Istri yang terabaikan Bab 48

 Istri yang terabaikan Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


48. Bukan Cleaning Servis


Isyana kemudian memesan ojek online menuju tempat ujianya. Ternyata rumah Bu Dini memang sangat dekat dengan kampus tujuan Isyana.


Dengan kepadatan kota, hanya dalam waktu 10 menit Isyana sampai ke kampus besar itu.


"Sepertinya menyenangkan kalau aku sungguh ketrima dan kuliah di sini!" batin Isyana dengan rasa haru melihat bangunan kokoh nan tinggi yang dindingnya trlihat kaca- kaca besar. Di setiap depan ruangan juga tersusun tanaman-tanaman hias yang indah.


Seketika itu, ada desiran aneh dan rasa gemetar di hati Isyana. Dulu di desa Isyana hanya mengambil kuliah jurusan pendidikan, di kampus kecil. Kali ini Isyana memilih jurusan yang berbeda.


Tadinya Isyana mau lanjut jurusan yang sama dulu, tapi jika dia mau lanjut kuliah yang dulu harus di kampus yang sama di kampung neneknya. Sementara Isyana tahu aset- aset neneknya sudah dijual untuk pengobatan Tuan Atmadja.


Mata pencaharian Isyana sekarang di kota B. Tinggal di dekat komplek orang-orang elit membuat tanamanya mudah laku.Isyana ingin bertahan di situ.


"Bismillah, kata orang nggak ada yang nggak mungkin kan di dunia ini?" batin Isyana mengeratkan peganganya pada tas punggungnya.


Isyana berjalan maju menuju tempat ujian. Selang beberapa menit waktu ujian dimulai.


Isyana tidak peduli dengan pesaing yang banyak dan terlihat muda. Yang penting Isyana sudah mencoba, gagal sudah biasa, berhasil itu tujuanya.


Selama 1 bulan ini Isyana selalu belajar mati- matian di sela kegiatan menanam dan mengirim paket tanamanya. Entah bagaimana dan berapa rangkingnya, yang penting Isyana fokus mengerjakan soal yang ada di layar komputer depanya itu.


90 menit berlalu, ujian selesai, Isyana berjalan keluar.


"Kamar mandi di sebelah mana ya?" gumam Isyana melihat papan tanda penunjuk ruangan.


"Ah.. itu!" batin Isyana senang menemukan kamar mandi mahasiswa yang terlihat bersih.


Isyana berjalan ke kamar mandi. Setelah menuntaskan hajatnya dan merapihkan penampilanya kembali Isyana keluar.


"Kamu!" pekik seseorang kaget melihat Isyana ada di situ. Bahkan dia terlonjak kaget, tatkala Isyana membuka pintu kamar mandi. Seseorang ternyata sedang mengantri di luar bilik tempat Isyana buang air.


"Hoh!" Isyana kemudian tersenyum simpul.


"Ngapain kamu disini?" tanya Orang itu menatap Isyana dengan penuh tanda tanya.


"Penting yah kamu tahu urusanku?" jawab Isyana menantang.


Orang itu kemudian menatap penampilan Isyana dari bawah sampai atas.


"Kamu bukan lagi magang jadi cleaning servis di sini kan?" tanya orang itu mengejek yang tak lain adalah Mika.


"Huuuft!" Isyana menghela nafasnya kesal, Isyana kemudian mengepalkan tanganya dan menatap Mika berani.


"Harus ya aku kasih tahu kehidupanku di sini? Oh ya, kamu sendiri ngapain di sini? Jangan bilang kamu mahasiswa. Kasian sekali kamu masih mahasiswa udah jadi pelakor," balas Isyana ingin memaki Mika.


"Daripada kamu janda?" balas Mika lagi.


"Setidaknya aku punya status, buku nikah dan akta cerai. Iya kan? Oh ya. Apa saking miskinya keluargamu, sampai untuk biaya kuliahmu kamu harus jadi perempuan perebut suami orang? Hemm?” tanya Isyana lagi dengan berani semakin menjatuhkan Mika.


“Kurang ajar kamu ya. Lana jatuh cinta padaku, sebelum sampah sepertimu datang, bodoh! Aku bukan pelakor, kami saling cinta!” jawab Mika membenarkan dirinya sendiri.


“Tapi kenyataanya, Lana menikahiku dan kamu masih tetap mengejarnya bahkan menjadi penguntit dan meminta uangnya sampai kami bercerai. Apa itu namanya bukan benalu dan pelakor namanya? Tugas mahasiswa itu seharusnya belajar, bukan rusak rumah tangga orang!” 


“Sssshhhh! Dasarr mulut busuk!” umpat Mika terbakar.


Mendengar ucapan Isyana, Mika gemas maju dan meraih rambut Isyana ingin menjambak.


Meski bertubuh lebih mungil dari Mika, Isyana tidak mau kalah. Isyana menghindar dan memegang tangan Mika menangkis.


