Istri yang terabaikan Bab 39

 Istri yang terabaikan Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


39. Orang Tua Lana


"Nggak sopan banget sih, mentang- mentang mobil bagus gradak gruduk banget!" gerutu Adnan.


"He...!" Isyana pun hanya tersenyum sambil membatin dan membiarkan mobil itu pergi.


"Ini uangnya. Makasih ya!" tutur Isyana.


"Nggak usah bayar!"


"Nggak Adnan, aku beli kok!" jawab Isyana.


"Aku ikhlas, Isyana,"


"Kalau kamu nggak mau, aku mau beli sendiri aja ke pasar dan nggak mau beli ke kamu lagi!" jawab Isyana.


"Aih... ya ya...! Gue terima!" jawab Adnan akhirnya mau nerima.


"Gitu dong. Meski kita bersahabat, dalam jual beli harus profesional!" tutur Isyana dengan tulus dan ceria.


Isyana kan memang menganggap Adnan sebagai sahabat sekaligus penolongnya.


Sementara Adnan menelan ludahnya sambil menatap senyum Isyana yang begitu manis. Dalam hati Adnan, Adnan ingin Isyana tahu kalau Adnan tidak hanya ingin sebagai sahabat tapi, siap menunggu janda resminya Isyana.


"Ehmm.... gimana kelanjutan ceraimu sama suamimu itu?" tanya Adnan kemudian.


Mendadak Isyana diam dan wajahnya berubah. Isyana sebenarnya tidak nyaman terlalu banyak cerita ke Adnan. Hanya saja pada Adnan, Isyana selama ini juga kalau ada apa- apa larinya ke dia.


"Masih menunggu!" jawab Isyana tersenyum dan tidak ingin mengobrol banyak.


Di saat yang bersamaab ada pelanggan Isyana dan terpaksa Adnan dicueki. Karena sudah dicueki Adnan tahu diri, Adnan pun undur diri pulang.


****


Sesampainya di ibukota Lana langsung mengurus perceraianya.


Lana berfikir Mika lah perempuan yang ada untuknya. Selalu menemaninya dan menerima apa adanya, bahkan setia meski orang tua Lana membencinya dan Lana menikah dengan orang lain.


Lana yang tadinya sempat goyah dan merasa kesal ke Mika berubah, Lana justru berfikir dirinya yang jahat ke Mika. Lana berfikir, Mika pasti sakit hati selama ini oleh sebab itu Mika sampai mau mengancamnya.


Lana juga percaya kalau dirinya pernah mabuk dan meniduri Mika.


"Kenapa gue hampir ketipu dengan perempuan udik itu. Dasarnya murahan, selamanya murahan dan udik!" gumam Lana merasa sangat terhianati.


"Mula sekarang aku harus perjuangin Mika ke Mama Papa!" batin Lana.


Lana kemudian mengubah jadwal kerjanya. Lana menghubungi orang tuanya. Lana mau nekat,mengajak Mika menemui orang tuanya.


"Benar Yang? Kamu mau bawa aku undang ketemu Papa Mamamu?" tanya Mika.


"Kenapa tidak"jawab Lana.

"Emang kamu nggak takut Mamahmu sakit lagi atau ayahmu marah?"


"Aku udah resmi kok jadi direktur. Apapun respon Papa Mamah aku harus siap hadapi. Mama sama Papa harus tau siapa kamu dan siapa Isyana, Sayang!" lanjut Lana lagi.


Lana sangat mantap dan nekat, mau memperjuangkan Mika apapun resikonya termasuk melawan orang tuanya. Lana juga berfikir sudah tidak butuh lagi bantuan ayahnya.


Serah terima, berkas- berkas jabatanya sudah resmi. Lana selama 3 tahun ke depan akan menjadi direktur perusahaan utama. Jika dalam waktu itu dia mampu mengembangkan perusahaan seerusnya dia jadi pimpinan.


Lana berfikir dirinya bisa sukses tanpa ayahnya. Apalgi ibunya yang tidak bekerja. Jadi Lana berfikir sekarang saatnya Lana menentukan sikap sendiri, mandiri tanpa dicampuri ayah dan ibunya.


"Oke, Sayang. I love you!" tutur Mika semangat.


"Dandan yang cantik ya!"


"Iyah, siap! Kamu jemput aku kan?" tanya Mika lagi.


"Iyalah. Aku jemput kamu, bidadariku!" jawab Lana lagi.


"Oke... jam berapa mau jemput?"


"Abis maghrib kabari aja kamu dimana?"


"Siap, Darling!" jawab Mika.


****


Di rumah orang tua Lana.


"Pah, Lana ajak kita makan malam, papah free kan?" tutur Ibu Lana


"Free Mah. Tumben?"


"Alhamdulillah. Ini pasti berkat Isyana, baru kali ini kan Lana ingat kita dan mau ajak kitabrayain keberhasilanya!" tutur Nyonya Wira dengan wajah berbinar.


"Syukurlah, semoga kabar baik juga segera datang!" jawab Tuan Wira berharap segera hadir penerus keturunan mereka.


"Aamiin!' jawab Nyonya Wira bersemangat


Mereka tidak pernah tahu tentang rumah tangga anaknya. Sehingga mereka semua berfikir hal hal baik


*****


Doain Ibu Lana baik- baik aja ya Kak mengetahui kelakuan anaknya yaa.


Bersambung.  🥰🥰 Bab 40


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 39"