Istri yang terabaikan Bab 28

 Istri yang terabaikan Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


28. Hasutan


"Setidaknya aku berusaha! Jika memang Mas Lana memilihnya, aku bisa melepaskan rumah tanggaku tanpa penyesalan." batin Isyana memutuskan untuk pergi ke apartemen Mika lagi.


Kali ini Isyana pergi sendiri tanpa Arbi atau Rida. Sungguh hati Isyana seperti membawa bongkahan Api panas. Di otak Isyana sudah datang banyak adegan yang membuat hatinya seperti tercabik, cabik. Apapun yang sedang Lana lakukan Isyana sebagai istri harus tetap mempertahankan rumah tangganya.


Sesampainya di gedung apartemen Isyana langsung menuju unit tempat Mika. Dengan keras Isyana menggedor pintu apartemen Mika seperti orang kesetanan sampai petugas keamanan datang.


"Maaf Nona tolong jangan buat keributan di sini!" tegur satpam ke Isyana memanggil Isyana Nona, karena Isyana terlihat muda dan bertubuh mungil.


"Suami saya di dalam bersama wanita binal penghuni apartemen ini. Saya harus bertemu denganya!" jawab Isyana berani.


"Maksud anda Nona Riri Mika Haliza?" tanya Satpam kenal Mika.


"Yah!" jawab Isyana


"Oh, beliau baru saja pergi!" jawab petugas keamanan.


"Oh ya?" tanya Isyana dengan suara paraunya.


"Ya Nona!"


Isyana menelan ludahnya kacau dan tubuhnya melemas mendengar Mika dan Lana pergi, sampai sampai Isyana meneteskan air matanya. Isyana datang terlambat.


"Terima kasih, mohon maaf!" jawab Isyana lemah, lalu pergi, turun dan menghampiri supirnya.


"Kita pulang Pak!" tutur Isyana lirih.


Supir Isyana mengangguk, dan menatap iba ke Isyana. Hanya saja tak memberikan kata apapun.


Tak ada satupun pekerja Lana yang berani berkomentar. Yang menggaji mereka Lana bukan Isyana. Mereka tak ingin salah kata, salah terka apalagi ikut campur. Mereka yang penting tunaikan tugas dan berbuay baik pada Isyana.


Sepanjang jalan Isyana meneteskan air matanya melihat kilauan lampu jalan. Isyana berada di ambang kebimbangan.


Jika 2 tahun sebelumnya, melihat Lana bersama Mika, Isyana bisa menerima, karena memang Mika pacar Lana dan mereka menikah karena perjodohan. Lana juga tak pernah menyentuh Isyana. Isyana masih utuh.


Tapi sekarang, Isyana merasakan sakit yang luar biasa. Lana dan Isyana sudah saling menggenapi selayaknya suami istri. Isyana sudah melakukan kewajibanya, memberikan cintanya dan tubuhnya. Isyana juga ingin kehidupan ke depanya berjalan sebagaimana mestinya.


Namun nyatanya, apa yang Mika tunjukan seperti sebuah serangan dan pukulan telak. Mika bukan perempuan yang bisa diberi ampun dan diabaikan.


Isyana bingung, Isyana tak punya teman di Ibukota untuk berbagi cerita dalam mengambil keputusan. Menceritakan masalahnya pada mertuanya, jika tidak terpaksa dan jika tidak mertuanya tau duluan juga pantang untuk Isyana.


Isyana kemudian pulang. Isyana memilih mengadukan masalahnya pada Sang pemberi masalah dan solusi, Tuhan.


Isyana kini duduk termenung di atas tempat ibadahnya. Meluapkan segala rasanya, dengan cara terhormat.


"Ya Tuhan.... aku yakin, tak akan terjadi satu detik pun kejadian lolos dari pengawasanMu dan sifat Maha MelihatMu...." lirih Isyana dalam doanya.


"Aku menikah, atas izinMu, aku menikah karenaMu... Jika Engkau menghendaki pernikahan kami baik bagimu, dan bagi hidupku. Sadarkan suamiku Ya Tuhan... Ampuni dia. Kuatkan aku, dan bawa dia kembali padaku!"


"Jika yang terbaik melepaskan, dan dia bukan untuku, berikan aku hati sebesar karang di lautan. Beri aku hati sekuat baja untuk garisMu dan takdirMu. Ikhlaskan hatiku melepasnya sepertiku meniup debu di ujung kukuku, berikan aku hati yang lapang untuk memaafkanya..."


Isyana meneteskan air matanya berdo'a. Isyana berfikir tidak mau lagi terus membiarkan hidupnya tersakiti.


Kemenangan buat Isyana adalah ketika Isyana bisa menjalani hidupnya dengan hati yang Lapang, bahagia menjadi dirinya sendiri. Menang membuat hidupnua bahagia tanpa bertopang dan bergantung pada orang lain, apalagi merebut yang bukan haknya.


Isyana mau sesuatu yang meliputi dirinya, adalah sesuatu yang membuatnya bahagia dan dekat dengan TuhanNya.


Jika memang sesuatu hal itu membuatnya bahagia dan baik, akan Isyana perjuangkan. Jika tidak, Isyana berfikir, melepaskan duri yang dalam genggaman lebih baik dari pada terus mempertahankan tapi menusuk dan melukainya.


Sambil terus berdoa, Isyana ketiduran di tempatnya.


****


Mendengar Mika menangis, Lana terkena bujuk rayunya dan mendatangi apartemen Mika.


Sesampainya di apartemen, Mika langsung memeluk Lana dan di tempat yang sudah dia setting agar terekam. Bahkan dengan sengaja dia mencium Lana dengan rakus.


