Istri yang terabaikan Bab 166

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


166 Apa ini?


****


Di Rumah Nenek.


Isyana tertegun mendengar ucapan Binar. Isyana langsung mendongakan kepala menatap Binar dan Binar juga menatap Isyana penuh dengan permohonan.


“Isyana bantu apa Mas?” tanya Isyana tidak mengerti.


"Rahasia apa yang kamu tahu tentang Lana?" tanya Binar.


Isyana diam mengingat dua tahun kehidupanya yang kelam. Bayangan menyakitkan rasanya dipukul Lana dibentak pun datang. Ada banyak hal mengerikan yang sulit Isyana ceritakan


"Aku tidak tahu persisnya!"


"Apa menurutmu Lana laki- laki yang baik?"


"Tentu saja tidak? Dia suka memukul saat marah. Dia plinplan. Dia tidak punya pendirian dan penuh ambisi. Lana seperti hanya ikut Mamah Wira meski hatinya memberontak!" jawab Isyana


"Sudah tahu begitu kenapa kamu bertahan selama dua tahun?" Binar yang tadinya hanya ingin tahu jadi ikut kesal mendengarnya.


"Bu Wira selalu meyakinkanku suatu saat Lana berubah mencintaiku. Nenekku selalu bilang, surga perempuan ada suaminya!"


"Kalau poin kata nenek itu benar. Tapi suami yang di depanmu ini!" jawab Binar naris.


"Isssh...," desis Isyana


"Hehehe... lanjut- lanjut! Kamu ternyata polos sekali!"


"Aku dikurung Mas. Aku tidak boleh pegang hp. Tugasku hanya melayani Lana. Meski Lana tak pernah menganggapku dan menjadikanku pelampiasan emosinya. Kata Bu Wira Lana akan baik jika sembuh?"


"Sembuh?" kata Binar kaget.


"Ya. Aku selalu menyiapkan obat beberapa hari sekali, agar Lana tetap stabil emosinya!" jawab Isyana.


"Hoooh.. jadi dia tidak sehat! Mengerikan!" gumam Binar syok mendengar cerita Isyana.


"Beberpaa bulan sekali, Mas Lana menemui psikolog ke Luar Negeri!" ucap Isyana lagi


"Kamu tahu dimana dia berobat dan dengan dokter siapa?"


"Aku tidak tahu. Tapi aku pernah membaca alamat rumah sakit itu saat merapihkan pakaian Lana!" jawab Isyana.


Binar kemudian mengambil tangan isyana dan menggenggamnya.


“Kamu kunci untuk kami masuk ke keluarga Om Wira dan membuka apa yang ada di dalamnya! Tolong bantu kami Isyana” ucap Binar.


“Isyana nggak ngerti! Apa maksudnya aku harus masuk ke keluarga itu lagi?” jawab Isyana.


“Kamu pernah menjadi bagian dari keluarga itu. Bahkan Tante Mutia dan Lana sekarang juga menginginkanmu. Tolong aku!” tutur Binar lagi.


“Ya bagaimana cara Isyana tolongnya mas?” jawab Isyana lagi.


“Kembalilah pada Lana, dan gali semua kelemahan Lana dan rahasia keluarga itu!” tutur Binar


Mendengar permintaan Binar, Isyana langsung menarik tanganya mundur dan menatap Binar kecewa, bahkan mata Isyana berkaca- kaca.


Meski Binar ngeselin. Tapi Isyana sudah jatuh cinta ke Binar. Isyana berharap banyak pada Binar tapi kenapa Binar terkesan mau memanfaatkan Isyana saja untuk melawan Lana.


Isyana belum tahu pasti juga apa masalah mantan mertuanya dan keluarga Binar. Jadi Isyana hanya berfikir mereka ada persaingan bisnis.


"Kenapa aku harus tolong kalian?" tanya Isyana


Isyana kan sedang hamil, Isyana sekarang butuh kasih sayang, ketenangan dan juga kedamaian bukan hal yang menguras energi seperti ini.


"Kamu khawatir padaku kan? Om Wira dan Lana ingin hancurkan kami Isyana, aku harus cegah itu!" jawab Binar.


