Istri yang terabaikan Bab 193

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


193 Ditinggalkan


Pacar Andre rupanya bukan mahasiswa sembarangan. Dia anak orang kaya yang punya geng dan ajudan. Bahkan punya kasino di pulau sebrang yang didatangi banyak wisatawa manca negara.


Seharusnya 1 jam lalu, Andre datang menjemput dan mengantarkan pacarnya ke toko buku, tapi Andre tertahan karena dimabukan dengan apeem Mika yang gembul.


Bersama pacarnya Andre memang tak mendapatkan seperti apa yang didapat dari Mika, kenikmatan dan kebebasan. Akan tetapi uang.


Andre tidak tahu pasti apa pekerjaan ayah pacarnya. Tahunya hanya pengusaha kafe.


Bersama Mika dia dapatkan kepuasan. Bahkan Andre yang pertama mengoyak Mika sebelum kenal dengan Lana.


Ya Bukan Lana yang merenggut mahkota Mika untuk pertama. Lana hanya dibohongi Mika dengan rekayasa saat Lana tertidur.


“Brak!”


Tepat saat Andre dengan kuat memompa, pacar, ajudan pacar Andre mendobrak pintu kontrakan Mika yang memang kuncinya sudah rapuh. Di belakang pacar andre dua temanya memegang kamera.


Tentu saja Andre dan Mika tersentak kaget.


Dengan mata merah menyala pacar Andre bersedekap siap membantai Mika.


“Honey...,” pekik Andre langsung mencabut pusakanya.


“Anjiiing kalian!” umpat Pacar Andre langsung melempar gelas yang di dekat mereka.


“Honey... tunggu dengerin gue dulu!” ucap Andre kelabakan.


Mika pun meraih selimut sekenanya.


“Mati kamu Ndre.. mati kamu!” teriak pacar Andre melirik ke ajudanya yang langsung menyeret Andre bulat- bulat dan memukulnya, karena berani menyakiti nona mereka.


Dan pacar Andre langsung menjambak Mika.


“Jaaalaaang !!! Dasaar!”


“Aaaaak...,” jerit Mika kesakitan menjaga rambutnya.


“Plaak!” pacar Andre bahkan langsung menampar Mika sekenanya.


“Stop... it! Stop!” teriak Mika menghindar.


“Stop.. kamu bilang stop? Dasar jaaalang kegatelan. Berani kalian bermain api di belakangku! Rasakan ini! Bug!”


Pacar Andre memukul pun menghajar Mika sekenanya, Mika membalas sehingga mereka beradu cakar dan jambak. Akan tetapi, pacar Andre dibantu sehingga Mika kalah telak.


Baru mulai sembuh pukulan dari Lana, Mika kembali dipukuli. Tetangga kontrakan Mika yang mendengar keributan pun langsung keluar berkerumun menonton.


Pacar Andre sengaja melampiaskan rasa sakitnya dengan mempertontonkan Mika dan Andre di depan warga.


Tubuh Mika dan Andre pun jadi tontonan warga. Mika yang sudah babak belur dicakar dan pukuli pacar Andre hanya bisa menunduk malu melindungi barang berharganya.


Salah satu warga ada yang melapor ke Pak Rt, dan pacar Andre yang sudah puas marah pergi begitu saja.


Dia anak orang kaya yang dengan banyak pelindung. Sama seperti Lana. Itu kenapa Binar harus hati- hati dan kumpulin bukti kuat, sebab Lana punya backingan seperti Om Sandi.


Pak RT datang tepat setelah pacar Andre pergi. Mika dan Andre kemudian disuruh ke balai desa oleh Pak Rt dan diikuti penghuni komplek kontrakan padat penduduk itu. Walau di kota, ternyata rata- rata yang tinggal di situ, adalah warga pribumi asli yang masih menjunjung tinggi norma susila.


Andre dan Mika pun diadili dan disidang oleh warga. Pertama, mereka diusir dari kontrakan, kedua mereka disuruh bayar denda unntuk kas desa katanya untuk uang tolak bala agar desa tak kena murka leluhur.


Ketiga mereka dinikahkan paksa secara adat dan kepercayaan. Warga menelpon ayah Mika.


“Paak, jangan!” rintih Mika sangat malu kalau harus telepon orang tuanya.


Saat menikah dengan Lana saja, Mika dimarahi habis- habisan karena Mika hanya menikah sirih dan dianggap bodoh.


Orang tuan Mika sendiri awalnya mengira Mika simpanan. Akan tetapi karena diberi uang, orang tua Mika baru mau menikahkan.


Setelah berbulan- bulan, orang tua Mika menanyai kuliah Mika. Mika marah dan bertengkar dengan ayahnya. Sampai sekarang belum baikan.


Mana mungkin Mika punya nyali menghadapi orang tuanya memberitahu dirinya digerebeg dan dihajar orang.


"Nggak mau. Saya nggak mau nikah sama dia. Enak aja!" jawab Andre tidak sopan.


Meski Mika juga tidak mau nikah. Tapi perkataan Andre sedikit menyentil hati Mika.


