Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 38

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ISTRI KECIL CEO LUMPUH “ novel yang baru setelah novel istri yang tak dianggap ,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


Kejutan Edgar.


Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹


Edgar masih memperhatikan istri kecilnya yang makan dengan lahap. Edgar sama sekali tidak menjaga image nya didepan suaminya. Dia makan tanpa peduli dengan tatapan sang suami yang tersenyum kearah nya.


"Pelan-pelan Istri Kecil". Edgar mengambil tissue dan menghapus bekas makanan yang menempel didekat bibir sang istri.


"Ini sangat enak Tuan Suami". Seru Eidra dengan mulut penuh makanan dan itu terlihat menggemaskan dimata Edgar.


Eidra makan sampai kenyang. Makanan banyak yang dipesan oleh Julio tandas tak tersisa. Eidra merasa sayang jika makanan itu harus dibuat, diluar sana banyak orang yang kekurangan makanan makanya dia menghabiskan makanan itu tanpa sisa.


"Minumlah". Edgar menyetorkan gelasnya kepada Eidra


"Terima kasih Tuan Suami, tampanku". Ujar Eidra setengah menggoda suaminya.


Edgar hanya menggeleng sambil terkekeh pelan. Wajah kekenyangan istrinya sungguh menggemaskan dan lucu membuatnya ingin sekali mengigit pipi chubby istrinya itu.


Tidak lama kemudian beberapa pelayan datang dengan membawa sebuket bunga dan beberapa kotak lainnya.


"Istri Kecil".


Edgar mengeser kursi rodanya agar mendekat pada sang istri.


"Iya Tuan Suami. Ada apa?". Eidra tersenyum saat suaminya mendekat kearahnya.


"Ini untukmu".


Edgar menyerahkan sebuket bunga mawar merah. Bunga dengan jumlah sembilan puluh sembilan tangkai itu dikemas dengan begitu rapih dan indah


"Untukku?". Eidra menunjuk dirinya sambil mengambil bunga itu dari tangan suaminya.


"Iya". Sahut Edgar tersenyum hangat "Kau suka?". Eidra mengangguk dengan cepat.


Eidra mencium wangi bunga itu "Aku sangat suka mawar merah. Meski dia berduri tapi dia tidak menyakiti". Ujar Eidra memeluk bunga mawar itu dengan sayang "Terima kasih Tuan Suami. Aku sangat sukkkaaaaaa". Seru Eidra bahagia.


Edgar terkekeh pelan. Wajah bahagia istrinya seperti candu yang menjadi alasannya untuk semangat sembuh.


"Masih ada lagi".


Tidak lama kemudian Julio datang membawa kotak beludru berwarna merah yang cukup besar.


Edgar mengambilnya lalu membuka kotak itu.


"Untukmu". Senyum Edgar.


Eidra menutup mulut tak percaya. Didalam kotak itu ada sepasang anting, kalung, gelang dan cincin yang memiliki buah serupa dan ukiran nama Eidra.


Eidra menatap suaminya dengan berkaca-kaca. Bukan apa? Dari dulu dia sangat menginginkan perhiasan itu namun keterbatasan ekonomi membuatnya harus menelan impiannya.


"Tuan Suami". Eidra tak dapat berkata-kata.


Edgar mengambil kalung itu "Sini aku pasang kan". Pinta Edgar.


Eidra membelakangi suaminya lalu menyingkirkan rambutnya agar suaminya mudah memasang kalung itu dilehernya. Setelah memasang kalung Eidra. Edgar mengambil dua anting yang digantung disana dia memasang nya pada kedua telinga istrinya. Lalu dia mengambil gelang itu dan memasang kannnya pergelangan tangan sang istri. Terakhir dia mengambil cincin yang sudah dia beri nama EIDRA dijari manis bagian kiri istrinya.


"Aku bukan pria romantis. Semoga hadiah sederhana ku membuat mu senang dan bahagia. Ini belum seberapa masih banyak yang harus kuberikan padamu. Aku mencintaimu, istriku". Edgar mengecup kening Eidra dengan sayang.


Eidra memejamkan matanya meresapi ciuman sayang dari suami lumpuh nya. Eidra tak pernah menyangka jika dia dipertemukan dengan laki-laki yang tepat. Laki-laki yang mencintai nya dengan tulus.


"Terima kasih Tuan Suami. Maaf belum bisa membuatmu bahagia. Aku juga mencintaimu". Eidra memeluk suaminya


"Kau hadir dalam hidupku. Itu adalah kebahagiaan ku". Edgar mendarat kan ciuman dikepala istri kecilnya


Eidra melepaskan pelukkan suaminya. Dia juga mencium kedua pipi suaminya dengan sayang. Hingga membuat Edgar terkekeh geli.


"Andai saja aku bisa berdiri, aku pasti mengajakmu berdansa". Lirih Edgar menunduk.


Eidra memegang wajah suaminya, hingga wajah berada didepan istri kecilnya.