Isyana jadi tambah negatif thinhking merasa Binar mendekati Isyana untuk kepentinganya. Bukan cinta seperti yang mulai Isyana kembangkan.


“Kenapa aku harus kembali, ke Mas Lana. Aku tidak mau, aku tidak mungkin kembali ke dia! Dan aku juga tidak bisa!” jawab Isyana merasa berat.


“Hanya untuk sandiwara, Isyana? Berpura- puralah kamu mencintai Lana lagi! Hanya sementara sampai kita punya senjata dan membongkar kebusukan mereka agar mereka berhenti.” tutur Binar lagi meminta.


Isyana kali ini benar- benar menjadi salah persepsi dan salah sangka.


“Aku takut sama Mas Lana, Mas. Katamu kamu mencintaiku. Apa ini? Apa tidak ada cara lain? Apa kamu tidak cemburu, bagaimana kalau Mas Lana berbuat yang lebih?” tanya Isyana negatif thingking tidak sampai kemana arah Binar.


“Tentu saja, aku cemburu!”


“Kalau benar Mas cemburu? Kenapa aku harus masuk ke rumah itu lagi?” protes Isyana.


Isyana saat belum tahu belang keluarga Tuan Wira saja merasa rumah itu mengerikan. Bagaimana mungkin sekarang setelah tahu belangnya malah mau masuk ke tempat itu lagi. Ibu hamil rasanya lelah. Isyana ingin bahagia. Isyana ingin istirahat dari masalah dan menikmati rasanya dicintai bukan bersandiwara dan pusing.


“Maafkan aku, Isyana... aku berfikir itu cara yang paling tepat!” jawab Binar memberi perngertian..


“Mas, kamu benar mencintaiku kan? Aku jadi ragu dengan perasaanmu. Permintaan macam apa aku harus pura- pura baik ke Mas Lana?” tanya Isyana menatap mata Binar.


Binar jadi gugup dan merasa bersalah. Isyana terlihat sangat terbebani.Isyana terlihat sangat sedih atas permintaan Binar..


“Berapa kali aku harus katakan? Aku jatuh cinta ke kamu! Itu Fakta dan aku ingin kamu bahagia bersamaku!” jawab Binar.


“Sungguh? Bukan karena mendekatiku untuk memanfaatkan aku?” tanya Isyana lagi.


Binar kemudian mendekat ke Isyana dan mengambil tanganya lagi. Akan tetapi Isyana yang salah paham menepisnya lagi.


“Astagah, Isyana. Maaf. Demi Tuhan aku minta maaf jika sampai kamu merasa dan berfikir seperti itu. Sunguh tidak ada berfikir memanfaatkanmu,”

“Lalu ini apa? Aku tidak mau kembali ke rumah itu! Aku dan dia juga sudah bercerai dan talak tiga, aku berdosa jika kembali ke rumah itu! Ini permintaan konyol!” jawab Isyana.


“Sungguh Isyana aku tidak ada berniaat membohongimu atau memanfaatkanmu! Aku hanya berfikir itu jalan untuk bisa membuka rahasia mereka!” tutur Binar meyakinkan Isyana.


Binar jadi galau sendiri Isyana salah paham.


Bahaya, kalau sampai Isyana salah paham. Kalang kabut Binar.


Setelah bersusah payah memaksa Isyana memanggilnya Mas, menerima cintanya. Sekarang sudah berhasil dan sebentar lagi bisa dapet enak- enaknya jangan sampai salah paham dan lepas lagi.


“Keluar dan pulanglah!” ucap Isyana lirih marah dan salah paham.


“Tidak!” jawab Binar tegas dan ngeyel.


“Aku akan teriak!”


“Sok. Aku siap dipukuli orang sekampung! Dan aku juga akan teriak kalau aku mencintaimu!" jawab Binar lagi.


"Kenapa keras kepala sih?" gumam Isyana hatinya mengembang tapi bercampur kesal.


"Isyana... oke kalau kamu tidak mau melakukanya, aku tidak akan memaksa, jangan lakukan! Satu hal yang harus kamu tahu. Aku mencintaimu itu fakta dan tidak terpegaruh apapun! Apalagi memanfaatkanmu! Aku hanya berfikir kita bisa bekerja sama untuk kebahagiaan kita!” tutur Binar lagi berusaha.


