Istri yang terabaikan Bab 19

 Istri yang terabaikan Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰19. Emosi.


2 minggu berlalu. Isyana semakin berani bersikap pada Lana. Lana juga tidak berani melakukan kekerasan pada Isyana dan memilih menuruti semua perkataan Isyana meski sikapnya masih dingin. 


Sesekali Isyana masih bertukar kabar dengan Putri dan Tuti, Isyana juga menitipkan greenhousenya pada Tuti.


Meski begitu, Isyana masih tetap merahasiakan siapa dirinya dan suaminya. Isyana hanya berjanji Isyana akan berkunjung ke kota Bunga lagi. 


Dua minggu terakhir ini juga banyak kemajuan bagi Isyana. Isyana mulai menjalani hidupnya sebagai selayaknya istri, bukan budak atau tawanan. Lana memperlakukan Isyana sebagaimana mestinya.


"Aku kangen Putri, semoga tanamanku tidak mati. Aku nanti akan ijin ke Mas Lana lah, untuk datang ke sana!" batin Isyana tersenyum sambil berdandan.


Hari ini Lana tidak pergi ke kantor. Lana meluangkan waktunya menemani Isyana berbelanja.  Lana juga akan mengajak Isyana berkunjung ke rumah dinas orang tuanya.


Agenda pertama mereka menuju ke rumah orang tua Lana. Sesampainya Tuan dan Nyonya Hanggara menyambut Isyana dengan hangat. Lana dan Tuan Hanggara kemudian mengobrol urusan laki- laki, sementara Isyana mengikuti Nyonya Wira masuk.


“Bagaimana kabar satu bulanmu Sayang? Apa anak Mamah, masih menyakitimu? Katakan sejujurnya, Sayang?” tanya Nyonya Wira, saat Isyana hanya berdua dengan Isyana. 


“Tidak, Mah! Mas Lana tidak pernah memukulku lagi, Mas Lana juga selalu pulang tepat waktu!” jawab Isyana. 


“Apa kamu sudah jalankan saran mamah? Mengirim makanan siang, makan siang bersama Lana dan memastikan pacar Lana tidak ke kantor?” tanya Nyonya Wira lagi. 


"Iya Mah, tapi tidak selalu. 1 minggu terakhir Isyana ke kantor dan tidak melihat perempuan itu” jawab Isyana. 


Nyonya Wira pun tersenyum senang, Isyana berhasil menakhlukan Lana dalam waktu dekat. 


“Mama lega dengernya, semoga apa yang kamu katakan adalah benar adanya Sayang, dan semoga segera ada kabar baik darimu. Mamah akan sangat menyesal jika dia terus menyakitimu dan rumah tangga kalian hancur. Mamah merasa pacar Lana bukan perempuan baik- baik! Mama percaya kamu menantu terbaik, Mamah!” tutur Nyonya Wira menepuk lengan Isyana berharap.


“Aamiin Mah! Terima kasih, mamah percaya Isyana. Isyana juga akan berusaha jaga rumah tangga Isyana Mah! Isyana berdoa Isyana segera hamil!” jawab Isyana tersenyum. 


Isyana yakin keajaiban telah mengahampirinya, karena satu minggu terakhir ini, meski tidak mengatakan cinta, Lana menjamahnya dengan penuh kesadaran tanpa dorongan obat. 


Isyana juga mulai menerima perlakuan itu tanpa sakit dan takut kecewa.


Isyana melakukanya dengan penuh pengabdian dan syukur. Bahkan Isyana juga mulai menikmati dan menyukai setiap sentuhan suaminya. 


“Bagus!” jawab mertua Isyana kemudian memberikan madu, ke Isyana berharap Isyana segera memiliki anak. 


Setelah selesai mengobrol dengan ayahnya dan merasa keperluanya sudah cukup. Lana mengajak Isyana pulang. Setelah berpamitan mereka kemudian segera pulang ke rumah.


Apa yang diinginkan Lana terkabul, berdasar penuturan ayahnya. Sahabat ayahnya yang tidak lain atasan Lana, Presiden Utama, SunTech, yang memiliki kuasa tertinggi dari kerajaan bisnis SunTech, sudah berjanji hari esok adalah hari Lana dilantik sebagai direktur di perusahaan pusat dan Lana akan berpindah tempat kerja. 


Lana kemudian melirik Isyana sekilas. 


“Dia memang sekarang cantik dan menarik, sayang dia tidak lulus kuliah dan tidak mempunyai gelar. Apa iya aku akan mengajaknya datang ke peresmianku?” batin Lana sembari memegang setir.  Ternyata hati Lana belum sepenuhnya menerima Isyana dan masih meremehkan Isyana.


