Istri yang terabaikan Bab 27

 Istri yang terabaikan Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


27. Apa aku loser?


"Isyana.... Isyana...!" panggil Lana membuka pintu kamarnya kosong.


"Hoh... hoh...!"


Seketika nafas Lana memburu dan wajahnya merah padam. Kamar mereka sepi dan semua tertata rapi, tidak ada tanda kehidupan di sana. Kecurigaan Lana dan bukti hasutan Mika semakin masuk.


Lana pun bergegas keluar, dan berteriak.


"Isyanaaaa!!!" teriak Lana ke dapur.


Semua ART di rumah Lana berkumpul, semua menunduk dan memegang tanganya gemetaran.


Lana memandangi ARTnya dengan bengis.


"Dimana perempuan itu?" tanya Lana menyebut istrinya perempuan itu.


ART Lana pun menelan ludahnya dheg- dhegan. Kenapa Lana menyebut istrinya sendiri sekasar itu.


"Dimana perempuan itu!" bentak Lana lagi.


Bukanya menjawab, semakin dibentak, ART Lana pun semakin bergetar dan ketakutan.


"Praang!" Lana kemudian melempar Teko kaca air putih di atas meja makan.


Sungguh itu teko mahal dan cantik, teko itu juga kesayangan Isyana karena merupakan kado dari nenek Isyana. Teko kaca bening dengan hiasan kristal di tutupnya, teko itu pun pecah begitu saja kerana emosi Lana akibat ulah si Mika.


"Nyonya... Nyonya.. Isyana pergi Tuan!" jawab Rida dengan suara terbata memberanikan diri menjawab.


"Prang!" Lana kembali menendang kursi di meja makan.


Mendengar Isyana pergi Lana semakin geram dan marah.


Tidak mau tahu kemana Isyana pergi dan mendengar penjelasan lebih, Lana sudah menyimpulkan sendiri kalau Isyana pasti pergi ke tempatnya dulu kabur.


Lana kemudian masuk ke kamarnya, melonggarkan dasinya melempar jasnya kesal. Lana menjatuhkan badanya ke kasur.


"Kenapa gue bisa terperdaya dengan perempuan udik itu? Kenapa aku mengira dia sungguh mencintaiku?" batin Lana geram sendiri. Lana sudah mulai menaruh simpati terhadap kebaikan Isyana bahkan mulai tidak tega.


"Hahh....!"


Lana bangun dari rebahanya dan menghela nafasnya kasar. Lalu mengacak- acak rambutnya.


"Apa dia sedang balas dendam denganku karena perbuatanku selama ini? Jadi dia merayuku? Membuatku percaya, lalu dia akan menyakitiku? Kurang ajar! Dasar perempuan binal, sampah udik!" batin Lana mengepalkan tangan sangat geram.


Lana membuat kesimpulan sendiri hanya dengan mempertimbangkan hasutan Mika. Dan menyadari keburukanya sendiri.


Lana kemudian masuk ke kamar mandi menyalakan shower dan mengguyur tubuhnya dengan deras. Meski enggan mengakuinya, tapi Lana memang dua minggu ini menyadari Isyana sekarang cantik, membuatnya senang dan berbaikan denganya.


Isyana juga yang sudah membantunya mendapatkan kepercayaan dari ayahnya agar ayahnya mau melobi ke kawanya yang merupakan pemilik perusahaan tempatnya bekerja.


Entah kenapa di minggu ini juga, tender kerja sama yang Lana incar bertahun- tahun dia impikan selalu gagal minggu ini berhasil. Hati Lana jadi bahagia, emosinya juga sangat stabil, apalagi saat Lana bisa menikmati hidangan minuman segar dan durian yang wangi serta memabukan.


Bahkan Lana sempat goyah dan ingin terus mempertahankan Isyana.


Foto Isyana bersama Adnan sungguh membakar semua cikal bakal dan tunas yang mulai tumbuh kuncup dan hampir tumbuh. Lana kembali membenci Isyana dan kali ini kesalnya bercampur rasa sakit terhianati.


"Aku harus memberinya pelajaran!"


Lana menghentikan mandinya dan segera keluar kamar mandi dengan handuk melilit di pinggangnya.


Saat Lana keluar dari kamar mandi, ponselnya berdering keras.


Lana pun mencarinya, Mika sudah menelponya puluhan kali. Lana sebenarnya mulai malas mengangkatnya, tapi mau bagaimanapun juga, ingatan Lana mika adalah pacarnya masih ada.