“Keluar Mas!” ucap Isyana lagi tambah pusing.


“Ijinkn aku bicara sebelum pergi!" pinta Binar.


Isyana diam


"Dan dengarkan aku, setelah ini aku akan pergi!” tutur Binar meminta.


Isyana diam mengacuhkan pandangan, tapi Binar tetap bersikukuh menjelaskan dan malah mendekat merapatkan duduknya.


“Om Wira akan mencalonkan diri jadi gubernur dan mungkin nanti bisa wakil presiden atau presiden. Lana juga akan berusaha mengusai Suntech. Kamu tahu bisnis apa yang digeluti Om Wira dan bagaimana watak asli Lana kan. Aku yakin kamu tahu pasti! Dan kamu bisa bayangkan? Berapa banyak orang yang akan Om Wira pimpin? Ada banyak hal yang ada di bawah kekuasaanya. Ada berapa banyak orang yang menggantungkan hidupnya bekerja di Suntech. Lalu bagaimana nasib mereka jika orang seperti itu yang menjadi pemimpin kita?” ucap Binar panjang.


Isyana terdiam dan ikut berfikir.


“Ini bukan tentang aku ataupun kita Isyana ataupun ayahku. Ini tentang kebenaran yang harus diungkap! Ini beda perkara antara cintaku ke kamu Isyana! Aku jatuh cinta ke kamu sebelum aku tahu siapa kamu!” tutur Binar lagi.


“Maaf kalau harus melibatkanmu, jika kamu tidak mau melakukanya aku tidak apa- apa. Tapi kamu harus percaya aku mencintaimu?” tutur Binar lagi.


“Maaf karena aku menemuimu malam- malam begini!” ucap Binar lagi.


Isyana masih diam menunduk, tapi Isyana berfikir.


Binar bangun dan menyadari tidak baik terlalu lama di situ, dia harus susun rencana lain bersama ayahnya karena Isyana menolak.


“Aku pamit, tolong jangan salah paham, aku boleh kan cium kamu? Yah!” ucap Binar lagi meski suasananya tegang masih sempat nakal dan iseng.


Isyana yang sedang tegang dan berfikir keras kan jadi buyar, masih sempat- sempatnya ijin mau cium.


“Aku nggak bisa tidur kalau liat kamu masih marah begini? Sungguh aku mencintaimu! Aku cium yah, dikiit aja!” goda Binar lagi.


Tentu saja Isyana langsung angkat wajah dan mencebik.


“Nggak!” tolak Isyana keras dan mendongakan kepala.


Binar tersenyum menatapnya. Isyana sudah menampakan wajah bawelnya lagi, berhasil. Padahal Binar tidak sungguh mau mencium, Binar kan kalau mau cium langsung tidak ijin.


“Jangan marah ya! Aku pulang!” pamit Binar lagi.


Binar pun berbalik hendak berjalan.


“Tunggu!” ucap Isyana berani menarik tangan Binar.


Tentu saja Binar sangat bahagia.


“Katamu kita belum nikah kan? Aku harus pulang!” jawab Binar kembali ke Gran.


“Aku mau melakukanya!” ucap Isyana tegas.


Binar diam, kemudian tersenyum.


“Kamu yakin?”


“Iyah!” jawab Isyanaa.


“Aku tidak memaksa jika kamu tidak bisa. Jangan sampai kamu berfikir, aku memanfaatkanmu ?”


“Tidak aku memang ingin melakukanya!” tutur Isyana lagi.


“Cup!” Binar pun langsung menundukan badanya dan sekarang beneran mencuri cium kening Isyana.


“Ihhh kan aku nggak kasih ijin!” jawab Isyana mecebik dengan mulut mencucunya merasa dicuri ciumnya. tapi rasanya hangat dan bikin berdebar sebenarnya suka tapi sadar itu belum boleh.


Binar malah nyengir kemudian kembali duduk dan merapat ke Isyana. dan merogoh sesuatu dari sakunya.


“Pegang ini!” ucap Binar menyerahkan alat kecil seperti uang logam tapi lebih halus dan pipih.


“Apa ini?”


Bersambung


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 166"