Sementara Isyana yang sedang merasa percaya diri karena suaminya sudah berubah, bahkan Isyana mendapatkan haknya dan nafkah batin sebagai istri sedang memikirkan menu apa yang tepat untuk makan malam nanti agar suaminya semakin baik dan cinta terhadapnya. 


Isyana juga mau ijin ke kontrakanya mengunjungi teman- temanya.


“Mas...!” panggil Isyana ke Lana. 


“Hemmm!” jawab Lana berdehem dingin.


"Aku kangen teman- temanku di kota Bunga. Bolehkah aku besok ke sana?" tanya Isyana ke Lana.


"Silahkan!" jawab Lana sekarang tidak mengekang Isyana.


“Oh ya. Mampir ke supermarket ya!” tutur Isyana lagi.


“Untuk apa?” tanya Lana. 


“Kan aku mau belanja. Aku ingin membuatkanmu makan malam!” Tutur Isyana lagi.


“Oke!” jawab Lana tidak banyak menolak. 


Lana pun mengantar Isyana  belanja bahan makanan. Mereka menujun ke sebuah pusat perbelanjaan besar di kotanya.


“Aku tunggu di sini!” tutur Lana duduk di sebuah bangku di depan counter sayuran di sebuah mall besar di Ibukota. 


Isyana mengangguk mengerti karena Lana laki- laki mungkin akan tidak nyaman masuk ke stand sayuran. Isyana pun masuk ke stand sayuran sendirian. 


Sebuah kebetulan atau memang disengaja, tiba- tiba langkah Isyana terhenti dan hampir tersenggol oleh kaki seseorang. 


“Kamu!” pekik Isyana berpegangan pada rak sayuran hampir jatuh.


Seorang perempuan cantik dengan ekspresi sinis desedekap menantang Isyana. 


“Kamu pikir dengan kamu menjadi cantik kamu bisa merebut Lana dariku? Hah!” bentak Mika menyudutkan Isyana pada tembok dinding dekat rak sayuran. 


Isyana pun berusaha berdiri tegak, dan melawanya. 


“Merebut, katamu?” tanya Isyana berani dan menambah Mika meradang. 


“Dia suamiku! Aku tidak pernah merebut siapapun, kamu yang seharusnya pergi meninggalkanya!”  lanjut Isyana berusaha bersikap tenang.


“Lana milikku. Kamu tidak akan bisa menggantikan aku!" ucap Mika lagi sangat kesal.


"Oh ya? Kalau dia memang milikmu, ambilah dia kalau kau bisa! Aku tidak suka berebut. Aku juga tidak pernah merasa merebut siapapun! Aku seorang istri dan aku menjalankan peranku!" tutur Isyana mengeluarkan statement sindiran me Mika.


Mika terpancing dengan ucapan Isyana. Mika meradang dan hendak memukul Isyana.


Sayang saat tangan Mika hampir mendarat di wajah Isyana, tangan Mika di pegang seseorang. Hal itupun membuat Isyana dan Mika terbengong.


"Di sini ada cctv dan tempat umum. Jangan buat masalah!" ucap Lana dingin melerai dan menurunkan tangan Mika.


Mika terdiam terlebih Isyana.


"Apa dia sungguh membelaku dan melupakan Mika? Ya Tuhan benarkah Lana sudah mencintaiku?" batin Isyana terpukau dengan sikap Lana.

Heranya Mika juga sama terdiam tanpa membantah dan melawan. Mika dan Lana hanya saling tatap, berkomunikasi tanpa kata yang tidak bisa dipahami Isyana.


Bahkan Mika langsung pergi.


Lana kemudian menemani Isyana berbelanja. Setelah itu mengantar Isyana pulang ke rumahnya.


****


Mika langsung pulang ke apartemenya membanting semua barang- barangnya.


"Gue nggak mau jadi nomor dua dan terus bersandiwara. Secepatnya gue harus singkirkan perempuan itu. Lama- lama dia belagu. Lana juga terus menempel padanya, aku tidak mau Lana jatuh cinta pada perempuan itu!" gumam Mika ketakutan dan mengigit bibirnya panik.


Mika pun segera menghubungi Lana, meminta Lana untuk segera datang ke apartemenya.


****


Hati Isyana terus berkembang dan merasa bahagia. Jika sebelumnya tangan Lana menyakitinya, hari ini tangan Lana melindunginya.


"Terima kasih!" ucap Isyana mengungkapkan rasa bahagianya.


