Istri yang terabaikan Bab 18

 Istri yang terabaikan Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


18. Putus atau cerai?


Setelah Mika pergi, Lana segera menyusul Isyana masuk ke kamar. Lana berjalan dengan langkah gusar dan tidak mengerti dengan pikiranya sendiri.


Satu sisi Lana menyadari, Mika adalah perempuan yang dia cinta, yang menurutnya selalu ada di hari- harinya 3 tahun ini, bahkan sebelum Isyana datang.


Mika adalah gadis cantik yang cerdas dan anggun, juga terpelajar yang dia temui di sebuah event. Lana tertarik dengan kepiawaian Mika menjadi MC di sebuah acara, Mika begitu supel mengingat statusnya masih mahasiswa. Lana sangat tertarik pada Mika dan ingin memperistrinya.


Sayang, orang tua Lana datang membawa gadis desa yang menurutnya sangat jauh dari kriteria. Pendiam, lamban dan dekil. Tapi kini Isyana sudah berubah berani, cantik dan dia memegang kunci pintu menuju jalan kesuksesan Lana.


Lana juga sudah jatuh ke lubang gua kecil Isyana yang membuat Lana mengerang, merasakan nikmat yang tiada tara. Lana yang dulunya membenci Isyana jadi menelan ludahnya sendiri dan dibuat tak berkutik oleh Isyana tanpa Isyana membalas satu kekerasan pun seperti yang Lana lakukan.


"Huuuuft!" Lana membuka pintu kamarnya menghela nafas.


Isyana tidak ada, terdengar gemericik air di kamar mandi.


Lana yang hendak berganti pakaian dan membersihkan diri memilih duduk menunggu di atas ranjangnya.


Seketika tubuh Lana memanas mengingat apa yang dia lalui bersama Isyana semalam.


"Kenapa dia jadi berubah dan begitu berani? Aku tidak boleh diperdaya olehnya?" Lana mengepalkan tangan melawan logikanya.


"Aku sudah janji pada Mika untuk menceraikanya jika aku sudah mendapatkan posisi itu. Aku tidak boleh tergoda olehnya lagi! Yah hanya sampai posisi itu kudapatkan!" batin Lana lagi menelan ludahnya.


Tidak lama Isyana keluar dengan handuk kimononya. Rambut Isyana yang basah dan percikan air mandi menambah keseksian Isyana.


"Kau menungguku? Apa dia sudah pergi?" tanya Isyana melihat Lana duduk termenung.


Lana pun tersentak, dan kembali lagi mata Lana tercemari tubub Isyana yang segar setelah mandi. Apalagi siang tadi Isyana habis spa bersama Nyonya Wira.


"Sudah!" jawab Lana bangun.


Lana berusaha melawan logikanya untuk tidak tertarik pada Isyana. Lana berjalan melewati Iayana menuju ke kamar mandi,saat melewati Isyana, Lana pun membau aroma wangi tubuh Isyana, dan membangkitkan yang ada di bawah sana.


"Siaaall... kenapa dia sekarang selalu terlihat menggoda!" batin Lana sesampainya di kamar mandi. Lana segera mengguyur tubuhnya dengar air yang mengalir deras.


*****


Isyana di luar membersihkan dirinya dan memakai pakaian yang dibelikan mertuanya. Selalu pakaian tidur dengan warna yang cerah dan seksi.


Isyana pun mengeringkan rambutnya melihat wajahnya di cermin sambil terus berbicara sendiri.


"Aku tidak mungkin bisa bertahan jika perempuan itu akan tetap datang. Tapi akan sulit mengusirnya jika Mas Lana masih mempunyai perasaan padanya?" ucap Isyana dalam hati.


"Apa setelah inu Mas Lana akan menyuruhku pergi dari kamar ini? Atau membiarkanku tidur di sini lagi?" batin Isyana menghela nafasnya.


"Bagaimana kalau dia mengusirku? Aku pergi saja sekalian dari rumah ini? Aku lelah jika harus mengancamnya! Aku yang harus membuatnya tegas dan memilih. Aku harus buktikan aku bisa hidup tanpa dia. Aku juga tidak mau terus- terusan menjadi istri yang diabaikan. Aku harus tunjukan dimana keberadaanku!" batin Isyana bertekad.


"Kreek" pintu kamar mandi pun terbuka, Lana keluar dengan pakaian tidur dan handuk di kepala untuk memgeringkan rambutnya.


"Aku mau bicara!" tutur Isyana berani.


"Katakan saja!"


