Istri yang terabaikan Bab 44

 Istri yang terabaikan Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


44. Jadi Wanita Berharga


Di bawah atap paranet greenhouse belakang kontrakan Isyana, di terangi lampu philips yang menyala begitu terang, dua insan berbeda jenis kelamin itu berdiri terpaku saling tatap. 


Sejak kecil, Isyana kan tomboy, tidak mengurus  penampilan dan suka berkebun. Isyana tidak pernah merasakan jatuh cinta, ditembak atau dicintai. 


Saat Isyana mulai beranjak dewasa, kuliah di luar kampung. Isyana dipaksa menikah. Isyana pun menjalani pernikahanya dengan dasar pengabdian. Menyadari Lana suaminya, menyadari kata nenek dan kata norma yang dia percaya dia harus menerima dan menyayangi suaminya. 


Isyana bingung jika dihadapkan pada orang yang menyatakan cinta. Padahal perasaan Isyana biasa saja, tak ada getaran, tak ada panas yang menjalar atau desiran aneh seperti kupu- kupu yang bertebangan. 


Isyana tidak menjawab dan hanya menelan ludahnya. 


“Aku mencintaimu, Isyana. Menikahlah denganku, aku akan membahagiakanmu, aku akan memperlakukanmu dengan baik. Kalau kamu mau, kamu tidak perlu kuliah, kau bisa jadi ibu dari anak- anakku dan aku yang bertugas mencari nafkah untukmu. Kalau memang kamu ingin kuliah, aku yang akan biayai, kamu tidak perlu begini!” tutur Adnan meyakinkan Isyana. 


Mendengar kata itu, Isyana semakin terhenyak. Isyana ingat doanya, Isyana memang ingin menemukan laki- laki yang sayang terhadapnya. Isyana berdoa kelak ada laki- laki yang mencintai dan menyayanginya. Apakah itu Adnan? pikir Isyana. 


Kalau memang Adnan jawaban doa Isyana, kenapa Isyana tidak merasa bahagia seperti yang dia impikan sebelumnya.


Seharusnya Isyana bahagia doanya terkabul dalam waktu dekat. 


Hanya saja entah kenapa, Isya merasa bukan ini hidup yang dia inginkan. Bukan ini bahagia yang dia semogakan.


Isyana masih merasa ada hutang dengan hatinya, hutang membayar kata- katanya kalau Isyana bisa lebih sukses dari Mika. Apa Isyana salah berdoa?


Kenapa Isyana justru kecewa, Adnan yang Isyana kira baik dan tulus ternyata ada maunya. Isyana jadi takut mau menerima kebaikan Adnan lagi. Isyana juga tidak ingin fitnahan terhadap dirinya itu dikira benar.


“Maaf Adnan!” ucap Isyana kemudian. 


“Ehm... aku tahu!” potong Adnan panik karena ekspresi Isyana terlihat sangat syok. Adnan pun tidak ingin mendengar penolakan Isyana dan langsung memotongnya.


“Menikah? Hoh...” gumam Isyana tersenyum getir. Di otak Isyana sama sekali tidak terbersit ingin menikah dalam waktu dekat, apalagi masa iddahnya belum selesai. 


"Jadi kamu baik padaku? Karena kamu ingin menimakihu?" tanya Isyana.


"Tidak, bukan begitu!" jawab Adnan.


"Maaf Adnan, aku masih tidak bisa berfikir tentang ini!" ucap Isyana.


“Aku tahu aku terlalu cepat mengatakan ini. Maaf aku tidak akan memaksamu. Maaf aku hanya ingin mengungkapkan perasaanku!" tutur Adnan panik.


Isyana masih diam melawan kecanggungan. Isyana merasa kini jadi ada harus ada jarak.