Kelebihan Mika dibanding Isyana,Mika pantang menyerah mengejar Lana. Tidak peduli mengganggu atau tidak, Mika tidak kenal takut, dia terus menghubungi Lana sampai nyambung.


Sementara Isyana, dia sangat menjaga emosi Lana karena selama ini dia sudah tahu bagaiamana Lana marah. Jika Lana ditelpon tidak mengangkat dia lebih memilih mengirim pesan, padahal Lana jarang membuka pesan.


Mika membuntuti Lana dan tahu kalau Isyana belum pulang, Mika pun melancarkan aksinya.


"Ya kenapa?" jawab Lana dingin ke Mika.


"Sayang kenapa sih? Dari kemarin kalau aku bahas istrimu yang udik itu kamu selalu ninggalin aku? Kamu sekarang berubah!" tutur Mika merajuk mengeluarkan jurusnya.


"Ehm...!" Lana berdehem dan terdiam. Lana memang perasaanya sudah goyah, tapi tentu saja terhadap pacarnya tidak mau mengakui.


"Berubah bagaimana?"


"Kenapa kamu tinggalin aku? Dan buru- buru pulang. Ke apartemenku sekarang atau kita putus?" tutur Mika lagi memberi ancamam sok jual mahal.


Mika tahu Lana senang kalut dan tidak ada Isyana, jadi dia pasti akan berlari ke Mika.


"Kok kamu gitu sih!"jawab Lana.


Lana sedang bernafsu ingin memberi hukumn ke Isyana.


"Baiklah Lana, kalau kamu nggak ke sini sekarang, itu berarti kamu pilih istrimu. Aku emang nggak pernah berharga buat kamu! Aku hanya perempuan cadangan. Katamu kamu cinta aku. Aku kira kesetiaanku penantianku dan ketulusanku terhadapmu terbalas. Katamu kamu menikah hanya karena orang tuamu. Tapi ternyata kamu benar mencintainya dan melupakanku, hiks!" rayu Mika dengan nada memelas dan air mata buayanya.


"Padahal aku rela menunggumu meski kamu menikah dengannya, aku percaya terhadapmu? Tapi kenapa setelah kamu seperti sekarang, kamu melupakanku? Apa kamu benar- benar lupa dengan semua yang sudah kita lalui?" lanjut Mika lagi mengeluarkan jurusnya.


Hal itu pun membuat Lana semakin plin plan. Walau bagaimanapun juga Mika memang perempuan yang menemaninya 3 tahun ini. Mika lebih dulu ada dari Isyana. Mika yang selalu agresif memberikan belaian pada Lana.


"Oke aku kesitu!" jawab Lana akhirnya memutuskan menemui Mika lagi dan tidak kuasa mendengar tangisan Mika.


Lana pun memutuskan untuk menemui pacarnya.

Setelah beberapa saat dari kepergian Lana. Isyana pulang.


Isyana menghela nafasnya lega saat sampai rumah tak melihat mobil suaminya. Isyana mengira dirinya aman dan suaminya belum pulang.


"Dia pasti sangat sibuk, sampai wa ku belum dibaca. Jam segini belum pulang!" batin Isyana positif thingking.


Isyana segera masuk ke kamarnya. Berniat segera membersihkan diri agar saat suami pulang Isyana sudah cantik.


Karena buru-buru Isyana tidak memperhatikan keranjang pakaian kotor. Setelah wangi dan cantik Isyana ke dapur berniat memeriksa makanan dan membuatkan teh hangat yang selama dua minggu ini bisa melelehkan kegalakan Lana.


Dapur yang berantakan pun sudah dirapihkan. Hanya saja teko kesayangan Isyana tidak ada.


"Mbaak!" panggil Isyana ke ART nya.


"Iya Nyonya!"


"Teko air minumku yang di sini dimana ya?" tanya Isyana.


ART Isyana menelan ludahnya dan saling pandang.


"Kalian kenapa?"tanya Isyana.


"Tadi Tuan pulang Nyonya. Nanyain Nyonya Isyana. Terus Tuan marah- marah lagi dan memecahkan semua yang ada di meja makan!" tutur Rida dengan wajah menunduk melapor pada Isyana.


"Hoh.....!" Isyana langsung terduduk lemas dan menghela nafasnya.


Isyana memandangi secangkit teh hangat yang sudah dia buat. Sepertinya akan mubadzir dan terbuang.


Kini hati tenang Isyana berganti panik dan kembali bersiapa mendapati suaminya yang marah.


"Aku harus bagaimana?" batin Isyana.


