Istri yang terabaikan Bab 30

 Istri yang terabaikan Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


30. Gembelll.


Tanpa berpamitan pada ART, membawa bongkahan luka yang menganga, Isyana berjalan tegak tanpa ingin menoleh lagi ke belakang.


Tak menunggu fajar tiba apalagi belas kasihan orang lain, Isyana ingin pergi secepatnya meski hari masih petang.


Perceraiam mereka memang belum ketok palu di pengadilan, tapi malaikat dan alam semesta menjadi saksi. Tali ikatan suci yang menjadi pegangan Isyana selama ini, yang membuatnya teguh bertahan sekarang telah putus.


Jika tetap bertahan, pejuangan yang dulu bernilai pahala akan tidak ada artinya lagi, karena jalan penyambung pahala itu sudah tidak bisa dilalui. Isyana memilih menghargai hidupnya agar tetap bahagia. Melepaskan dan menerima dengan ikhlas dan siap membuka lembar baru.


Satu yang ditanamkan dalam hatinya, bukan Isyana yang menyalahinya. Bukan Isyana yang mencurangi suaminya. Isyana berjalan di atas kejujuran, memperbaiki setiap kesalahanya dan berjuang sebisanya.


Isyana hanya berpegang pada jalan yang lurus dan dengan hati yang tulus dan apa adanya. Isyana yakin semua itu yang akan menolongnya ke kebahagiaan hati yang sesungguhnya.


Sesampainya di depan pintu ruang tamu, ternyata berdiri perempuan yang rupanya begitu cantik dengan sapuan make up tapi hatinya begitu buruk, seperti pahatan patung yang tak terbentuk, hancur terterpa hujan sebelum kering.


Dia berdiri bersedekap tegas di depan pintu, seakan menjadi pagar pengiring kepergian Isyana.


"Kamu!" pekik Isyana sudah bisa menebak, dalang di atas semuanya adalah Mika. Isyana pun menelan ludahnya geram.


"Hai... loser!" sapa Mika sinis.


Isyana pun berhenti sejenak dan membalasnya dengan senyum kecil tanpa menoleh.


"Bagaimana rasanya bermain denganku? Kamu pikir kamu hebat? Kamu terlalu sombong Isyana. Lana itu milikku! Kamu terima kan akibatnya berani menantangku? Lihatlah keadaanmu sekarang? Selamat datang di duniamu yang sesungguhnya. Kamu akan menjadi gembel!" tutur Mika lagi mengatai Isyana banyak dengan nada angkuhnya.


Kali ini, Isyana sungguh berhenti, memalingkan wajah bahkan tubuhnya yang tadi tegap lurus menatap ke depan, sekarang menoleh ke Mika dengan tatapan ingin membalasnya.


"Apa kamu merasa menang?" tanya Isyana tenang. Meski Isyana yang tersakiti, Isyana tidak mau terlihat lemah dan kalah di hadapan Mika.


Apapun suasana hati Isyana, Isyana harus tetap memberi pelajaran untuk orang seperti Mika.


Tentu saja itu pertanyaan sederhana tapi membuat Mika berfikir. Bisa- bisanya Isyana yang jelas terusir masih bisa bertanya segitu tenang.


"Jadi begini caramu mendapatkan Lana? Membohonginya, menjebaknya dalam keadaan mabuk? Membuat skenario palsu,dan membuatku tertuduh selingkuh?" tanya Isyana lagi.


"Kenyataanya kamu kan selingkuh kan? Kamu memang pantasnya dengan tukang sayur itu! Bukan Lana. Tukang sayur ya udah tukang sayur aja jangan sok bangsawan!" jawab Mika lagi mengejek.


Isyana mengambil nafasnya kemudian menatap Mika.


"Jika kamu berfikir kamu merasa menang mengambil Lana dengan cara berbohong, aku ucapkan selamat ya! Selamat atas kebohonganmu!" tutur Isyana lagi tanpa menunjukan ekspresi sedih sedikitpun.


Hal itupun membuat Mika mengeratkan gerahamnya. Hati yang diliputi kebohongan Mika tersentil ketika diingatkan, Mika memang mendapatkan Lana dengan penuh trik dan tipu daya.


Sikap Isyana pun membuat Mika tersudut dan berfikir keras mencari kata untuk menutupi hatinya.


Isyana pun hanya tersenyum masam.


"Puaskah kamu mendapatkan Lana dengan cara berbohong? Apa kamu pikir Lana sungguh mencintaimu?" tanya Isyana lagi.


"Hah," jawab Mika tersenyum sombong. "Dari dulu Lana memang hanya mencintaiku! Kamu tidak pantas bersamanya. Perempuan rendahan!" jawab Mika mengeluarkan katanya yang kasar lagi ingin menyakiti Isyana dan mengobati luka tersinggungnya agar tetap terlihat menang di hadapan Isyana.


