Istri yang terabaikan Bab 36
Istri yang terabaikan Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.
Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰
.jpg)
36. Diabaikan.
Di Ibu kota.
Semenjak menjabat sebagai direktur perusahaan besar dan baru, Lana pun disibukan dengan pekerjaanya.
Dalam bekerja, Lana memang bisa diandalkan mengingat sifatnya yang penuh ambisi dan tekad.
Saking sibuknya, Lana belum menyempatkan menyambangi kantor pengadilan agama.
Entah belum menyempatkan atau ada keberatan dan keraguan. Yang pasti berkas- berkas itu belum ada di tangan pengacaranya apalagi sampai ke meja pengadilan agama.
Berkas itu masih tergeletak rapi di atas meja di kamarnya.
Yang gelisah dan selalu menunggu justru Mika. Bahkan Mika yang masih menempuh pendidikan kuliah semester akhirnya jadi tidak konsen.
“Aku harus menemui Lana hari ini!” batin Mika meletakan tugas akhirnya yang membuatnya pusing.
Mika malah terus memikirkan perceraian orang lain. Tugas- tugas akhir dan laporan praktek magangnya di sebuah kantor, dia tinggalkan begitu saja.
Setelah berdandan rapi dan cantik, tanpa malu atau sungkan Mika mendatangi kantor Lana.
“Maaf mau bertemu siapa ya?” tanya resepsionist di kantor Lana yang baru.
Sebelum masuk ke pintu kaca menuju ke lift ada ruang resepsionit dan pintu yang dijaga satpam.
Di kantor itu ternyata untuk bertemu dengan atasan tidaklah mudah. Ada ruang tertentu yang tak semua orang bisa mengaksesnya.
“Saya mau bertemu dengan Tuan Lana Hanggara!” jawab Mika angkuh.
“Maaf, dari kantor mana ya? Apa sudah ada janji?” tanya Resepsionist lagi dengan sopan.
Mendapat pertanyaan itupun Mika meradang dan tersinggung.
“Harus ya begitu?” tanya Mika sinis.
“Iya Nona. Silahkan isi buku tamu ini, dan tinggalkan identitas anda! Nanti kami antar anda ke ruang Tuan Lana.” tutur resepsionist sopan menyodorkan buku.
“Hah!" pekik Mika tersenyum sombong dan menolak buku tamu. "
Nggak perlu. Aku orang terdekat Lana, aku bebas temui dia. Tunjukan saja dimana ruanganya!” ucap Mika lagi.
“Maaf Nona, prosedur di kantor kami begitu, jika ingin bertemu Tuan Lana, silahkan isi buku tamu dulu!” tutur resepsionist lagi membuat kesabaran Mika habis.
“Heh, Lo. songong banget sih jadi pegawai? Nggak tau siapa aku? Nyesel kamu memperlakukan aku begini. Cepat katakan dimana ruangan calon suami saya!” ucap Mika sedikit membentak, akhirnya mengeluarkan kesombonganya.
Resepsionist malah hanya tersimpul dan sedikit mengejek, tidak peduli kata Isyana.
“Maaf Nona, kami hanya menjalankan tugas sesuai protokol. Jika memang anda orang terdekat Tuan Lana silahkan anda hubungi Tuan Lana, secara pribadi. Kami akan menghormatinya!” ucap resepsionist lagi tegas.
Mika pun dibuat malu, dengan pernyataan itu dan hanya bisa mengeratkan rahangnya.
“Awas ya! Dasar kalian, lihat nanti. Gue tandai ya nama kalian!” ucap Mika sombong melirik ke nametag resepsionist itu.
Mika kemudian berjalan cepat, menuju ke kursi tunggu. Mika mengambil ponselnya dan menghubungi ponsel Lana.
Panggilan Mika terhubung, tapi sayang tak kunjung diangkat. Mika pun semakin geram.
Kedua resepsionist malah saling berbisik dan mencibir Mika.
Di perusahaan itu memang diterapkan untuk tidak begitu menyangkut pautkan hal pribadi ke kantor, apabila tidak ada kepentingan kantor.
Lana direktur baru, sehingga kehidupan Lana pun masih sedikit yang tahu.
Direktur yang dulu, jika keluarganya datang, selalu bersama direkturnya bukan mendatangi sendiri. Kalaupun datang diantar pengawal dan sopir. Pengantar tetap mematuhi protokol perusahaan.
Hal itu diterapkan, sebab di beberapa perusahaan cabang, pemimpinya berkelakuan tidak baik, akan sangat mungkin perempuan cantik yang mengaku keluarga terdekat, ternyata adalah perempuan bayaran mengganggu keadaan kantor. Keadaan yang tadinya kondusif jadi tidak baik.
Pemilik perusahaan yang sebenarnya tidak menyukai itu. Pemilik perusahaan sekaligus pemegang saham tertinggi sangat menjunjung tinggi prosefionalitas kerja dan kualitas pribadi pekerja.
Bahkan terhadap anak kandungnya sendiri tetap dididik disiplin dan profesional. Kehiduapan pribadi dan pekerjaan memang harus dipisahkan.
Tidak berselang lama, dari arah lift, yang berada di belakang pintu jaga resepsionits terlihat rombongan orang berdasi keluar.
Mika melihat Lana di antara orang itu. Lana tampak berbincang dengan orang berwajah blesetran, Amerika. Mika melambaikan tangan dan memanggil Lana.
Lana sempat menoleh, tapi langsung memalingkan mukanya. Hal itupun membuat Mika kecewa.
Lana tidak berhenti dan terus berjalan menujun ke parkiran mobil. Rombongan orang itu tampak pergi ke suatu tempat.
“Shiiiiitttt!” umpat Mika sangat kesal mengacak- acak rambutnya merasa terabaikan.
****
Hehehe kasian ya Mikaa.
Makanya jadi orang jangan kesombongan.
Apa yang dirasakan Isyana belum apa- apanya. Lana kan memang kejam
****
gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn
Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 36"