Istri yang terabaikan Bab 42

 Istri yang terabaikan Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


42. Ketok Palu


Tidak ada ibu, ayah apalagi saudara, teman pun tidak ada. Isyana datang sendiri dengan kendaraan umum bu antar kota dan disambung ojek online mendatangi kantor pengadilan agama. 


Berbeda sekali dengan mantan suaminya yang mengendarai mobil mengkilap yang limitid edition, di kendarai sopir, didampingi pengacara dan perempuan cantik yang setia menempel. 


Isyana memang tidak menyewa pengacara. Isyana juga tidak ingin mengajukan tuntutan apapun.


Isyana hanya ingin masalahnya cepat selesai. Semakin cepat Isyana terbebas, semakin cepat Isyana memulai lembaran hidup baru untuk mengepakan sayap, menaiki tangga perlahan agar bisa terbang bebas. 


“Nyonya Isyana,” panggil seseorang mendekati Isyana yang duduk sendirian. 


“Ya!” jawab Isyana kaget ada pria tak dikenal mengenali dirinya.


Seorang pria tampan memakai jas rapi dan tercium aroma wangi dari pria itu. Isyana menebak dia bukan orang rendahan, apa dia pegawai Lana? Tidak mungkin. Isyana kan istri yang diabaikan, hanya Arbi dan pekerja rumah yang tahu Isyana.


"Anda siapa?" tanya Isyana.


“Perkenalkan, saya pengacara Andreas, saya siap membela anda untuk mendapatkan hak anda, Nyonya!”


Laki- laki itu yang ternyata seorang pengacara. 


Isyaba menelan ludahnya kemudian tersenyum.


“Maaf saya menyewa pengacara, saya tidak butuh pengacara!” jawab Isyana.


Isyana kan tidak ingin membuang uangnya untuk menyewa pengacara. 


Orang itu justru tersenyum menanggapi Isyana.


“Anda tidak perlu menyewa saya. Saya orangnya Tuan Hanggara. Saya dititipi pernohonan maaf, Tuan dan Nyonya sedang ada acara kenegaraan yang tidak bisa dicancel, jadi beliau tidak bisa datang. Saya ditugaskan untuk membantu anda, mendapmingi anda, agar anda bisa membela diri dari tuduhan selingkuh yang diberikan pada Tuan Lana. Saya juga akan membantu anda mendapatkan pembagian harta gono gini secara adil!” tutur Tuan Andreas memberitahu. 


Mika dan Lana melayangkan gugatan dengan alasan Isyana yang salah sehingga Isyana tidak berhak menuntut apapun dari Lana.


Apalagi mereka belum punya anak dan Isyana diketahui tidak bekerja selama menjadi istri Lana. 


Nyonya Wira berjanji pada Isyana akan membantu proses perceraianya. Nyonya Wira mengirimkan pengacara untuk mendampingi Isyana agar Isyana mendapatkan haknya. Sayangnya Isyana tak menerima itu.


Isyana kemudian balas tersenyum. 


“Katakan pada Tuan dan Nyonya Hanggara, saya tidak butuh itu semua, saya hanya ingin mendapatkan lagi hidupku yang bebas. Katakan pada mereka, saya bahagia dan saya baik- baik saja. Saya akan terima apapun tuduhan Mas Lana dan putusan pengadilan. Saya percaya Tuhan Tidak tidur. Perceraian kami telah kami sepakati bersama. Terima kasih!” jawab Isyana mantap. 


Tuan Andreas pun diam hanya bisa menelan ludah tidak bisa berkutik, tidak menyangka ada orang sebaik Isyana. Bahkan perselingkuhan Isyana yang Lana tuduhkan buktinya perlu dikaji ulang, kenapa Isyana sangat pasrah.


“Anda yakin dengan perkataan Anda Nyonya?” 


“Yakin!” 


“Anda tidak ingin berfikir ulang dulu?” 


“Tidak!” jawab Isyana mantap. 


Pak Andreas pun tak bisa berkata apa- apa lagi dan terpaksa undur diri.


Isyana mantap menghadapi semuanya soerang diri. Dalam persidangan Isyana tidak banyak berkata, hanya pasrah dan menyatakan mantap ingin bercerai.


Toh secara agama Isyana sudah tidak halal bagi Lana untuk apa diperpanjang proses secara negaranya. 


Isyana berdiri kokoh dengan pendirianya, tak sedikitpun Isyana memperdulikan Lana yang bermesraan dengan Mika.


Padahal seharusnya hakim bisa menilai, yang jelas selingkuh adalah Lana. Isyana juga bisa melaporkanya, bahkan bisa menggunakan semua itu untuk menghancurkan nama Lana dan Mika. Perselingkuhan juga tindak kriminal. 


Akan tetapi Isyana memilih mengalah, menerima semua tuduhan. Isyana berfikir, melawan dan bertarung melawan orang jahat dan berkuasa mencari kebenaran adalah sia- sia dan buang waktu.


Isyana lebih memilih meraih kemenangan dengan memperjuangkan hati dan hidupnya yang bebas dan bahagia. 


Tidak menunggu lama sidang selesai. Palu diketok, Isyana resmi bercerai.

Sesuai dengan usaha Mika, Mika tidak membiarkan Lana memberikan harta gono gini dengan segala cara. Semua itu terkabul karena Isyana juga menerima dan tidak menuntut. Isyana pergi dengan tangan kosong menyandang status janda muda.