"Oh ya? Kasian sekali kisah cintamu? Kamu dicintai oleh laki-laki yang mau membagi dirinya untuk bercinta dengan orang rendahan sepertiku, cintamu juga membuatmu menjadi pembohong seperti sekarang!" jawab Isyana lagi, merendah tapi untuk menjatuhkan Mika.

Mika pun semakin panas terbakar, tanganya mengepal kesal dan matanya merah menahan marah. Kenyatanya Mika juga tahu kalau Lana memang sudah mencintai Isyana, menyebut nama Isyana dalam alam bawah sadarnya, meski secara sadar tak mengungkapkan.


Isyana tidak memperdulikan ekspresi Mika dan semakin ingin menyakiti Mika. Isyana kemudian tersenyum tipis lagi dengan nada mengejek.


"Ha.. ha..., oh iya aku lupa. Kamu kan perempuan yang tidak mengharapkan cinta. Kamu kan yang hanya menginginkan harta Lana saja? Aduh lupa aku. Yah. Martabatmu memang hanya sebatas itu kan? Sama ya dengan perempuan- perempuan yang ada di pinggir jalan itu, mengorbankan hidupnya untuk uang," ucap Isyana dengan nada pelan tapi menusuk.


"Oke, sok! Ambilah Lana dan manfaatkan hartanya. Semoga dia sungguh menikahimu ya, semoga juga orang tuanya menerimamu!" tutur Isyana lagi masih panjang sehingga membuat Mika tidak sabar untuk memotong perkataanya.


"Perempuan Munafik! Kamu yang rendahan, aku pikir kamu bodoh. Kamu yang ingin harta Lana, kamu gembel dan tidak pantas bersama Lana! Orang tua Lana pasti akan menerimaku!" jawab Mika lagi dengan penuh emosi, tapi sebenarnya di hatinya juga datang kecemasan.


"Oh iya?" tanya Isyana lagi sedikit tersenyum mengejek.


"Kamu memang bisa membohongi Lana dan semua orang, tapi hatimu tidak akan pernah bisa kamu bohongi Mika. Dan pegang kata- kataku! Kebohongan tidak akan berlangsung lama Mika, hidupmu akan terus dibayangi kebohonganmu! Tunggu saja kebohonganmu akan menghancurkanmu!" jawab Isyana mengancam dengan tatapan mengejeknya.


Mika masih berusaha berdiri kokoh dan menegugkan hatinya kalau kebohonganya akan tersimpan rapi, yang penting Lana ada dalam genggamanya.


"Berani sekali kamu! Kamu tidak perlu memikirkan hidupku. Seharusnya kamu pikirkan hidupmu. Hidupmu berakhir. Kamu akan menjadi gembel dan tidak bisa hidup tanpa Lana. Kastamu memang gembel!" ucap Mika lagi.


"Tidak kebalik?" tanya Isyana singkat masih dengan tatapan mengejek.


Hal itupun membuat Mika tidak tahan ingin menampar Isyana. Akan tetapi, kali ini Isyana tidak menyerah dan menangkis tangan Mika.


"Dengar Mika. Aku bisa hidup tanpa Lana dan aku akan berdiri di atas kaki sendiri. Sedikitpun aku tidak menyesal meninggalkan rumah ini. Ambilah Lana selagi kamu mau. Aku justru kasian perempuan secantik kamu, berpendidikan tinggi, dan berbakat, harus menempuh jalan ini, merebut suami orang. Kamu pikir aku tidak tahu kebusukanmu?" ucap Isyana memegang tangan Mika lalu menghempaskanya.


"Tunggu kehancuranmu Mika. Kemenangan yang diraih dengan cara berbohong itu bukan menang!" ucap Isyana lagi tegas dengan tatapan tajamnya dan mengambil tasnya mau pergi.


Entah berdasar keyakinan dan keberanian darimana, kata- kata itu terlontar dari mulut Isyana. Isyana hanya sangat gemas dan ingin mengata- ngatai Mika.


Padahal sebarnya dipikir secara rasional, Isyana memang sangat kacau, ibu tirinya sudah menguasai harta warisan keluarganya. Uang pegangan Isyana juga sudah dia berikan untuk mempertahankan harga dirinya.


Akan tetapi Isyana bertekad. Dia tidak mau dikasihani. Isyana yakin bisa menunjukan siapa dirinya suatu saat nanti. Isyana bukan loser.


Kemenangan dalam hidupnya bukan tentang memiliki seorang Lana. Tapi menang terhadap kehidupan yang merdeka, mempunyai cinta, hati yang bebas dan jujur.


"Dasar gembel sombong!.....Levelmu tukang sayur, selamanya kamu akan menjadi gembel!" umpat Mika mengatai Isyana yang berjalan meninggalkan rumah Lana.


Isyana mendengarnya, tapi Isyana tak memperdulikanya.


****


Bersambung.  🥰🥰 Bab 31


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 30"