Lana yang sedang marah dan laki- laki normal terpancing. Membalas pagutan panas yang Mika berikan sehingga mereka saling berpagut mesra. Sampai dengan reflek tangan Lana berhasil menurunkan gaun Mika yang terbuka dan menampakan tubuh Mika utuh.


Bukan malu atau risih, Mika justru menyodorkanya. Lana pun terbius dan mengikutinya, melahap buah besar kepunyaan Mika yang berbeda dengan punya Isyana. Kepunyaan Mika sedikit lebih kendor tapi ukuranya lebih besar.


Mika pun membiarkanya, bahkan Mika menikmati setiap sentuhan Lana. Mengeluarkan suara yang memacu gaairah Lana. Tanpa takut, tangan Mika berani menyusup ke pangkal paha Lana dan meraba satu benda pusaka di sana yang tengah menegang.


"Stop Mika!" ucap Lana kemudian terkaget.


Mika yang berada di puncak dan mengira Lana sudah dalam genggamanya ikut kaget.


Seharusnya Lana semakin terbawa ke alam surga saat tangan Mika berhasil meraihnya. Kenapa Lana justru tersadar dan mencegahnya.

Mika pun dibuat tersentak, malu dan harga dirinya merasa terinjak dijatuhkan ke tempat terendah. Tapi Mika sudah kepalang hilang muka. Dia tidak menyerah.


"Kenapa?" tanya Mika kepalang tanggung karena tubuh Mika kini sudah terbuka sempurna, tapi Lana tak satu pakaianpun terlepas.


"Maaf!" ucap Lana mengontrol emosinya.


Meski Lana mencumbu Mika, untuk barang Pusakanya Lana memang berhati- hati. Lana tidak mau menebar benihnya sembarangan. Lana sangat menjunjung tinggi garis keturunan meruntut silsilah keluarganya orang terpandang semua.


Lana mau semua anaknya lahir dengan posisi terhormat. Mempunyai akta nikah dan nasab yang jelas.


"Apa kamu tidak mau melakukanya denganku?" tanya Mika kembali mengeluarkan jurus air matanya.


Lana terdiam dan membantu memakaikan gaun Mika lagi.


"Kita lakukan setelah menikah!" jawab Lana lirih.


"Kapan kamu akan menikahiku?" tanya Mika semakin menohok Lana.


"Secepatnya!" jawab Lana asal.


"Apa jaminanmu akan menikahiku? Kapan kamu akan menceraikan istrimu itu?" tanya Mika lagi semakin mendesak.


"Aku baru dilantik dan belum bekerja. Aku juga sedang mengerjakan proyek baru. Papah juga sedang kampanye. Butuh waktu untuk bisa memikirkan perceraian, Sayang!" jawab Lana mengambil dalih alasan agar bisa menghindar tuntutan Mika.


"Oh ya? Kenapa kamu harus bingung? Kan kamu kamu tahu istrimu selingkuh? Kamu tinggal katakan pada ayahmu dan semua orang. Isyana yang selingkuh." ucap Mika lagi menghasut.


Lana terdiam, hati Lana berkata dan terus berperang antara benci, marah tapi tak ingin melepaskan.


"Aku bisa temukan kamu pada selingkuhan Isyana dan kamu bisa mendengar pengakuanya. Istrimu sungguh selingkuh! Dia bisa jadi bukti dan saksi!" lanjut Mika terus mengompori Lana.


Lana masih terdiam.


"Kalau kamu tetap mempertahankanya, maka aku yang akan membongkar semuanya!" ucap Mika lagi semakin mendesak, bahkan mengancam.


Mika masih punya senjata untuk menekan Lana. Yaitu mengancam Lana, jika tidak mau menceraikan Isyana dengan alasan harga dirinya. Maka Mika marah dan akan hancurkan harga diri Lana dengan foto- foto Lana dan Mika sendiri.


"Apa maksudmu?" tanya Lana sedikit kaget.


"Aku capek Lana menjadi simpananmu terus. Ceraikan Isyana, aku akan membantumu menjaga namamu? Atau hiduplah bersama dia dan biarkan semua orang tahu hubungan kita. Aku bisa tunjukan ini pada orang tuamu!" ancam Mika mengeluarkan foto- foto Lana dan Mika.


Lana yang tidak tahu pun dibuat syok.


"Kapan kita melakukanya?" tanya Lana tidak habis fikir dengan perempuan yang selama ini dia kira baik.


"Kamu lupa kan? Hiks!" tutur Mika kembali mengeluarkan jurusnya menangis dan seakan tersakiti.


Lana menelan ludahnya panik dan bingung. Seingatnya Lana selalu menjaga agar tidak keblablasan kenapa ada foto itu. Kemarin kan Lana mabuk jadi tidak tahu.


Sementara Mika terus berpura- pura menangis dan merasa terdzolimi. Mika mau berpura- pura itu foto lama saat mereka bersama.


"Maaf, Sayang. Aku sungguh lupa. Ini kapan? Dan dimana?" tanya Lana.


"Sudahlah tidak penting bahkan kamu tidak mengingatnya!" jawab Mika lagi.


"Maaf!" ucap Lana kalut.


"Ceraikan istrimu, secepatnya!" ucap Mika lagi sedikit membentak.


"Oke. Sebelum bercerai aku harus punya bukti kuat untuk diberikan pada ibuku dan ayahku!" jawab Lana terpancing.


"Oke ikut aku sekarang!" jawab Mika.


Bersambung.  🥰🥰 Bab 29


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 28"