan duduk Tuan Keizo". Ujar seorang pria paruh baya.


"Terima kasih". Keizo duduk disamping istrinya Pristy.


Sementara Brayn duduk disamping Erwin. Erwin wajahnya datar dan juga dingin. Dia sama sekali tak menatap gadis yang duduk disamping kanannya.


"Begitu Tuan, maksud kedatangan kami disini adalah ingin melamar putri Tuan untuk putra kami, Erwin". Ucap Keizo membuka pembicaraan.


Pria paruh baya itu tersenyum halus. Dia tak menyangka akan berbesan dengan keluarga kaya di negeri ini


"Itu kami serahkan pada Raina Tuan. Jika dia bersedia menerima putra Tuan, kami hanya bisa merestui". Senyumnya ramah pada putrinya. Padahal jika orang bisa melihat bahwa tatapan itu seperti ancaman.


"Bagaimana Raina?". Wanita paruh baya yang tidak lain adalah Ibunya sendiri bertanya pada gadis yang hanya bisa menunduk itu.


"Ak-aku menerima nya". Jawab Raina menunduk. Dia tidak berani menatap siapapun yang ada didepannya.


"Pernikahan ini hanya sebuah kesepakatan. Kami melakukan kesalahan besar. Jika benar dia tidak hamil, maka kami akan bercerai. Tapi jika dia hamil maka pernikahan ini akan berlangsung selama satu tahun sampai anak itu lahir, setelah anak itu lahir. Maka kami akan berpisah". Jelas Erwin enteng.


Keizo dan Pristy menatap tak percaya pada ucapan putranya. Semudah itu Erwin mengatakan cerai padahal belum menikah.


Sedangkan Brayn geleng-geleng kepala. Sifat Erwin tak berubah. Berambisi. Keras. Brayn yakin jika Erwin masih mengincar Eidra.


Raina hanya bisa mengigit bibir bawahnya menahan tangis. Betapa tragis hidupnya. Lahir diantara kedua orang tua yang tidak pernah menyanyangi nya. Hingga masa depannya hancur dan dia akan menikah hanya karena suatu pertanggungjawaban bukan cinta.


"Baik kami setuju". Sahut pria paruh baya itu tanpa memikirkan perasaan putri nya.


Tangan Raina saling meremas menahan gejolak emosi didadanya. Dia tidak tahu apakah orangtuanya adalah orangtua yang melahirkannya.


Saat kedua orangtuanya tahu jika Raina sudah tak suci lagi. Dia dipukuli hingga babak belur. Identitas nya disembunyikan. Karena Ayah Raina seorang pengacara dan Ibu nya seorang jaksa yang bekerja untuk negara. Tentu saja akan malu jika memiliki putri yang tidak benar


Namun setelah mereka tahu bahwa putri mereka tidur dengan putra dari pengusaha ternama membuat mereka menyetujui keputusan putrinya untuk menikah.


"Baiklah. Dua hari lagi, mereka akan menikah. Pernikahan ini hanya boleh diketahui oleh dua keluarga. Jangan sampai ada orang yang tahu, apalagi media". Ucap Keizo.

"Baik kami mengerti". Jawab Ayah Raina.


Raina lagi-lagi menunduk. Sakit ditubuh dan hatinya takkan bisa sembuh. Gadis itu seperti mengalami tekanan batin yang kuat.


"Kenapa wajahnya lebam begitu? Apa yang terjadi padanya?". Batin Erwin yang diam-diam memperhatikan Raina


Setelah urusan lamaran selesai. Erwin dan keluarga nya langsung meninggalkan kediaman Raina.


Raina menatap langkah kaki calon suaminya. Dia berharap pria itu membawanya pergi. Tatapan nya sendu. Seperti ada kesakitan disana.


"Raina". Robby menarik tangan putrinya


"Ayah, sakit". Rintih Raina saat tangannya ditarik secara paksa oleh Robby.


"Dasar anak tidak tahu diri. Cepat masuk kamarmu. Dan awas, kau harus hamil. Jika tidak, Ayah akan menjual mu agar kau bisa hamil".


Brakkkkkkkkkkk


Robby mendorong tubuh Raina hingga terjatuh dilantai kamarnya. Lalu Robby menutup pintu kamar putrinya dengan kasar. Dia masih tidak terima sebenarnya ketika tahu bahwa Raina dijebak dan diberi obat perangsang oleh teman-temannya.


Raina meringguk diatas ranjang miliknya. Tatapannya kosong. Matanya sudah membengkak karena kebanyakan menangis. Inikah akhir hidupnya? Inikah jalan hidupnya.


"Ei, kau dimana?". Rintih Raina "Kakak merindukanmu Ei. Kakak ingin memelukmu. Kakak lelah Ei. Kakak sakit Ei. Kakak butuh kamu". Runtuhnya menangis dan menelungkupkan wajahnya kedalam lututnya.


"Hiks hiks hiks hiks hiks".


Isakkan tangis terdengar begitu menyayat hati. Rintihan seorang gadis yang tengah patah hati memikirkan nasib hidupnya. Dia tak pernah merasakan kebahagiaan. Dia adalah gadis yang dibuang secara tidak langsung. Dia gadis yang patah dan lemah.


.


.


.


Didalam mobilnya, Erwin tampak berpikir. Entah kenapa wajah sendu dan tatapan Raina seperti menjalar didalam hatinya.


"Ahhhhh, ada apa denganku?". Erwin mengusap wajahnya kasar.


"Ada apa Son?". Tanya Pristy yang duduk dibangku belakang. Dia heran melihat wajah frustasi putranya.


"Tidak Mom". Kilah Erwin menyambunyikan perasaan nya.


Erwin kembali menatap jendela mobilnya. Brayn menyetir dan sesekali melirik sahabatnya yang tampak tak tenang.


"Kau baik-baik saja?". Tanya Brayn.


"Ya". Jawab Erwin ketus dan juga singkat.


"Eidra, hanya dirimu yang ku sayang. Tenanglah sayang. Aku sedang berjuang mendapatkan mu. Aku akan merebutmu dari pelukkan pria lumpuh itu". Batin Erwin


Erwin masih saja mengincar Eidra, padahal dia sudah mau menikah. Entah kenapa pria itu begitu tertarik dengan Kakak iparnya sendiri.


**Bersambung.......


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn



Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 39"