"Hh..." jawab Lana dingin dan menoleh.


"Terima kasih kamu membelaku di hadapan Mika tadi!" tutur Isyana.


"Ya.. " jawab Lana dingin.


Meski Lana dingin, Isyana tetap merasa bahagia. Mereka sampai di rumah.


Sesampainya di rumah, Isyana langsung masuk ke rumah dan menata sayuranya. Sementara Lana tersenyum kecil dan melihat ponselnya.


"Saya harus ke kantor, ada urusan mendadak!" pamit Lana ke Isyana.


"Ya!" jawab Isyana mengangguk dan membiarkan suaminya wpergi.


"Huuuft. Semoga benar dia mulai menyukaiku. Aku harus terus berusaha seperti kata Mamah!" batin Isyana kemudian melanjutkan aktifitasnya di dapur.


****


Tanpa Isyana tahu, ternyata Lana masih berhubungan dengan Mika. Lana pergi ke apartemen Mika bukan ke kantor.


"Sayaang!" panggil Mika langsung memeluk Lana manja.


Lana pun tersenyum menyambut dan segera menutup pintu apartemen Mika.


"Kenapa baru sekarang kamu menemuiku? Aku kangen banget!" tutur Mika menempel pada Lana dan menggandeng Lana untuk duduk di sofa..


"Kenapa kamu bawel? Jangan bikin masalah denganya! Sabar dan tahan dulu" jawab Lana membelai rambut Mika.


"Ishh," desis Mika manja. "Aku sangat cemburu kamu terus bersamanya," tutur Mika.


"Cup!" Lana kemudian mengecup puncak kepala Mika menghibur.


"Tidak usah khawatir, cintaku cuma buat kamu. Sebentar lagi, aku akan jadi direktur utama!" jawab Lana berbohong pada Mika. Mika belum tahu kalau Lana sudah berulang kali tidur dengan Isyana dan hatinya mulai tertarik pada Isyana.


"Benarkah? Lalu kapan kau akan menceraikanya?" tanya Mika mulai posesif dan ingin menuntut Lana.


Lana kemudian terdiam. Diam - diam hati Lana mulai tersusupi keserakahan, Lana tidak ingin melepas Mika, tapi Lana juga mulai ingin tetap ada Isyana di sampingnya.


"Sabar yah!" jawab Lana.


"Sabar sabar terus. Aku udah 3 tahun lho nunggu! Selalu jadi pacar gelap begini!" tutur Mika lagi.


"Aku harus pastikan, dapat apa yang aku mau. Aku juga harus punya alasan kuat untuk menceraikanya," jawab Lana beralasan.


Sebenarnya saat Lana mengatakan itu hanya beralibi untuk tidak menunaikan janjinya pada Mika segera menceraikan Isyana. Tapi Mika menanggapinya Lana masih seperti dulu yang sungguh sedang mencari alasan untuk menceraikan Isyana.


"Aku punya alasanya!" jawab Mika.


"Humm?"


"Isyana selingkuh, aku punya fotonya!" ucap Mika santai. Mika menunjukan foto Isyana bersama Adnan.


Di luar dugaan Mika yang dia pikir Lana bahagia mendengar skenario pemifitnahan Isyana. Ternyata ada rasa sakit yang datang menjalar ke dada Lana. Mendengar Isyana selingkuh,emosi Lana ikut terpancing. Lana mengeratkan rahangnya dan segera mengambil ponsel Mika.


"Beraniinyaa dia!" gumam Lana dengan wajah meradang dan membuat Mika ikut terhenyak kaget melihat respon Lana.


"Sayang....!" panggil Mika menangkup wajang Lana.


"Ehmm!" Lana menyembunyikan wajah emosinya dari Mika.


"Kamu kenapa? Ini alasan bagus kan buat kamu menceraikanya. Orang tuamu akan membenci dia!" tutur Mika.


Mendengar ucapan Mika, ternyata justru Lana yang dadanya terbakar.


"Aku harus pulang!" ucap Lana tiba- tiba mengurai tangan Mika yang menempel padanya.


Lana pun segera pergi meninggalkan Mika.


"Hoooh" pekik Mika syok hanya bisa melihat Laba berjalan menjauh.


"Apa dia marah? Apa dia sungguh cemburu pada perempuan itu?" gumam Mika cerdas.


"Tidak... ini tidak mungkin. Lana tidak boleh jatuh cinta pada perempuan itu? Aku harus cepat menyingkirkanya!"




Bersambung.  🥰🥰 Lanjut bab 20


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 19"