“Kalau kalian tidak mau nikah, ya sudah.. bawa barang- barang kalian, Bayar dendanya! Jangan kesini lagi.” ucap ketua Rt.


“Saya nggak punya uang Pak! Kalau 10 juta!” jawab Mika melirik Anddre.


Andre pun melotot ke Mika.


“Katamu kamu punya uang?” bisik Andre.


“Kan belum direspon!” jawab Mika berbisik. “Kamu yang bayar!” bisik Mika lagi ke Andre.


“Enak aja!” jawab Andre mengulum lidahnya dan tatapan mata kesal tidak lagi berminat paa Mika.


“What?” pekik Mika semakin kesal.


“Ya lo tahu sendiri gue baru lulus kuliah gue belum kerja!”


“Ya masa lo nggak punya uang?”

“Gue biasanya ditraktir sama pacar gue!”


“Woooh!” dengus Mika sangat kesal baru tahu kalau Andre kere.


Pak Rt dan warga pun terus menatap mereka dengan tatapan menghukum.


Kalau Mika dan Andre tidak membayar uang ruwat, atau uang bebersih, atau uang bala, mereka dihukum menjadi pelayan di kantor desa selama satu tahun tanpa digaji dan tinggal di gudang kantor desa.


Tentu saja Andre dan Mika tidak mau.


“Cepat, gue nggak mau jadi tawanan warga komplek sini!” bisik Andre.


“Ya gue bayar pake apa?” gumam Mika lagi.


“Lo katanya masih punya perhiasan dari Lana, kasihlah itu!” bisik Andre lagi.


Terpaksa Akhirnya Mika pun menyerahkan perhiasan yang dia curi dari Lana.


“Ini harganya Mahal, Pak! Lebih dari 10 juta! Saya hanya ounya ini! Biarkan kami pergi!” tutur Mika akhirnya menyerahkan aset andalan hidupnya.


Pengurus desa dan RT mengambil cincin itu semua memeriksa. Awalnya mereka tidak percaya, untungnya ada satu warga yang pernah bekerja di toko emas.


Mereka percaya, dan Mika dibebaskan akan tetapi Mika tidak boleh tinggal di komplek itu lagi.


“Sialan!” ucap Andre enteng menghardik dan hendak meninggalkan Mika selepasnya dari sidang di balai desa.


“Andre tunggu!” panggil Mika meraih tangan Andre mengejar.


“Apaan sih?” gertak Andre malah menghempaskan tangan Mika.


Tentu saja Mika kaget dan syok.


“Kok apaan?” tanya Mika.


“Gue mau pulang!” jawab Andre ketus.


“Ikut!” lirih Mika.


“Ikut gimana?”


“Ya gue diusir, gue nggak punya tempat tinggal, Ndre!” jawab Mika memelas.


“Ya urusan lo lah!” jawab Andre enteng.


“Ndre...,” pekik Mika tidak menyangka.


“Apa?”


“Kok lo tega sih?”


“Kenapa Nggak?”


“Lo cinta kan sama gue? Masa lo tega sih ninggalin gue sendirian?” jawab Mika protes.


Andre yang sudah di atas motor tersenyum smirk.


“Mik... kemon ayoalah. Kamu udah ninggalin aku sejak orang kaya itu mendekatimu. Sejak saat itu aku mengikuti caramu untuk memacari cewek kaya. Hubungan kita sejak saat itu hanya untuk kesenangan. Dan hari ini, lo cukup buat gue malu dengan komplek sialan ini. Gue juga diputusin tuananhan gue. Gue nggak ada rasa lagi sama lo!” jawab Andre enteng malah memaki Mika.


“Gleg...,” Mika pun tersentak mendengar kata Andre.


Tanpa terasa air mata Mika menetes membasahi pipi Mika yang terluka kena cakar pacar Andre, jadi tambah perih.


“Brrrrr...,” tidak peduli Mika menangis Andre menarik gasnya pergi.


“Hiisks...,” di depan kontrakan dengan rambut dicepol berantakan karena tadi terjadi adu jambak, Mika menangis sendirian.


Para ibu- ibu komplek di rumah seberang menonton Mika dan mencibir.


“Hikss...,” rintih Mika .


“Huuu pelaacur... dasar sana pergi. Jangan tinggal di sini!”


“Jangan mau punya tetangga pelacuur!” teriak ibu- ibu komplek mengatai Mika.


“Hati- hati jangan- jangan tinggal di sini nanti incer suami kita, jangan deket- deket pergi sana pergi”


“Buuug!” bahkan ibu- ibu ada yang tega melempari sampah ke Mika.


Mika hanya bisa menyeka air matanya, kemudian mengambil pakaianya dan cepat pergi.


“Aku harus kemana? Aku nggak punya uang lagi!” gumam Mika berdiri di tepi trotoar menutup wajahnya dari terik yang menyengat dengan tangan.


Mika tidak tahu arah kemana.


“Apa iya aku pulang ke Papah? Aku tidak punya ongkos?” gumam Mika lagi melihat dompetnya tadi uang sudah dipakai buat beli es boba bareng Andre.

Bersambung


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 193"