Istri yang terabaikan Bab 16

 Istri yang terabaikan Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


16. Mama Pulang


“Mataku pasti sudah sakit? Kenapa si kecil ini terlihat begitu menarik?” batin Lana mengucek kedua matanya kesal sendiri. 


Lana masih belum bisa tidur akibat adik kecilnya yang terus meronta ingi dipenuhi keinginanya, masuk ke lubang gua yang sempit dan menerbangkanya ke dunia cakrawala yang indah.


Sementara Isyana yang cuek sudah tidur lelap dan alam bawahnya sudah terbang entah ke dunia mimpi yang indah.


Saking lelapnya tanpa sadar tangan dan kaki Isyana bergerak dan menumpuk ke tubuh Lana sehingga membuat Lana semakin tidak bisa tidur. 


Karena tidak tahan, menurut teori, otak laki- laki sebagian besar adalah berisi tentang ***, Lana kalah. Akal dan gengsinya kalah terkesampingkan


Kata internet sih....author asal ambil aja.


Lana kemudian bergerak tanpa sadar menyentuh Isyana, membuka tali dress tidur Isyana sehingga buah melon segarnya terbuka. 


Lana pun melahapnya tanpa ijin Isyana. Bahkan melakukan lebih.


Isyana yang sedang tidur awalnya tidak tahu- tahu, tapi lama- lama indra perasanya merespon. Karena ada rasa geli yang tidak tertahan menimpanya. Apalagi ada rasa mengganjal di tubuh bagian bawahnya. 


“Lana!” pekik Isyana menyadari dirinya sudah ditelllanjangi suaminya untuk yang kedua kalinya. 


Lana yang ketahuan, kalang kabut malu. Apalagi Lana juga siap melesatkan buah terongnya. Tapi mau bangun dan pergi Lana sudah kepalang tanggung.  


Isyana pun menelan ludahnya panik, ini yang diingankan mertuanya, tapi hati Isyana masih sakit mengingat semua apa yang Lana lakukan. 


“Apa benar Lana akan berubah dengan cara ini? Apa aku tidak menyesal jika ternyata dia tidak berubah?”


"Aku belum kalah kan? Takdir bisa berubah kan? Tapi bagaimana jika semua itu hanya harapan palsu? Tidak aku istrinya?" batin Isyana menunduk akhirnya pasrah.


“Ini kan yang kamu mau? Bukan salahku! Karena kamu yang memancingku!" ucap Lana masih tetap dengan nada gengsinya. 


“Eeegh” Lana yang sudah tanggung tidak menyiakan kesempatan dan melanjutkan keinginanya. Melesatkan terongnya ke dalam dengan hetakan kasar.


Malam itu untuk kedua kalianya, entah atas dasar cinta emosi atau nafsu.


Isyana hanya tidak ingin menyesal seperti kata mertuanya. Setidaknya Isyana sudah mencoba memperjuangkan rumah tangganya.


Isyana hanya ingin mencoba memperbaiki rumah tangganya, berusaha sebelum dia salah mengambil keputusan dan menyesal seumur hidupnya. 


**** 


Setelah sadar melakukan penyatuan, Lana tidak berkata apapun. Meski tidak bersikap manis tapi Lana tidak membentak Isyana. 


Dengan penuh pengharapan Lana akan berubah, seperti apa yang mertua Lana ajarkan, Isyana menyediakan semua keperluan Lana ke kantor.


Jika sebelumnya Isyana tidak berani melakukanya karena masuk ke kamar itu saja Isyana dimarahi, Isyana kini memberanikan diri tanpa takut membuka lemari suaminya dan memilihkan baju untuk suaminya.  


Setelah sarapan, Lana pergi ke kantor dan mertua Isyana kembali mengajari Isyana. 


“Apa semalam berhasil?” tanya Nyonya Wira. 


Isyana menunduk malu. Nyonya Wira kemudian tersenyum. 


“Cepat sekali bukan? Jika kamu berhasil dengan mudah, mamah tidak akan lama- lama di sini!” ucap Nyonya Wira tiba- tiba, tentu saja membuat Isyana mendongak kaget. 


“Mamah nggak jadi tinggal di sini satu bulan?” tanya Isyana. 

“Kalau kamu sudah berhasil menghadapinya sendiri, kenapa masih harus ada Mamah. Mamah juga masih punya suami, Sayang!” jawab Nyonya Wira. 


