Istri yang terabaikan Bab 227

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


Pamitan


Isyana langsung tercekat, serasa ada yang merayap dari telinganya dan mencekik leher, menyedot semua kebahagiaan dan kenyamanan yang baru dia rasa.


Di saat dia menempatkan dirinya dalam rasa nyaman dan tenang, berdamai dengan semua permintaan Binar, merasakan kehangatan dalam perlindungan Binar, kenapa Binar tiba- tiba menyampaikan kabar kepahitan lagi, masih harus berjuang lagi mengulur hati untuk bersabar.


Isyana menegakan tubuhnya duduk bersila di atas sofa dan menatap suaminya dengan tatapan kecewa.


"Ke Luar Negeri kemana?" tanya Isyana.


"Ehm... tidak hanya satu, ke Eropa beberapa negara, ada banyak yang harus Mas temui!" jawab Binar


Isyana menunduk menelan ludahnya. Dalam wajahnya yang mendadak berubah seratus delapan puluh derajar jelas tergambar kekecewaan yang amat sangat. Isyana barus merasa nyaman dan ingin terus dipeluk Binar. Kenapa harus terpisah sejauh itu.


"Mas harus selamatin Suntech!" ucap Binar lagi.


"Emang Suntech kenapa Mas?" tanya Isyana.


Binar jemudian mendekat dan meraih tangan Isyana dan menggenggamnya.


"Tidak dipungkiri, Mas Lana orang penuh ambisi dan pandai membuat kesepakatan. Dia juga cerdas dalam hal berbisnis. Banyak rekanan kita yang dipegang Mas Lana. Mas dalam waktu beberapa jam, Mas Lana bisa membuat mereka tidak percaya dan ragu ke kita,"


"Belum lagi, jika Mas Lana menarik cepat saham keluarga Hanggara. Suntech akan kehilangan hampir 40% saham. Tentu itu akan sangat mempengaruhi operasional perusahaan, dan yang jadi masalah sekarang. Perusahaan Amanda ingin menghentikan kerjasama!" tutur Binar menjelaskan.


Isyana semakin membeku tidak bisa berkata apapun lagi. Dia langsung tertampar. Isyana langsung merasa bersalah, karena dirinya Binar dan Lana bermasalah. Dan sekarang dia semakin mengerti perasaan Binar nyata.


"Suntech belanja bahan baku dari perusahaan Amanda," ucap Binar lagi.


"Maaf!" jawab Isyana lirih, rasanya dadanya seperti mendapatkan hantaman yang begitu kuat. Isyana tidak menyangka dibalik senyum nakal yang selalu Binar berikan dia memikul tanggung jawab yang besar.


"Kenapa kamu minta maaf?" tanya Binar cepat.


"Apa ini semua karena aku? Pasti jika bukan karena aku. Mas dan Mas Lana tetap berhubungan baik kan? Semua berjalan lancar sebagaimana mestinya?" tanya Isyana matanya nanar.


Binar menggelengkan kepalanya, tatapan matanya berlimpahan cinta.


"Nggak ada hubunganya sama kamu!" jawab Binar.


"Mas ngerjain Amanda karena tahu dia mau mencelakaiku kan? Mas nolak cinta Amanda karena aku kan? Hubungan Mas dan Mas Lana juga selama ini baik- baik aja. Maafkan aku mas!" tutur Isyana lagi.


Tanggul bendungan matanya tak kuat menopang genangan air matanya, sehingga pipi Isyana kembali teraliri air mata bersalahnya.


Binar malah tersenyum menanggapi Isyana.


"Kok malah tersenyum?" tanya Isyana jengkel.


"Kamu jangan ke GR an!" jawab Binar.


"Hoh?" pekik Isyana malu. "Aku GR?"


Binar semakin terkekeh. Dan Isyana semakin kesal.


"Isyana... Isyana... beruntungnya aku punya kamu. Apa apes ya. Ini tahun 2022 kok kamu masih lugu dan lurus aja sih?" jawab Binar lagi malah mengatai Isyana.


Isyana tidak tahu dimana letak salahnya kemudian hanya mencebik dan menyesal sudah menangis. Kenapa Binar selalu bisa membuat hatinya keki.


"Nih dengerin!" ucap Binar kemudian kembali merangkul bahu Isyana.


"Justru, dengan mengenal kamu dan kamu terlibat di dalamnya, itu menjadi jalan membuka Om Wira dan Lana yang sebenarnya. Mas dan Papah harus berterimakasih ke kamu. Juga negara ini dan masyarakat yang Om Wira pimpin!" ucap Binar lagi.


"Kok gitu?"


"Jika bukan karena aku menantang Mas Lana dengan memperjuangkan kamu. Mas Lana akan terus bersikap baik dan selamanya Papah dan aku percaya padanya. Padahal mereka sudah lama menyusun rencana untuk menumbangkan Papah dan perusahaan. Kita jadi tahu siapa saja yang berpihak pada mereka dan yang setia ke papah. Mas Lana menunjukan jati dirinya lewat kamu! Mas nemuin kejahatan Om Wira juga dari kamu!" jawab Binar lagi.


