Istri yang terabaikan Bab 24

 Istri yang terabaikan Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


24. Putri Tersihir


Alarm ponsel Lana yang berbunyi nyaring memutus paksa perjalanan mimpi Lana yang menenangkan. Lana pun kembali dalam dunianya yang penuh ambisi dan banyak kebohongan yang kadang membuatnya tak mengerti mana yang benar dan salah. 


Hari ini adalah hari bersejarah untuknya. Lana akan dilantik, memimpin perusahaan besar yang selama ini menjadi tujuan utamanya.  


Lana membuka matanya, langsung ingat hari pentingnya, Begitu ingat Lana ingin segera bangun. 


“Ouh..shitt!” umpat Lana karena kepalanya terasa pusing. 


Lana memutar kepalanya agar pusingnya hilang, dan melihat sekeliling. Istri mungilnya masih tampak meringkuk di sampingnya memeluk guling. Isyana semalam begadang, setelah menjemput paksa suaminya dan membantu memakaiakan pakaian tidur untuk Lana, Isyana jadi telat bangun. Sayangnya Lana tak ingat akan semua itu. Yang Lana ingat dia terakhir pergi ke Bar karena marah mengingat Isyana selingkuh. 


Lana melihat keadaan diriny berganti pakaian.  Lana jadi berfikir Isyana yang mengambil kesempatan. 


“Dia pandai sekali mengambil kesempatan. Dasar! Dia tidak minta maaf dan masih berani menyentuhku!” umpat Lana lagi malah ingin marah ke Isyana. 


Tapi karena hari ini hari bahagia Lana, Lana mengesampingkan marahnya. Lana segera ke kamar mandi. Mandi dan bersiap ke kantor, bahkan Lana tidak menyempatkan sarapan. Langsung menelpon Arbi dan sopirnya. 


***** 


“Brak!”  di salah satu gedung tinggi sebuah apartemen yang dibeli dengan uang Lana. Gadis cantik berambut panjang itu berdiri menghisap rokok karena saking kesalnya dan melempar ponsel setelah mendapat pesan dari temanya. 


Teman Mika memberitahu kalau Lana hari ini dilantik menjadi direktur di PT utama Suntceh. Perusahaan otomotif raksasa yang mempunyai 3 cabang dan banyak brand di negaranya. 


“Enak aja setelah dia kaya, dia ninggalin aku dan jatuh ke pelukan perempuan dekil itu! Nggak, nggak akan kubiarkan!” batin Mika sangat kesal lalu membanting gelasnya. 


Mika sangat panik, saking kesalnya, bahkan Mika juga depresi mengetahui Lana mulai tertarik pada Isyana, terlebih dengan kata- kata Isyana. 


“Jadi Lana udah tidur dengan perempuan itu? Kurangajar! Akan kubuat jelek wajahmu! Aaaaakh!” teriak Mika terbakar cemburu.


“Gue harus berpikir keras! Gue harus cari cara agar Lana membenci perempuan itu! Haaaah!” 


Mika bersedekap melihat ke bawah gedung apartemen itu memikirkan cara apa yang jitu agar bisa membuat Lana membenci Isyana lagi. 


**** 


Isyana bangun dari tidurnya dan tergugup mengetahui dirinya kesiangan dan suaminya tidak ada di sampingnya. Isyana segera membersihkan diri dan keluar. 


“Mba Rida..., Tuan udah pergi ya?” tanya Isyana panik. 


“Sudah Non, Tuan pergi pagi- pagi!” jawab Rida. 


“Hoooh!” Isyana pun menghela nafasnya kecewa. 


Mertua Isyana sudah mengirim pesan ke Isyana kalau putranya hari ini pindah kantor dan mendapat jabatan yang lebih baik.


Kata mertuanya acara pelantikan seperti itu, istrinya boleh ikut. Isyana juga sudah menyiapkan pakaian, barangkali Lana mengajaknya, Isyana malah ditinggal pergi. 


“Gimana Non?” tanya Rida membuyarkan lamunan Isyana yang menunduk sedih. 


“He... nggak apa- apa Mbak!” jawab Isyana tersenyum, tanpa bercerita apapun Isyana kembali ke kamarnya dan memeriksa jas yang sudah siapkan untuk Lana. 


Isyana menyunggingkan senyum kecilnya, suaminya memakai jas yang sudah dia siapkan. 


“Nggak apa- apa Mas, aku nggak ikut kamu dan nyaksiin kamu bahagia. Yang penting kamu bahagia, aku doakan kamu. Aku bahagia kalau kamu bahagia, semoga kelak kamu benar- benar mencintaiku seutuhnya!” batin Isyana tersenyum getir. 


**** 


Di Kota B


“Uhukk... uhukk...!” Mommy Putri kembali batuk dan mengeluarkan darah. 


Dia berusaha menyembunyikan sakitnya dari suami tampanya yang parasnya hampir sempurna seperti pahatan patung mahadewa tapi bernyawa. Lebih lengkap lagi, dia sangat sayang pada dirinya. Meski keluarga Grandpa Putri sangat kayaraya, Daddy Putri, Tuan Aksa, sangat sayang dan setia pada istrinya yang dulu menjadi Miss Beauty di ajang kecantikan di negaranya. 

