Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 20

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ISTRI KECIL CEO LUMPUH “ novel yang baru setelah novel istri yang tak dianggap ,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


Saling jatuh cinta.


Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹🌹


Sampai divilla mewah Edgar. Eidra kembali membantu suaminya duduk dikursi roda. Bukan dia tidak percaya pada assisten suaminya. Hanya saja dia ingin merawat sang suami dengan kemampuannya sendiri.


Eidra mendorong kursi roda suaminya masuk kedalam kamar mewah milik mereka. Kamar yang memiliki ukuran sangat luas itu selalu dilengkapi dengan fasilitas bak hotel bintang lima.


"Tuan suami, mandi dulu. Nanti aku akan membuat makan malam untuk kita". Ujar Eidra. Edgar mengangguk dengan senyum.


"Bagaimana kalau kita mandi berdua?".Goda Edgar mengedipkan matanya.


Eidra bergidik ngeri. Suami jahilnya sudah mulai lagi. Jika dulu dia juluki dengan suami singa, sekarang julukkannya berubah menjadi suami jahil.


"Tidak mau".Tolak Eidra "Aku akan memandikan mu. Setelah kau mandi baru aku mandi". Sambung Eidra.


Edgar terkekeh. Dia sangat suka wajah merah sang istri. Sungguh sangat menggemaskan.


"Ayo, buka baju dulu". Edgar menurut saja.


Eidra membuka baju suaminya seperti anak kecil. Edgar dingin berubah menjadi manja pada istrinya. Apa-apa harus istrinya yang merawatnya.


"Ayo".


Eidra mendorong kursi roda Edgar kedalam kamar mandi.


Eidra memandikan suaminya dengan telaten. Menggosok tubuh pria dewasa itu dengan tangan munggilnya.


Sedangkan Edgar hanya menatap istrinya sambil tersenyum. Dia kagum pada gadis berusia dua pulu tahun ini. Selain cantik, baik, menggemaskan, dia juga rajin dan pintar. Edgar tak menyangka jika Eidra adalah dokter tulang yang sudah bersertifikat. Sebab itu Edgar juga yakin jika Eidra bisa membantunya sembuh.


"Jangan menatapku begitu Tuan suami. Jika sudah jatuh cinta susah berpaling". Goda Eidra.


"Aku memang sudah jatuh cinta padamu". Sahut Edgar.


Eidra tersipu mendengar ucapan sang suami. Kenapa jadi suaminya yang suka menggodanya? Biasanya dialah yang selalu menggoda sang suami.


Setelah selesai mandi. Eidra juga membantu Edgar memasang bajunya, kecuali ****** *****. Eidra benar-benar merawat Edgar dengan sabar dan telaten. Dia menjadi istri yang berbakti pada suami. Tanpa rasa jijim sedikit pun ketika merawat suaminya itu.


"Tuan suami tunggu sebentar ya. Aku masak dulu buat kita". Seru Eidra berdiri dari duduknya.


"Iya sayang".


Jantung Eidra berdegup kencang saat suaminya memanggilnya sayang. Ahhhh Eidra jadi salah tingkah sendiri.


Edgar menggeleng sambil terkekeh gemes. Apalagi melihat wajah merona istri kecilnya.


Eidra keluar dari kamar dengan jantung yang seperti lari maraton karena debaran dari panggilan suaminya. Eidra memegang dadanya yang masih deg-degan.


"Apa aku sudah jatuh cinta pada Tuan suami?". Gumam Eidra memegang dadanya.


Edgar menatap foto pernikahan mereka yang sempat dicuci oleh Julio. Dia tersenyum gemes ketika mengingat wajah polos istrinya


"Tak suka aku jatuh cinta pada gadis kecil sepertimu. Rasanya aku bahagia sekali. Semoga kau adalah teman sejati dalam hidup ini". Edgar memeluk foto dia dan Eidra.


Edgar sempat berpikir jika dia tidak akan pernah jatuh cinta. Dia seperti pria yang sudah mati rasa. Bahkan Edgar hampir lupa bagaimana rasanya jatuh cinta. Selama sepuluh tahun merasakan yang namanya hidup dalam kepahitan.


Namun kehadiran Eidra merubah segalanya. Eidra seperti malaikat penolong bagi Edgar. Eidra selalu membuat Edgar merasa nyaman dan membuat jantungnya berdegup kencang.


"Tuan suami".


Eidra masuk dengan membawa nampan ditangannya. Dia meletakkan nampan itu diatas meja.


"Ayo makan".


Eidra mendorong kursi roda suaminya untuk mendekat kearah meja makan. Ya kamar Edgar dilengkapi dengan meja makan mini yang mampu menampung dua sampai tiga orang.


Edgar lagi-lagi merasa nyaman ketika istrinya memperlakukannya dengan baik.


"Suapi". Renggek Edgar.


"Manja". Cibir Eidra.


"Kan sama istri sendiri". Sahut Edgar.


