Istri yang terabaikan Bab 145

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


145.Berubah bukan boneka


Lana dulu begitu percaya Mika. Di hadapan Lana dulu, sosok Mika perempuan cerdas, terpelajar, berkelas dan cantik. Itu sebabnya dia jijik ke Isyana saat pertama Isyana datang dari desa.


Apapun kata Mika, untuk Lana adalah sebuah kebenaran. Bahkan Lana merasa Mika adalah orang yang selalu ada dan mengerti dia.


Meski setelah Isyana dipermak Bu Wira, dan setelah Lana dicekoki Bu Wira obat perangsaang di rumah Tuan Atmadja, Lana mulai tertarik dan jatuh cinta ke Isyana. Kepercayaan Lana pada Mika tetap tak pudar.


Bahkan jebakan foto Lana dan Mika, dengan Mika mengarang cerita Lana yang merenggut mahkotanya dalam keadaan tidak sadar, Lana juga percaya.


Termasuk perselingkuhan Isyana. Lana yang kala itu mulai tumbuh kepercayaan dan cinta dibuat seperti terbanting dan terbakar cemburu akan hasutan Mika.


Dan kini, setelah tinggal satu atap, Lana menyadari. Lana bisa membedakan, bagaimana ribetnya menghadapi Mika dan bagaimana dilayani Isyana. Isyana bukan hanya patuh, tak pernah menutut dan selalu melakukan seperti apa yang Lana inginkan.


Bahkan kini sadar, Lana jatuh cinta.


"Lana!" pekik Bu Wira kaget putranya melempar vas.


"Maafkan saya, Tuan!" ucap Adnan ketakutan.


Lana bangun, dengan membawa emosi. Tanganua tergerak langsung meraih kerah baju Adnan.


"Kendalikan dirimu Lana," tutur Tuan Wira mencegah Lana bersikap anaarkis.


"Lana ditipu Mah, Pah!" ucap Lana matanya merah, dan ingin mendaratkan bogeman.


Baru beberapa waktu lalu, Lana merasakan cemburu yang nyata sehingga dadanya sesak. Perempuan yang mengandung anaknya diciium juniornya dalam bekerja.


Mendengar dirinya dibohongi, Lana semakin sesak dan kini air matanya menetes.


Hati Adnan pun tercabik. Adnan juga juga merasakan sakitnya cinta bertepuk sebelah tangan.


Dan di hadapan Adnan, jelas terlihat sorot kehilangan dan penyesalan di mata Lana. Adnan semakin terpukul dan merasa bersalah, Adnan berfikir sudah memisahkan dua insan yang saling cinta, bahkan merusak rumah tangga orang.


Adnan tidak melawan dan pasrah. Tapi Tuan Wira yang mencegah Lana.


"Lepaskan tanganmu!" tegur Tuan Wira.


"Anakku akan berpisah dariku, Pah Mah. Aku kehilangan Isyana," tutur Lana, lagi.


Bu Wira dan Tuan Wira menghela nafasnya. Sakit melihat anaknya kacau. Tapi Bu Wira sadar dan gemas karena itu memang salah Lana.


"Tapi bukan begini caramu menyelesaikan masalah!" tutur Tuan Wira menghadang Lana berbuat kesalahan, Tuan Wira dibantu Arbi, menenangkan Lana.


Bu Wira pun ambil peran.


"Pergilah. Siapa namamu dan dimana kamu tinggal?" bisik Bu Wira mengusir Adnan.


"Saya tinggal di rumah dinas Universitas Negeri Ibukota," tutur Adnan.


"Pergilah!" usir Bu Wira.


Bu Wira tidak ingin ada orang lain ketika keluarganya sedang ada masalah.


"Heeeiii. tunggu!" teriak Lana berusaha memawan ayahnya dan sekertarisnya. Lana yang temperamental tidak puas jika tidak memukul.


Arbi pun meminta anak buah yang lain mencegah Lana.


"Plak!" tanpa ampun Tuan Wira meski sudah tua tetap menampar Lana yang dicekal Arbi dan pegawai lain.


"Pah.. kenapa Papah tampar Lana?" pekik Lana.


"Bodoh kamu. Lihatlah keadaanmu. Apa kamu mau dilaporkan polisi? Proses perceraianmu, sudah selesai. Papah dan Mamah sudah pilihkan perempuan terbaik untukmu. Kamu sendiri yanh tidak nurut. Sekarang kamu bermasalah dengan Binar!" omel Tuan Wira.


Dalam hal ini Tuan Wira tidak memperdulikan perasaan anaknya. Tuan Wira hanya mau keluarhanya tenang, dan semua kehidupanya berjalan lancar.


"Lana bercerai karena dibohongi Pah!" ucap Lana membela diri.


"Salahmu sendiri mau dibohongi!" omel Tuan Wira lagi.


Lana menunduk dan tidak bisa melawan ayahnya. Arbi pun melonggarkan cekalanya.


Meski begitu tangan Lana mengepal. Lana tak melawan tapi hati Lana tidak terima disalahkan dan tetap merasa disalahi dan dihianati Mika.