“Honey... kamu sakit lagi?” tanya Tuan Aksa mendengar istrinya sakit.


Dia yang sedang memakai dasi segera menghampiri istrinya. Selama 1 tahun belakangan, Daddy Putri sangat mandiri sebagai suami, karena Mommy Putri sakit. 


“Nggak apa- apa, Sayang!” jawab Mommy Putri menyembunyikan tanganya yang ada darahnya, dia mencoba menyunggingkan senyumnya yang dulu merekah indah sekarang mulai layu. 


“Jangan Bohong, katakan kalau kau sakit. Aku bisa batalkan acaraku hari ini, dan mewakilkan pada sekertarisku. Ayo kita periksa!” ajak Tuan Aksa sangat peduli pada istrinya.


Momyy Putri menggeleng tersenyum. 


“No... Honey, kamu sudah berkorban banyak untukku, termasuk pindah ke kampung halamanku dan rumah kecil begini. Sebelum kamu melepas dan menitipkan perusahanmu ke orang lain, kamu harus tau, melihat dan mengenal siapa orang itu kan? Pergilah! I am fine, oke!” tutur Mommy Putri lembut meminta suaminya tetap pergi.


Daddy Putri diam dan menatap Mommy Putri dalam. Mommy Putri tersenyum dan mengangguk mengajak suaminya agar bangun dan segera berangkat. 


“Setelah pindah ke perusahaan baru dan lebih kecil, aku akan lebih santai. Kita berobat ke luar negeri ya! Kamu pasti sembuh Sayang!” tutur Daddy Putri membelai bahu istrinya.  


“Yah... oke!” jawab Mommy Putri mengangguk tersenyum.


Dady Putri kemudian mendekat ke Mommy Putri dan mencium kepalanya lembut. 


“I love you... kamu pasti sembuh!” bisik Daddy Putri.


Mommy Putri hanya tersenyum mengangguk, di saat yang bersamaan mereka mendengar suara Putri mengamuk dan menangis bangun tidur. 


Mereka berdua kemudian segera membuka pintu kamar dan menghampiri putri cantik semata wayangnya. 


“Huaaa... huaaa....!” Putri melempar semua bonekanya dan maidya kebingungan. 


“Sayang... ada apa ini?” tanya Daddy Putri menhampiri Putri. 


“Putli mau ketemu Tante Bunga... Puteli mau main...Puteli kangen tante Bunga!” rengek Puteri merindukan Isyana. Putri menamai Isyana tante Bunga,karena Isyana jualan Bunga.


Tuan Binar Aksa dan istrinya saling pandang, entah racuun apa yang Isyana berikan, Puteri seperti tersihir oleh kehangatan Isyana. 


Dady Putri yang sudah siap berangkat ke kantor jadi pusing sendiri mendengar dan melihat Putrinya yang setiap hari menangis dan merengek ingin bertemu degan perempuan asing. 


Satu minggu terakhir, Mommy Putri dirawat di rumah sakiit karena kondisinya memburuk, baru dua hari ini Mommy Putri pulang. Selama itu juga Putri dilarang keluar rumah, itu sebabnya Putri sudah sangat jenuh. 


“Oke... Kemarin kan katanya Tante Bungamu mau main ke sini kan? Telepon lah lagi, jadi main apa enggak? Hari ini ayah mau ke kota, mau ketemu Grandpa dan bekerja. Kamu sama Mbak ya...!” tutur Daddy Putri akhirnya membolehkan Putri keluar rumah karena merasa istrinya sudah lebih baik. 


“Benarkah? Putri boleh main dan telepon tante Bunga?” tanya Putri. 


Mommy dan Daddynya pun mengangguk. 


“Thank you Daddy... Thank you Mommy!” jawab Putri senang kemudian berlari memeluk Daddy dan Mommynya. 


Daddy Putri kemudian berangkat ke kota. Sementara Mommy Putri tersenyum getir  melihat Putri cantiknya kegirangan, tanganya masih menggenggam agar tak ada yang melihat darahnya. 


“Mbak mandikan Putri ya!” tutur Mommy Putri lembut kemudian kembali ke kamarnya. 


Sesampainya di kamar Mommy Putri menutup pintunya rapat dan membersihkan tanganya. Mommy Putri kemudian menatap ke cermin. Tidak ada yang melihatnya, Mommy Putri meneteskan air matanya. 


Rambutnya yang dulu panjang dan lebat menjadi kesukaan suaminya sekarang tak bersisa satu helaipun, dia selalu mamakai rambut palsu dan penutup kepalanya. Mata bulat dan bulu lentiknya juga sangat sayu, terlebih pipi mulus dan mengegmaskanya sudah pergi. Kini wajah cantiknya berubah menjadi wajah yang mengerikan.


“Iam so soryy...” lirih Mommy Putrri meneteskan air matanya. 


Mommy Putri tahu, putri kecilnya kesepian dan tertekan, terlebih suaminya yang sudah banyak berkorban untuknya.




Bersambung.  🥰🥰Lanjut bab 25


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 24"