“Iya Mah!” jawab Isyana mengerti.


“Mamah cuma ancam Lana aja, Papah lusa udah sampai di rumah, mamah harus pulang sore nanti. Kamu harus berani dan jangan mau ditindas terus. Lawan perempuan itu. Kalau Lana kambuh lagi kasarnya, kasih tahu Mamah, ya!” tutur Nyonya Wira lagi. 


“Baik, Mah!” 


“Ayo, hari ini ikut Mamah belanja! Kamu jangan pakai daster terus kalau di rumah, rekan- rekan kerja Lana itu cantik- cantik sayang, kalau dia sampai rumah melihatmu tidak menarik, tentu saja dia akan marah! Mulai sekarang kau harus belajar ya!” tutur Nyonya Wira memberitahu. 


"Iya Mah!" jawab Isyana.


"Mama yakin lambat laun, dia akan mencintaimu! Mamah akan sering berkunjung nanti! Jangan mau tidur di kamar terpisah!" tutur Nyonya Wira terus menasehati.


"Baik Mah!" jawab Isyana.


Hari ini sebelum Nyonya Wira pergi, Isyana diajak belanja dan ke salon mahal. Isyana melakukan serangkaian perawatan tubuh bersama Nyonya Wira.


***** 


Selama di kantor, Lana merasa gelisah dengan apa yang dia lakukan. Dia justru merasa seperti orang yang selingkuh dan menghianati kekasihnya, Mika.


Lana meurutuki dirinya sendiri sudah melanggar janji Lana pada Mika. 


Selama ini, Lana tidak mau menyentuh atau melirik Isyana apalagi membiarkan Isyana masuk ke kamarnya. Itu semua karena Lana berjanji pada Mika. 


“Bagaimana kalau Mika tahu?” batin Lana merasa sangat bersalah pada perempuan yang dia cinta. 


“Aku tidak berani menghadapinya?” batin Lana merasa tidak nyaman menemui Mika dan merasa perbuatanya akan menyakiti Mika. 


Sungguh terbalik, seharusnya Lana merasa bersalah pada Isyana istrinya karena sudah berhubungan dengan Mika, tapi Lana justru merasa bersalah pada Mika karena sudah menggauli istrinya sendiri. 


“Nggak, gue nggak boleh tergoda lagi. Tapi kenapa gue bisa tergoda perempuan kecil itu. Kalau malam itu karena mamah memberiku obat, apa semalam mamah melakukan hal yang sama?” batin Lana lagi mengusap rambutnya kasar, dan mengingat apa yang dia minum, tapi Lana merasa tidak minum apapun. 


“Maafin aku, Sayang.... Aku nggak mau tergoda lagi. Bertahanlah sampai mamah benar- benar membantuku untuk dipromosikan!” ucap Lana bertekad sambil memandangi foto wajah Mika.


Demi meraih cita- cita Lana dipromosikan, Lana sibuk bekerja.


Saat Mika menelponnya menanyakan ibunya. Lana hanya menjawab semua baik- baik saja, dan ibunya sudah sembuh.


Lana hanya bercerita pada Mika kalau esok adalah hari evaluasi para pemimpin perusahaan, tanpa bercerita kalau Isyana di rumah. 


Lana menolak bertemu Mika untuk 1 hari ke depan dan fokus bekerja agar dirinya berpindah tempat kerja di kantor pusat. 


Mika yang mendengar itu, jadi berfikir kalau ibu Lana sembuh dan tidak meminta syarat ada Isyana. Mika pun merasa senang dan puas. 


“Ya udah, Sayang... aku tunggu kabar baiknya yah! Semoga kamu beneran jadi direktur di perusahaan pusat!” ucap Mika tersenyum senang. 


“Pasti, Sayang... udah dulu ya.. aku mau ada klien!” jawab Lana mengakhiri telepon menghindari Mika. Padahal Mika mau bertanya tentang Isyana. 


Mika pun berencana akan menemui Lana ke rumahnya seperti biasanya.


Isyana kemudian membaringkan tubuhnya lagi. Lana pun berbaring berusaha menekan buah terongnya agar tidak mengeras, sayangnya semakin Lana menahan, semakin dia susah tidur dan terus bangun. 


Bersambung.  🥰🥰 Lanjut bab 17


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 16"