Mereka makan saling suap-suapan. Ditengah makan mereka selalu diselingi dengan canda dan tawa. Eidra yang notabene gadis lucu dan selalu bisa menghidupkan suasana, membuat Edgar tertawa seakan melupakan semua beban dalam hatinya.


"Sudah Tuan suami. Aku sudah kenyang". Tolak Eidra.


"Kalau begitu aku juga sudah kenyang". **** Edgar.


"Mana bisa begitu. Porsi makan kita beda". Bantah Eidra.

"Siapa bilang? Suami istri itu harus kenyang bersama-sama. Namanya juga sudah sehati". Edgar mengedipkan matanya nakal.


Eidra tertawa lepas. Astaga, kenapa singa ini jadi imut dan menggemaskan? Apa gelar dingin suaminya sudah menghilang? Eidra tak menyangka pria yang dulu selalu membentak dan menolaknya kini benar-benar bucin parah padanya.


Setelah selesai makan. Eidra membersihkan piring kotor dan menyimpannya didapur. Sebenarnya itu bisa dikerjakan oleh pelayan. Tapi Eidra tidak mau orang lain masuk kedalam kamarnya yang menurut Eidra itu privasi dan tidak boleh sembarang orang masuk.


Eidra membuatkan susu untuk suaminya sebelum tidur. Kebiasaan baru yang Eidra terapkan. Susu itu mengandung protein yang sudah diteliti oleh Eidra.


"Selamat malam Nona Muda". Sapa Julio


"Malam juga Kak". Balas Eidra.


"Sedang buat susu untuk Tuan ya?". Seru Julio.


"Iya Kak". Senyum Eidra.


Eidra membawa satu gelas susu itu kedalam kamar suaminya.


"Tuan suami, minum dulu. Aku akan mandi". Ucap Eidra


"Terima kasih istri". Goda Edgar.


Eidra menggeleng gemes. Setelahnya dia membersihkan diri kekamar mandi. Badannya terasa gerah juga karena seharian dia keluar keringat mengurus suaminya di rumah sakit.


Eidra menatap pantulan dirinya didepan cermin. Dia tersenyum menatap wajah merahnya.


"Ck, unik aku baru jatuh cinta pada suami istri". Celetuk ya sambil tersenyum menggeleng.


Eidra sudah berpakaian lengkap. Dia berbaring disamping suaminya yang sudah menunggunya dengan senyum.


"Kenapa belum tidur Tuan suami?".


Bukannya menjawab Edgar malah menarik Eidra masuk kedalam pelukkannya. Dia menyesap bau harum dari rambut istrinya. Sepertinya istri nya menggunakan shampoo khas vanilla.


"Kau suka vanilla?". Tanya Edgar memeluk istri kecilnya.


Eidra mengangguk "Iya Tuan suami. Bau nya enak dan tidak menyengat". Jawab Eidra


Edgar mengelus kepala istrinya. Dia menyelipkan anak rambut istrinya ke daun telinga. Eidra seperti anaknya saja, terlihat dari raut wajah yang jauh berbeda. Namun yang namanya cinta tidak peduli.


Sementara Eidra mendongkrak kan kepalanya, menatap wajah suaminya yang berada diatas kepalanya.


"Aku pikir aku tidak akan pernah jatuh cinta lagi". Ujar Edgar sambil terkekeh.


"Dan aku pikir aku tidak akan pernah merasakan jatuh cinta". Sahut Eidra tak mau kalah


Lalu mereka berdua tertawa gemes sendiri dengan ucapan mereka.


"Apa aku boleh meminta hakku?". Tanya Edgar penuh harap. Bukan semata ingin memuaskan hasrat nya, tapi dia ingin Eidra menjadi milik Edgar seutuhnya.


Eidra mengangguk dengan senyum "Lakukanlah". Jawab Eidra "Maaf kan aku ya, seharusnya sudah lama aku memberikannya hanya saja saat itu kita belum begini". Ucap Eidra merasa bersalah.


"Stttttttt". Edgar meletakkan jari telunjuknya dibibir sang istri "Lupakan semuanya. Kau adalah milikku".


"Kau juga milikku".


Edgar mencium bibir istrinya dengan lembut. Eidra juga membalas ciuman suaminya. Malam pertama mereka setelah lama menikah, memang terasa berbeda. Apalagi Eidra yang masih tersegel belum tersentuh, membuat hati Edgar bahagia bukan main.


Mereka melakukannya hingga berkali-kali. Sampai akhirnya Edgar ambruk disamping sang istri.


Sementara Eidra sudah tertidur karena kelelahan akibat pergulatan panas mereka berdua.


"Selamat tidur istriku. Terima kasih sudah menjadikan aku yang pertama. Aku berharap dia akan segera hadir disini". Tangan Edgar mengelus perut rata istrinya.


Cupppppppppppppppp


Edgar juga tidur terlelap dengan memeluk sang istri, tanpa sehelai benang pun.


Bersambung.......


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


Jangan lupa klik perbab ya kak biar semangat adminnya maakaccihh 😘


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn



Posting Komentar untuk "Istri Kecil CEO Lumpuh Bab 20"