"Aku tidak butuh berdansa denganmu. Aku hanya ingin hidup denganmu. Jadi jangan sedih. Suatu saat nanti kita pasti akan berdansa". Senyum Eidra.


Edgar meleleh. Eidra selalu saja bisa membuatnya terbang melayang dengan ucapan gombalnya.


"Aku mencintaimu". Edgar mengecup bibir istrinya sekilas.

"Aku juga mencintaimu". Balas Eidra mengecup bibir suaminya juga sekilas.


Setelah selesai makan dan belanja. Tidak terasa hari sudah malam. Mereka memutuskan untuk kembali ke villa mewah Edgar.


Diperjalanan Edgar terus saja tersenyum menatap istrinya. Senyum kagum dan juga bangga pada wanita yang menerimanya apa adanya. Hadiah sederhana yang diberikan Edgar cukup membuat istri kecilnya itu bahagia.


Sampai di villa mereka. Eidra seperti biasa akan membantu suaminya duduk dikursi roda tanpa bantuan Julio, takut jika Julio naksir suaminya kata Eidra.


"Tuan Suami.......".


Eidra kembali menutup mulutnya tak percaya saat melihat perpustakaan dikamar mereka. Perpustakaan yang lengkap dengan buku-buku bacaan kesukaan Eidra.


"Kau suka membaca kan?". Eidra mengangguk "Ini semua untuk mu. Aku sudah menyiapkan semua buku yang kau suka. Jika ada yang kurang kau bisa mengatakannya, Julio akan mencari nya". Ucap Edgar tersenyum hangat melihat wajah terkejut istrinya.


"Tuan Suami, hiksss". Eidra memeluk suaminya dengan Isak bahagia.


Dia sudah lama bercita-cita ingin membuat perpustakaan dirumahnya tapi karena dia orang tidak mampu jadi hanya bisa berangan-angan.


Edgar mengelus rambut istrinya. Dia hanya bisa tersenyum menatap wajah bahagia itu. Ini belum seberapa masih banyak yang ingin Edgar berikan pada istri kecilnya. Dia sudah menyiapkan semuanya. Edgar sudah berjanji akan membuat istrinya bahagia.


"Terima kasih". Eidra melepaskan pelukkan suaminya "Aku takut membuatmu bangkrut Tuan Suami".


Wajah Edgar langsung berubah. Astaga, tadinya dia sudah senang setengah mati melihat wajah bahagia istri kecilnya. Tapi saat mendengar ucapan istrinya membuat raut wajahnya kesal.


"Ck, kau ini....". Edgar menarik pipi Eidra dengan gemas.


"Tuan Suami.....". Gerutu Eidra mengelus pipinya.


"Kau ini. Mana mungkin aku bangkrut. Mau buat seribu perpustakaan saja tidak akan membuat uangku habis. Uangku terlalu banyak. Bantu aku habiskanya". Ujar Edgar dengan sombongnya.


Eidra memutar bola matanya malas "Ck, sombong sekali suamiku ini". Sindir Eidra.


"Tapi kau sayang kan padanya?". Goda Edgar lalu mereka berdua sama-sama tertawa.


"Kau tidak ingin memberi hadiah juga pada suami mu ini?". Edgar menaik turunkan alis nya.


"Hadiah apa? Tuan Suami kan tidak sedang ulang tahun?". Eidra tampak berpikir.


Edgar sudah tersenyum devil. Lalu dia mendekat kearah telinga istrinya.


"Hadiahnya, tiga ronde diatas ranjang".


Wajah Eidra langsung merah merona. Ahhh dia malu sekali jika berbicara masalah ranjang. Suaminya ini memang jagonya, bahkan mereka tak pernah tak melakukannya setiap malam kecuali jika Eidra sedang haid


"Baiklah. Aku akan melayani mu dengan senang hati". Ucap Eidra tersenyum. Sudah tanggung jawab istri kan melayani suaminya?


"Kita main di kamar mandi saja. Sambil basah-basahan". Goda Edgar.


Eidra mendelik. Meski malas, tapi dia mengiyakan


"Baiklah".


Eidra mendorong kursi roda suaminya menuju kamar mandi.


Dikamar mandi, Eidra membantu suaminya masuk kedalam buthup.


"Air nya jangan diisi". Cegah Edgar.


"Kenapa?". Kening Eidra berkerut.


"Kita pemanasan tanpa air saja ya. Aku tidak mau nanti, cairannya tidak masuk kedalam rahimmu". Ucap Edgar dengan enteng dan tersenyum jahil.


Mata Eidra membuat mendengar bahasa vulgar suaminya. Dia mendelik. Meski begitu dia tetap menurut.


Lalu terjadilah adengan panas mereka dibuthup kamar mandi. Edgar berulang melakukan pemanasan saat mereka mencapai puncak kenikmatan bersama-sama.


**Bersambung.....


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn



Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 38"