Isyana kemudian masuk dan mengambil ponselnya. Isyana hendak menelpon suaminya. Sayangnya, saat membuka ponsel, Isyana dikejutkan dengan foto kiriman dari nomor tidak dikenal.


"Shhhss. Hah!" Isyana hanya bisa mengepalkan tangan dengan kegetiran.


Tidak dipungkiri istri mana yang tidak sakit hatinya melihat foto suaminya berciuman dengan perempuan lain. Mika sengaja menyembunyikan kamera tersembunyi, merekam dirinya sendiri, saat Lana datang Mika tanpa malu langsung menyoaor Lana.


"You are loser!" ketik Mika dengan emot tersenyum.


Mika langsung terduduk. Semalam memang dia berhasil menyelamatkan suaminya karena Lana tak sadar, tapi sekarang Lana sadar.


"Aku harus bagaimana?" batin Mika tidak bisa berfikir dan menitikkan air matanya.


"Benarkah aku sudah kalah dan harus melepaskan rumah tanggaku? Benarkah bercerai adalah keputusan terbaik?" batin Lana kacau meremas bajunya sendiri.


Sekelebat bayangan saat Lana menggaulinya dan mereka bercumbu mesra datang. Bayangan mertuanya yang lembut dan santun, nasehat neneknya dan ayahnya datang.


"Tidak. Ini rumah tanggaku! Dia suamiku! Aku harus bertahan!" batin Isyana lagi.


Isyana kemudian berniat melabrak Mika lagi.


Tapi langkahnya terhenti saat sampai di pintu.


"Tapi bagaimana kalau Mas Lana memang yang menginginkan Mika dan tidak menginginkanku? Mika kan memang pacar Mas Lana?"


****


Kaak.


Sambil nunggu aku Up.


Mampir ke Karya temenku yuuk.


Ini dia spill episode dan judulnya ya. Pokoknya seruu.


"Hei, OB kau becus gak sih kerja, gara-gara lo, gue jatuh tahu gak!" hardik Sharon.


"Anda yang jatuh bukan salah saya, sepertinya anda tidak melihat peringatan itu, bahwa lantai ini sedang di bersihkan," bantah Meisie. Karena tak terima di salahkan Sharon pun melepas paksa masker yang Meisie gunakan untuk menutup codetnya. Sharon begitu terkejut ketika melihat wajah Meisie yang mengerikan, begitu pun dengan karyawan yang lain, mereka semua saling berbisik.


"Jadi, masker ini untuk menutupi wajah burukmu, dasar gadis buruk rupa." Ucap Sharon, yang tersenyum sinis. Meisie hanya diam, tapi Sharon terus menghinanya tanpa henti.


"Hey, lihatlah wajahnya begitu menyeramkan, untuk apa kau tutupi pakai masker ini, tetap saja wajahmu terlihat," ejek Sharon, seraya menginjak masker Meisie dengan kakinya.


"Ada apa ini?" ucapan seseorang mengejutkannya, dan mampu membuat diam semua orang yang saling berbisik. Siapa lagi kalau bukan Elo, pria dingin dan cuek yang di takuti semua orang.


Elo, melirik ke arah Meisie yang terus menunduk, namun Sharon dengan sengaja mencengkram dagunya, dan menariknya ke atas membuat Meisie mendongak, dan Elo, harus melihat codet di wajahnya.


"Elo, lihatlah wajahnya apa kau tidak malu memperkerjakan gadis cacat seperti dia," cibir Sharon, berharap Meisie dapat hinaan dari Elo.


"Siapapun boleh bekerja disini, fisik bagi saya tidak penting, yang penting adalah orang itu punya kemampuan dan bekerja dengan baik. Seharusnya kamu yang malu, kau orang terpelajar tapi tingkah mu seperti tidak berpendidikan," Telgas Elo, namun menusuk di hati Sharon. Sharon pun langsung melepaskan cengkraman tangannya, wajahnya begitu merah karena menahan malu, akhirnya Sharon pun pergi.


"Bubar kalian semua, kembali bekerja." Tegas Elo pada semua karyawannya. Elo kembali menatap Meisie, Elo terus menatap luka codetnya, entah kenapa Elo, teringat seseorang di masa kecilnya. Meisie hanya menunduk hormat pada Elo. Elo pun akhirnya melangkah pergi.


****


Meisie Callia, seorang gadis buruk rupa karena codet di wajahnya. Yang selalu di hina dan d ejek. Namun kehidupannya berubah setelah menemukan sebuah brush ajaib.


Bersambung.  🥰🥰 Lanjut bab 28


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 27"