Istri yang terabaikan Bab 25

 Istri yang terabaikan Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


25. Adnan terhasut


"Tante Bungaaa....!" seru Putri melihat Isyana datang.


"Hai Sayang...!" jawab Isyana ramah merentangkan tangan menyambut Putri.


Hari ini memang rencana Isyana adalah mengunjungi kontrakanya yang sudah 2 minggu dia tinggalkan. Isyana sudah ijin ke Lana dan kemarin Lana mengijinkan, meski sore harinya Lana marah tanpa Isyana tahu apa sebabnya.


Awalnya Isyana ragu untuk pergi dari rumah. Isyana menghubungi nomer suaminya, menanyakan kenapa suaminya marah, tapi ditolak dan tidak dijawab. Isyana berusaha menanyakan pada Arbi, Arbi mengatakan Lana sedang duduk di depan bersama para pemegang saham perusahaan.


Isyana memutuskan untuk pergi sebentar. Isyana ingin memasrahkan greenhousenya pada Tuti dan memastikan tanamanya baik-baik saja.


Lebih dari itu nomer Daddy Putri menghubunginya, Putri merengek ingin bertemu. Isyana pun mantap pergi ke kota B. Tentunya Putri sudah meninggalkan pesan memberitahu kepergianya ke nomer Lana, meski tidak terkirim.


Belum Isyana masuk ke kontrakanya ternyata Putri dan Tuti su


"Tante Bunga kenapa lama sekali pulangnya?" tanya Putri sambil bergelayut manja ke Isyana.


"Maaf Sayang....rumah Tante...!" tutur Isyana mau menjelaskan kalau Isyana rumahnya bukan di kota B.


Belum selesai menjawab, terdengar suara motor mendekat dan panggilan dari Adnan.


Isyana dan Putri jadi tidak fokus.


"Putrii...!" panggil Adnan memanggil nama yang sama dari dua orang beda umur itu.


"Hai Bang...!" jawab Isyana ramah menyambut sahabat yang selama ini membantunya.


Adnan langsung melepas helmnya, matanya berbinar melihat sosok yang dia rindukan. Adnan bergegas mendekat ke Isyana.


"Pipi dan mulutmu kenapa?" tanya Adnan spontan menyentuh Pipi Isyana.


Isyana sedikit kaget dan respon tangan menepis. Sayangnya Adnan bandel dan tetap memastikan memar biru di ujung bibir Isyana dan bawah matanya.


Putri dan Tuti yang tadinya tidak memperhatikan jadi ikut memperhatikan.


"Aku nggak apa- apa!" jawab Isyana salah tingkah dan mencoba menyembunyikan masalahnya.


"Tante Bunga sakit kaya Mommy? Badanya bilu bilu? Makanya nggak kesini?" tanya Putri polos.


"No...tidak.Tante sehat Sayang... ini... ini...karena Tante alergi digigit serangga," jawab Isyana berbohong.


Akan tetapi Tuti dan Adnan tahu. Mereka saling pandang dan diam. Karena ada Putri Tuti,Maid Putri dan Isyana masuk, tapi Adnan kemudian menahan Putri untuk tetap di luar dan meminta waktu berdua.


"Apa sih Bang?" tanya Isyana sekarang mulai cinta dengan Lana dan tidak ingin menceritakan masalahnya lagi dengan Adnan.


"Ini ulah suamimu kan? Kamu menghilang karena dijemput suamimu kan? Aku akan membantu proses perceraianmu Isyana. Tinggalah di sini!" tururAdnan serius.


"Aku berubah pikiran. Aku ingin mempertahankan rumah tanggaku. Aku yakin suamiku akan mencintaiku!" jawab Isyana ke Adnan.


Isyana berfikir, setelah beberapa kali Lana menggagahinya dengan sadar, itu ujud ada ketertarikan Lana terhadap dirinya. Isyana juga termotivasi mertuanya.


"Kau yakin?!" pekik Adnan kaget.

Adnan merasa marah dan gemas ke Isyana. Setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri Isyana ada bekas luka, dan sebelum Isyana datang. Mika lebih dulu menemui Adnan. Entah apa dan bagaimana Mika mendatangi Adnan.


Adnan jadi merasa semakin iba ke Isyana dan merasa harus menolong Isyana.


"Aku yakin!" jawab Isyana


"Kamu bohong Isyana!" jawab Adnan dengan emosi.


"Apa maksudmu menuduhku berbohong?"


"Kamu sendiri kan yang bilang kamu ke sini ingin pergi dari suamimu dan ingin cerai dari suamimu?"


"Tapi keadaanya berubah. Jika bisa diperbaiki kenapa tidak?" jawab Isyana lagi.


Adnan malah tersenyum. Malah Adnan bergerak maju, meraih kedua bahu Isyana agar menatapnya.


"Kenapa kamu begitu naif Isyana. Jangan takut! Jangan korbankan dirimu! Kamu berhak bahagia! Aku akan membantumu agar kamu segera terbebas dari suami kejammu!" tutur Adnan dengan penuh perhatian


Isyana yang merasa rumah tangganya ada kemajuan jadi merasa tidak suka dengan perkataan Adnan. Isyana menghempaskan tangan Adnan.


"Apa sih? Aku bisa urus rumah tanggaku sendiri!" jawab Isyana lalu berjalan masuk menyusul Putri dan Tuti yang sudah menunggu Isyana.


Adnan pun hanya bisa membuang nafas dan semakin tidak mengerti.Akan tetapi Adnan berfikir Isyana di bawah tekanan seperti yang Mika bilang.


Adnan tetap bertekad ingin memperjuangkan cintanya.


****


"Sempurna!"


Di sebrang jalan depan greenhouse Isyana ternyata perempuan yang menemui dan menghasut Adna belum pergi.


Dia pun tersenyum senang sambil memilah - milah melihat hasil jepretanya.


****


Oh ya minal aidzin wal Faidzin ya Kaak.


Selamat hari raya idul Fitri Mohon Maaf lahir dan batin.


Terima kasih bersedia baca kehaluan Author. Mohon maaf atas segala salah di dalam nupel juga.


Ini tantangan juga buat author nulia cerira beginian. Bantu kasih semangat yaa.


Hehehe.


Bersambung.  🥰🥰 Lanjut bab 26


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 25"