"Kau pilih aku atau pacarmu?" tanya Isyana berani dengan ekspresi tegasnya..


"Wuah!" pekik Lana tidak semakin mengira Isyana jauh semakin tidak terduga.


"Kalau kamu masih mau aku di sini dan menuruti perkataanmu! Putuskan pacarmu! Ajak aku ke kantormu!"

"What? Apa kamu bilang?" pekik Lana emosinya langsung naik, bahkan Lana mengangkat tanganya.


Melihat Lana mengangkat tanganya, Isyana sedikit gemetar, dan mengira sifat Lana kembali kambuh, tapi Isyana tidak takut.


Isyana meneguhkan pendirianya, toh Isyana sudah menyerahkan tubuhnya demi rumah tangganya.


Pengorbanan Isyana bukan tanpa alasan, kepulanganya bukan untuk disakiti lagi, menjadi istri yang tidak dianggap statusnya.


Isyana datang untuk menyelesaikan masalahnya, jika memang masih bisa dipertahankan akan Isyana bela sekuat tenaga. Jika memang tak ada harapan, Isyana harus menyelesaikan dengan tenang. Melepas nama Hanggara tanpa penyesalan apalagi dengan status yang ngambang.


"Putuskan dia atau ceraikan aku!" ucap Isyana mantap ke Lana.


Lana mengeratkan rahangnya dan menggulung tanganya lagi. Isyana memberikan pilihan yang sulit dan menantang.


"Kau memang istriku, tapi bukan berarti kamu bisa bertindak gila dan semaumu!" jawab Lana egois.


"Semauku?" jawab Isyana balik bertanya, berharap Lana berfikir dan menyadari kesalahanya yang sangat fatal. Selama ini kan Lana yang bertindak semaunya, tidak memanusiakan Isyana.


"Apa kau tidak lihat aku sudah mengusirnya, apa tidak cukup untukmu?" jawab Lana.


"Tidak!" jawab Isyana tegas.


"Wuah?" pekik Lana merasa Isyana benar- benar sudah tidak bisa diperdaya.


"Mana aku tahu apa yang kalian bicarakan tadi? Bisa saja kan kalian merencanakan pertemuan? Atau bahkan kau hanya baik padaku karena Kamu takut akan reputasimu hancur di hadapan ayahmu? Lalu kau memperdayaku dan akan mencampakanku setelah kamu dapatkan apa yang kamu mau?" tutur Isyana lagi seakan tahu isi kepala Lana dan membuat Lana gelagapan.


"Aku mau, kau bawa aku ke kantormu, temani aku makan dan belanja selayaknya istri- istri yang lain. Putuskan pacarmu!" ucap Isyana lagi.


Wajah Lana pun dibuat memerah oleh perkataan Isyana. Selama ini hal yang paling anti Lana lakukan adalah mengakui dan mengenalkan Isyana pada orang lain.


"Baik!" jawab Lana tidak berkutik.


"Telpon dia sekarang dan katakan putus, lalu serahkan ponselmu padaku!" tutur Isyana lagi.


"Apa kamu bilang?" tanya Lana tidak terima.


"Oke tidak masalah jika kamu tidak mau melakukanya. Kamu hanya perlu menandatangani berkas perceraian kita besok. Aku akan segera melayangkanya, mari kita berpisah baik- baik!" tutur Isyana lagi.


Lana pun melakukan apa yang Isyana minta meski terlihat aneh dan gugup, dengan diloudspeaker Lana mengucapkan kata putus pada Mika.


Mika yang sedang berada di apartemennya pun dibuat meradang dan murka. Apalagi setelahnya Mika mengirimi pesan banyak sekali. Isyana justru sengaja melakukan swa foto dirinya dan Lana berada di kasur Lana.


Isyana kemudian mematikan ponsel Lana dengan cepat dan memasukanya ke laci.


Lana hanya dibuat geram oleh Isyana, tapi tak bisa membantah. Setelah itu Isyana dengan cuek memejamkan matanya di bawah selimut.


Meski begitu, Isyana meneteskan air matanya.


"Tuhaan, kenapa aku harus melakukan hal hina ini untuk suamiku sendiri? Aku tahu mas Lana merasa terpaksa dan memendam kebencian terhadapku, hatinya tetap untuk Mika.


Sampai kapan aku harus bertahan, menghinakan diriku dengan sebuah ancaman, bukan kerelaan hati? Apa mungkin suatu saat nanti aku bisa merasakan cinta? Dari siapa cinta itu aku dapat"




Bersambung.  🥰🥰 Bab 19

gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 18"