“Ingat Nyonya Mika Riri Haliza, ini gedung universitas, tempatnya civitas akademik, tempatnya orang- orang menimba ilmu dan beradab, kamu berilmu dan beradab kan? Jangan buat keributan! Aku tidak mau mengotori tanganku!” ucap Isyana memilin tangan Mika. 


Mika menahan sakit di tangan dan menahan emosi. 

“Aku harus merobek mulutmu, perempuan sampah!” umpat Mika masih saja tidak mau kalah, padahal dia kesakitan.


“Krek!” Isyana semakin memilin tangan Mika agar dia mau menyerah dan berhenti bersikap sombong.


“Aaak!” keluh Mika mengaduh sakit. Isyana tersenyum, sebenarnya ingin menambah sakitnya Mika, tapi kasian.


“Dengar Mika! Aku kesini bukan untuk jadi cleaning servis, tapi aku akan kuliah di sini!” ucap Isyana menghempaskan tangan Mika memberi ampun, lalu berlenggang pergi. 


“Wuaah, kuliah?” pekik Mika masih tidak kapok, rupanya sungguhan ingin di sleeding Isyana si Mika ini. Belum tahu Mika, Isyana kan kecil- kecil tapi pekebun dan tukang cangkul, luar feminim tapi dalamnya samson. 


Isyana berhenti sejenak, rupanya Mika belum kapok.


“Uang darimana kamu mau kuliah? Nggak usah belagu dan sok ngimpi deh bisa kuliah di sini!” ejek Mika benar- benar besar nyali. 


“Yang pasti, aku tidak memakai uang hasil menjadi selingkuhan suami orang!” jawab Isyana lagi menampar dan menyindir Mika dengan kata-kata.


Tapi tetap saja Mika memanh berhati batu.


“Hahaha, apa kamu pikir dengan kuliah kamu akan sukses dan bisa menyaingiku?” tantang Mika.


“Aku tidak berniat untuk bersaing denganmu!” 


“Aku ingatkan ya, daripada kamu buang- buang uang bayar kuliah di sini dan nanti berhenti di tengah jalan karena nggak mampu bayar mending pikir ulang deh!” ucap Mika lagi mengejek.


“Kamu sendiri setelah berhasil jadi pacar direktur utama PT Suntech, kapan lulusnya? Nggak usah khawatirin aku!” ucap Isyana lagi. 


Isyana tahu, Mika seusianya. Isyana dulu menikah di tahun kedua kuliah, Isyana sendiri menikah dua tahun, seharusnta kan Mika lulus tahun ini.


Kali ini Mika benar- benar terskak matt dan hanya mengeratkan rahangnya sangat kesal, dihina Isyana.


Sayangnya Isyana hanya tersenyum simpul lalu berjalan keluar. 


“Kurang ajar, kenapa budak cupu dan pendiam itu jadi sangat cerewet dan nyebeliin sih? Nggak gue nggak mau satu kampus sama dia, dia ikut seleksi mahasiswa baru? Ambil jurusan apa dia? Gue harus telepon Lana!” ucap Mika dalam hati.


Mika langsung menelpon Lana. 


Sayangnya meski Mika berhasil tidur dengan Lana, Lana tak kunjung membahas tentang pernikahan. bahkan Lana hanya bisa dihubungi saat Lana membutuhkan Mika alisa setelah jam kerja, di luar itu, Mika tak punya power apapun. 


“Issshhh, kenapa selalu dirijek sih?” keluh Mika kesalnya semakin bertambah. 


Hari ini jadwal Mika konsul skripsinya, bukanya menemui dosenya, Mika malah mencari tahu tentang penerimaan mahasiswa baru. 


****


Di luar Isyana duduk di kursi bawah pohon, berhenti sejenak sambil menghela nafas setelah menguras tenaga dan mengulur kesabaran yang tiada batas menghadapi orang yang selama ini membuatnya menderita. 


“Aku ketrima nggak ya?” batin Isyana melirik ke atas puncak gedung di sampingnya. 


Isyana memang sengaja mendaftar di kampus tempat Mika kuliah. Isyana memang terispirasi dari Mika, apa kelebihan Mika dan apa yang menjadi kekurangan Isyana. Isyana ingin memnuhi itu. 


“Aku pasti lulus!” batin Isyana menumbuhkan kembali semangatnya. 


Isyana kemudian melihat jam tanganya. Isyana menyempatkan ibadah dan makan siang. 


“Kesempatan di sini, aku harus belanja pupuk, sama pot- pot ah!” batin Isyana semangat lagi. 


Selagi di kota banyak pusat toko yang lengkap. Isyana searching di google tempat dia bisa berbelanja barang- barang kebutuhan untuknya mengais rejeki.


Bersambung.  🥰🥰 Bab 49


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 48"