"Semua sudah terjadi. Mamah dan Mamah sudah lakukan semuanua untukmu. Pikirkan solusinya, bukan kamu bikin tambah runyam! Mamah kan sudah bilang. Main cantik! Jaga dan jaga! Ingat kampanye Papahmu sebentar lagi!" sambung Bu Wira kesal terus memojokan Lana.


Tuan Wira dan Bu wira kesal ke anaknya karena selalu tak selaras dengan dirinya.


"Sepertinya sekarang bukan waktu yang tepat mengatur siasat Mah. Biar si bodoh ini merenungkan kesalahanya!" sambung Tuan Wira.


"Masuk dan sembuhkan lukamu. Mulai sekarang kamu ikuti apa kata Mamah dan Papah. Kamu pikir kamu hebat? Lihatlah dirimu sekarang?" Ucap Bu Wira ke Lana


Lalu melirik ke Arbi dan meminta Arbi memanggil dokter pribadinya.


Tidak peduli jeadaan Lana, Tuan Wira dan Bu Wira kembali pergi.


"Pastikan Lana tidak buat kebodohan lagi!" ucap Bu Wira ke Arbi sebelum.pergi.


Arbi mengangguk.


Lana yang sudah hafal sifat orang tuanya pun menatap acuh tak peduli. Lana masuk ke dalam.


Lana masih tidak menyadari kesalahanya. Yang Lana rasakan kesal, sakit, kalah dan penuh benci. Benci dengan semuanya. Benci dengan dirinya sendiri yang menyesal menceraikan Isyana. Benci ke Mika yang sudah bohong, benci juga ke orang tuanya yang tetap saja ternyata tak benar peduli dan terus ingin menekan dan mendiktenya.


Lana dari sejak kecil selalu mengikuti ambisi bapaknya. Lana juga tak pandai mengatur emosinya. Dia selalu ditekan,itu sebabnya ketika Dia menikah dan berpisah rumah dari Tuan Wira melampiaskan semua kesal di hatinya denhan kekerasan terhadap Isyana.


Dan sekarqng Lana berjalan dengan membawa luka yanh menganga menuju ke kamarnya. Lana tidak bisa melukai Tuan Wira dan Bu Wira. Dengan tenaga yanh tersisa setelah tadi diinfus di puskesmas Lana mendobrak kamarnya sendiri.


Mika yang sudah menebak apa yanh akan terjadi gelagapan mendengar langkah suaminya.


"Hai, Mas!" sapa Mika berusaha pura- pura tidak tahu apa- apa, tapi bibirnya tampak bergetar.


Lana menatap beengis ke Mika,berjalan mendekat, tanpa kata Lana langsung meraih rambut Mika yang panjanh terikat dan menariknya kasar.


"Aaakk..," teriak Mika kaget, kenapa boneka dan bank berjalanua berubah jadi moonster menakutkan.


"Apa yang kamu lakukan Mas?" rintih Mika berusha memelas.


"Plak!" tidak menjawab Lana justru memuukul pipi Mika sampai memerah dan mengeluarkan darah. Sangat pedas dan Mika langsung pusing.


"Kamu tanya kenapa? Plak!" Lana kembali melampiaskan amarahnya dengan memukul satu sisinya lagi.


"Aaampuun Mas. Jangan. Ampun!" pekik Mika ketakutan, Mika bersimpuh memohon ampun


Sayangnya bukan diampuni Lana malah menendanh Mika dengan bengiis. Mika yanh perempuan pun tumbang, mengesot di lantau memegang perutnya.


"Beraninya kamu mempermainkan hidupku. Kamu pikir kamu siapa? Hah!" ucap Lana berjongkok denhan wajah merahnya.


Mendengarnya, Mika berusaha menoleh,mengumpulkan segenap tenaga menyelamatkan diri.


"Mempermainnkan bagaimana Mas.Aku mencintaimu? Aku istrimu!" ucap Mika.


"Cuih!" Lana justru meludahi.


"Kamu istri yang merepotkan dan memerasku!" ejek Lana sekarang menyadari perbedaan Mika dan Isyana.


Mendapatkan perlakuan itu, Mika pun merasakan sakit yang teramay sangat. Sekarang Mika juga jadi tahu sisi mengerikan Lana. Lana sudah tidak bisa dijadikan bonekq dan mesin uang.


Mika mengepalkan tanganya meski perih.


"Kalau begitu ceraikan aku! Antar aku pulang ke papa mamaku!" lirih Mika.


Sayangnya bukan menjawab, Lana malah menginjak jari Mika.sambil tersenyum.


"Aaaaakh," jerit Mika.


"Kamu harus bayar atas semua uang yang aku keluarkan untukmu! Kamu ingin jadi istriku kan? Aku tidak akan melepaskanmu sebelum hutangmu lunas!" ucap Lana


Mika mengaduh kesakitan.


Di saat yang bersamaan pintu kamar Lana di ketuk. Lana kemudian pergi meninggalkan Mika dan mengunci kamarnya dari luar.


****

Bersambung


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 145"