"Apa itu berarti mas nikahin aku untuk buka Mas Lana? Mas cinta kan sama aku?" tanya Isyana malah salah berfikir.


Binar pun tepuk jidat.


"Ya bukan juga Sayang. Mas tulus cinta sama kamu. Sebelum tahu semua itu. Emang Mas tahu kamu istrinya Mas Lana!" jawab Binar.

Mendengar hal itu, pipi Isyana langsung memerah, dadanya mengembang. Itu berarti dia sungguh, nyata dan terbukti berharga, bukan hanya perasaan yang semu.


"Masih mau tanya Mas cinta apa enggak? Nih pegang!" jawab Binar lagi menarik tangan Isyana.


"Ih apaan sih?" jawab Isyana tersipu menarik tanganya. Perasaan di kamar mandi udah lama ternyata masih saja On terus.


"Ya kamu masih juga bertanya hal yang nggak perlu dijawab. Kalau mas nggak cinta ke kamu. Mana bisa mas selalu bereaksi begini?" jawab Binar


"Bukan gitu. Isyana kan suka kalau Mas selalu yakinin aku!"


"Ya Mas nikahin kamu. Itu udah bukti!"


"Yaya. Tapi Isyana kadang takut Isyana ke GR an Mas. Isyana kadang mimpi, dan masih tidak percaya kalau Isyana sangat beruntung punya Mas!" jawab Isyana lagi.


Binar pun mengangguk senang mendengarnya.


"Masa harus setiap saat jelasin! Kaya anak abg aja!" jawab Binar lagi.


"Hmmm. Tapi aku pengen denger terus mas bilang sayang dan cinta ke aku!" jawab Isyana lagi malah ngelunjak.


"Ya... mas akan selalu bilang itu ke kamu. Jadi gimana? Nggak apa- apa ya Mas. Satu bulan ini harus pergi. Mas harus meminta beberapa investor bantu Suntech. Biar Suntech tetap berjalan lancar walau Lana menarik seluruh sahamnya. Kita juga harus cari pengganti perusahan Amanda!" jawab Binar.


Isyana mengangguk


"Iyah. Pergilah. Isyana doain semua lancar!"


"Makasih, Sayang!" jawab Binar menundukan kepala dan mendekatkan kepala Isyana lalu memberinya kecupan


"Tapi Mas belum pamitan sama Putri, kalau Putri tanya kemana Daddynya gimana?" jawab Isyana.


"Tugas kamulah ibunya yang kasih tahu!" jawab Binar enteng


Isyana langsung mencebik. Benar ternyata kata Putri, selama ini Binar jadi ayah yang tidak peka ke anak kecil dan sering ninggalin Putri .


"Ih. Mas gimana sih. Dia anak Mas lho. Dia anak yang cerdas dan sangat menghafal. Mas sayang nggak sih sama anak sendiri?"


"Ya. Sayang. Mas juga berjuang demi kehidupan Putri dan kamu dan anak- anak kita nanti. Tapi kan yang penting Putri aman dan mas harus selesaikan tanggung jawab Mas, apa salah Mas coba?!"


"Ya nggak gitu. Walau pekerjaan penting. Anak dan istri penting juga!"


"Ya penting siapa yang bilang nggak penting?" jawab Binar lagi masih merasa benar.


"Ya bukan gitu. Kalau memang anak penting dan prioritas, harus dikomunikasikan!"


"Putri kan anak kecil Yang. Nanti kan mas juga telpon, Video callan juga!"


"Walau dia anak kecil memory otaknya, ingatanya sangat tajam. Jangan asal pergi. Pamit dulu sama Putri. Kasih dia pengertian. Jadi nggak kecarian dan merasa diabaikan atau dicueki Mas!" jawab Isyana berfikir dari perasaan permpuan


"Hemm ya!"


"Telpon Putri sekarang. Mang besok berangkat jam berapa?"


"Siang sih!"


"Tuh kan. Pamitan dulu sama Putri!" jawab Isyana kekeh


"Yaa!" jawab Binar..


Tetiba. Pintu kamar mereka diketuk. Binar segera membukanya. Ternyata Bu Dini yang membawa pakaian untuk Isyana.


Isyana pun segera memakai pakaian dengan benar. Lalu ikut turun, menyaoa dan bercengkerama dengan Bu Dini serta anak- anak asuhnya.


Ya Bu Dini pernah cerita. Bu Dini memang punya yayasan sendiri yang dia bangun dari sebagian laba perusahaanya untuk memberi beasiswa pada anak- anak bangsa yang kurang mampu. Itu sebabnya Bu Dini juga dulu sangat mendukung Isyana kuliah, juga Dina.


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


Bersambung


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 227"