Di akhir sidang sebelum berpisah, Lana dan Isyana diberi kesempatan untuk berjabat tangan. 


“Terima kasih Mas telah membebaskanku dari kehidupan menyeramkan di rumahmu, semoga kamu tidak menyesal dan bisa melupakan dua minggu akhir yang kita lewati bersama!” ucap Isyana pelan sambil tersenyum. 


Sejujurnya ada sesuatu yang menggetarkan hati Lana dari perkataan Isyana. tapi tidak ingin Lana terima dan dia lawan. 


“Heh!” jawab Lana tersenyum simpul. “Tidak ada di ruang di hatiku untuk mengingat perempuan bermuka dua dan tukang selingkuh sepertimu!” ucap Lana. 


“Terserah apa yang kamu bilang Mas! Meski aku terima tuduhanmu. Seisi dunia dan alam semesta tahu, siapa di antara kita yang selingkuh. Aku bersumpah aku tidak pernah melakukan hal keji itu!” jawab Isyana lagi kemudian melepaskan jabatan tangan Lana pergi. 


Melihat hal itu, Mika juga tidak mau tinggal diam. Saat Lana berbicara dengan pengacara dan Isyana menunggu ojek. Mika mendekat ke Isyana. 


“Hai... loser! Lagi nunggu ojek yah?” sapa Mika. 


“Hai... pelakor! Terima kasih ya sudah memungut bekasku!” jawab Isyana dingin sambil menyelipkan rambutnya ke telinga tidak mau terlihat sedih. 


“Hah... masih bergaya kamu. Miskin aja belagu. Aku nggak mau buang waktuku, aku cuma mau ucapin ke kamu, congrats ya, welcome back to your world, dunia pergembelan dan kemiskinan! Oh ya, mau ingetin aja, kalau tanaman- tanamanmu mati, jadi pengemis aja kan enak. Kalau nanti pas kamu ngemis jangan ketuk mobilku ya, gue nggak punya receh soalnya!” bisik Mika tajam menghina. Mika sangat senang karena Isyana tak membawa harta gono gini sepeserpun. 


Isyana mengepalkan tanganya sambil menelan ludahnya geram. Isyana kemudian menatap Mika tajam. 


“Dengar Mika. Catat baik- baik. Kelak aku akan sukses. Kamu akan melihatku sampai kamu mendongak dan lehermu pegal, kamu hanya bisa melihatku dari bagian terendahku,"


"Aku tidak akan menjadi gembel dan aku akan berdiri di atas kakiku sendiri, tidak menjadi benalu apalagi merebut sesuatu yang bukan hakku, aku tidak sepertimu! Tunggu masa itu Mika!” ucap Isyana geram entah dari mana Isyana meyakini waktu itu akan datang meski tidak mungkin. 


Isyana hanya mempunyai suatu keyakinan yang nenek dan mendiang ibu Isyana beritahu.


Manjadda wa jadda. Jika kita yakin dan kita berusaha meraih cita- cita kita dengan tekun dan sungguh- sungguh. Cita- cita kita akan jadi kenyataan


Isyana juga percaya, karma ada, siapa yang menanam pasti akan menuai. Sesuatu yang diraih dengan cara kotor tidak akan abadi dan kelak akan berbalik.


Mendengar kata- kata itu Mika malah tertawa sombong. 


“Haduuuh Isyana, kasian sekali kamu, masih muda jadi janda sampai kena mental begini. Jadi tukang halu. Kalau tanamanmu laku, mending kamu periksa ke dokter Jiwa deh biar nggak sampai rumah sakit, punya pacar tukang sayur aja belagu!” jawab Mika mengejek.


“Eh, tapi aku ragu ada yang mau beli tanaman jelekmu itu, murahan lagi, berapa sih harganya? Mending lanjutin aja halumu kali yak. Di rumah sakit jiwa kan enak, kamu nggak perlu ngontrak dan cari makan tuh! Hahahaha!” ejek Mika lagi. 


Isyana hanya diam.


Tukang ojek Isyana datang, Isyana tidak mau meladeni Mika dan memilih pergi. 


“Ke terminal Pak!” ucap Isyana ke tukang ojek. 


"Baik Nona!" jawab Tukang ojek.


Semua orang baru yang melihat Isyana akan mengira Isyana gadis perawan yang baru lulus SMA. Isyana sangat manis dan imut.


Sepanjang perjalanan, menaiki ojek motor membelah kemacetan Ibukota dengan terik yang menyengat dan tidak ada yang peduli, Isyana meneteskan air mata.


Walau bagaimanapun, tetap saja ucapan Mika keterlaluan. 


Isyana bertekad harus kuliah tahun ini dengan uang tabungan dan hasil jualanya. Isyana harus berusaha maksimal mengiklankan tanamanya dan memperluas jaringan dan komunitas.


Tidak perlu kuliah di kampus mahal, Isyana akan mencari kampus yang membuka jalur beasiswa. Isyana yakin bisa sukses, menemukan suami pilihan Tuhan yang menerima Isyana apa adanya. 


Isyana juga yakin usahanya akan berkembang. 


Isyana termotivasi oleh tetangganya yang bisa kaya raya, meski hanya seorang kolektor tanaman.


Bersambung.  🥰🥰 Bab 43


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 42"