"Aku tahu kamu, kamu pasti masih trauma dengan pernikahanmu sebelumnya kan? Maaf. Aku hanya ingin kamu tahu Putri, sejak awal aku mengenalmu aku tertarik padamu. Aku ingin kamu bahagia, aku di sini, aku ada untuk kamu. Aku mencintaimu, aku mengkhawatirkan kesehatanmu!" tutur Adnan sadar dengan posisinya dan menyatakan perasaanya dengan tulus.


Isyana masih tertegun dan tidak biaa berfikir.


Karena Adnan mood dan semangat kerja Isyana jadi hilang. Isyana menelan ludahnya dan kali ini melepas alat berkebunya sendiri. 


“Maaf Adnan, aku masih tidak menyangka dan tidak mengira. Terima kasih atas semuanya. Aku ingin sendiri! Aku butuh berfikir. Bisa tinggalkan rumahku sekarang?" ucap Isyana masih syok.


"Oke!" jawab Adnan mengangguk.


Isyana pun berjalan masuk dan menyendiri, tapi saat Isyana berjalan, Adnan meraih tangan Isyana. 


“Aku sungguh minta maaf Put. Apapun perasaanmu padaku, tolong jangan menjauh, aku harap kamu masih mau berteman denganku!” ucap Adnan lagi.

“Tinggalkan aku, aku ingin sendiri!” ucap Isyana melepaskan tangan Adnan dan Isyana masuk ke rumah kontrakannya. 


****


Adnan hanya bisa membuang nafas putus asanya. Adnan kira Isyana akan bahagia, tapi ternyata respon Isyana di luar dugaanya. 


Adnan kemudian pergi dengan perasaan kecewanya. 


"Apa aku salah aku tertarik padamu dan ingin bahagiain kamu Put?" batin Adnan dalam hati.


****


Di dalam rumah.


Setelah mencuci tangan dan kaki. Isyana langsung duduk menutup mukanya merenung.


"Aku tidak akan menikah lagi sebelum aku punya identitas sendiri! Aku mau kelak suamiku menghargaiku! Aku harus jadi wanita berharga, aku mau anakku suamiku dan keluargaku bangga dengan diriku. Aku tidak mau mengulang menjadi istri yang diabaikan lagi!" batin Isyana.


Di saat Isyana sedang diam ponselnya berdering. Ada inbox pelanggan. Isyana kemudian membalasnya dengan semangat.


"Lhoh ini kan alamatnya dekat dengan tempatku ujian tulis besok!" batin Isyana bahagia.


Setelah mengirimkan format pengiriman barang ternyata alamat pelanggan Isyana dekat dengan tempat ujianya. Biasanya jika pembeli luar kota Isyana mengirimkanya Via paket.


"Alhamdulillah ya Alloh, lumayan bisa buat ongkos aku ujian. Aku ajakin CODan aja lah!" batin Isyana semangat.


Isyana mendapatkan pesanan paket aglonema Suksom jaipong dan legacy. Padahal Isyana barang itu juga baru dia beli dari kenalanya di internet, petani aglonema di desa yang tidak begitu ramai.


Isyana iklankan dengan harga lebih mahal karena dia tambahkan pot dan pengambilan foto berbeda, langsung laku.


"Ini pasti orang kaya deh kayaknya yang beli!" batin Isyana senyum- senyum sendiri daganganya laku. Padahal Isyana memberi harga tinggi.


"Aku harus pesan yang banyak lagi dan aku kembang biakin lagi!"


"Aku mau lanjutin kembangin caladium ah!"


Isyana tidak lagi memikirkan Adnan. Setelah memastikan di luar sepi, Isyana keluar rumah lagi dan melanjutkan pekerjaanya.


Akan tetapi kali ini Isyana mematikan lampun depan, mengunci pagar dan hanya di temani lampu sedeehana agar Adnan tak mendekat lagi.


*****


Doain pesanan Isyana ramai ya Kakaak.


Hehehe


Kira- kira Isyana lancar nggak ya ujianya besok? Semoga lancar. Aamiin


Bersambung.  🥰🥰 Bab 45


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 44"