Istri yang terabaikan Bab 169

 Hello moms kembali lagi admin akan memberikan novel gratis yang sangat seru,novel ini merupakan salah satu novel yang lagi viral di FB loh..Novel ini menceritakan tentang balas dendam seorang istri yang tak anggap.Novel ini sangat seru loh moms dan mempunyai banyak penggemar setia.


Novel yang Berjudul “ ISTRI YANG TERABAIKAN “ ini menceritakan kisah seorang istri yang diabaikan oleh suaminya yang ssuka marah dan tidak menghargainya sebagai istri,kisah yang membuat kita larut ke dalam alur ceritanya ini sangat patut untuk dibaca yuk simak Novel nya…cekidot 😘🥰


169 Mika sehina itu


“Oke... aku kasih...,” jawab Tuti.


Sebelumnya Isyana memang pernah curhat, dia ingin menata hidupnya seperti yang dinasehatI Bu Dini. Isyana cerita kalau Isyana hamil tapi tetap kuliah. Bu Dini yang membantunya.


Isyana juga cerita yang menampung Isyana keluarga Putri, yang menolong dan mengevakuasi Isyana dari dalam rumah juga Daddynya Putri.


Akan tetapi Isyana tidak bersama Bu Dini, pergi dari rumah Putri, sebab Daddy Putri tidak menghendaki dirinya ada di sana.


Jadi tak ada satupun teman Isyana yang mengira, kalau sekarang Isyana dan Daddy Putri terjerat dalam tali asmara.


Dan Isyana kini tinggal bersama nenek. Orang yang Tuhan beri kesempatan bertemu dan berjodoh. Isyana saat itu, cari tempat kos, nenek yang punya rumah dan butuh Isyana.


“Makasih!” jawab Adnan.


“Tapi jangan katakan dari aku dan jangan sakiti Isyana lagi ya!” ucap Tuti lagi


“Mana mungkin Tuti. Maaf karena dulu aku bodoh. Aku janji akan jadi sahabat baik untuk kalian!” ucap Adnan.


Akhirnya Adnan menelpon Isyana. Nyambung tapi belum diangkat.


“Kok diangkat yah?” gumam Adnan.


“Isyana sekarang kuliah, dagang juga, Isyana juga hamil. Mungkin sibuk!” tutur Dina.


“Kuliah? Hamil? Dagang?” pekik Adnan syok.


Tuti mengangguk dan kemudian menceritakan semua cerita Isyana.


“Ya Tuhaan, kasian Isyana. Isyana pasti berjuang berat, dia hamil sendirian, berjuang sendirian. Ini karena aku?” ucap Adnan menunduk.


Adnan yang hanya merasa kalau dirinya yang menjadi penyebab perceraian Isyana tanpa tahu sifat asli Lana dan permasalahan sebenarnya semakin merasa bersalah mendengar kisah hidup Isyana. Adnan sampai malu mengangkat wajahnya.


“Semua sudah berlalu, jangan menyalahkan diri sendiri seperti itu,” hibur Tuti melihat Adnan kacau.


“Tapi kalau aku tiak ikut campur, Isyana pasti hidup bahagia bersama suaminya, tidak terlunta- lunta seperti sekarang!” ucap Adnan


“Tapi Isyana sekarang terlihat jauh lebih bahagia dan cantik kok!” celetuk Tuti.


Adnan pun tetiba mendongak.


“Ya... kamu akan pangling pasti, Isyana sekarang pandai merawat diri, dia juga lebih berisi. Sepenglihatanku, Isyana juga lebih jadi dirinya sendiri. Jangan terlalu menyalahkan takdir ya! Kata orang jodohkan udah ada suratanya, mungkin memang takdir Isyana tidak berjodoh dengan mantan suaminya itu, dan jalanya lewat kamu!” tutur Tuti lalu bersikap dewasa menaesahi Adnan.


Adnan diam mengangguk.


“Syukurlah kalau Isyana bahagia, dimana kita bisa temui dia?” tanya Adnan.


“Isyana tidak memberitahuku dimana dia tinggal. Kamu tanya langsung saja!” jawab Tuti.


“Oke makasih ya!” jawab Adnan.


Adnan kemudian meminta pihak klinik agar diperbolehkan mengkopi file rekaman cctv klinik.


Adnan kan juga sekolah hukum, walau si korban Isyana tidak membuat aduan, saat Adnan melihat perbuatan kriminal yang jelas ada buktinya, adalah hak Adnan juga melapor.


Di rekaman cctv, untungnya plat motor si suruhan Mika sempat terlihat. Adnan yakin akan segera ketahuan siapa dalang dan pelakunya.


Saat itu juga sebelum kembali bekerja di ibukota dan menemui pacarnya yang merupakan teman kuliah sekaligus anak teman Emaknya. Adnan melaporkan semua temuan yang dia dapat.


****


“10 juta Mbak!” tutur pedagang emas di toko yang Mika datangi.


Mika pun melotot.


“Yang benar saja? Ini harganya 100 juta!” jawab Mika.


“Ya kalau mau harga segitu, Mbaknya jualnya jangan di saya. Sana ke toko resminya!” jawab tukang emas yang didatangi Mika.


Mika menelan ludahnya.

Di belakang miniatur kendaraan yang terbuat dari emas, memang ada keterangan bahwa itu emas asli, keluaran mana, tahun berapa dibuat dan tempat produksi juga.


Itu memang karya seniman luar negeri yang Lana beli semasa kuliah. Akan tetapi kalau mau dijual dan dapat harga sebanding memang harus di toko yang sesuai.


“Aku tidak punya surat- surat lengkapnya lagi?” gumam Mika.


“Tambahin dong 50 kek!” tawar Mika berharap Mika dapat uang lebih.


“Nggak berani, Mbak! Saya Cuma pelayan di sini!” jawab si tukang emas lagi.


“Bos kamu mana?”


“Lagi liburan ke luar kota!” jawabnya.


Mika diam menimbang. Dia butuh makan untuk bersembuyi, dia juga butuh tempat tinggal. Untuk ke kantor polisi dia juga butuh uang untuk berjalan. Tapo masa iya, barang 100 juta hanya dapat 10 juta.


“Ya sudah aku besok ke sini lagi!” jawab Mika.


Mika memilih kembali ke kosanya di lingkungan kumuh. Mika tahu Lana pasti akan mencarinya. Mika menutup dirinya dengan kerudung yang di selempangkan dan memakai masker.


Kemarin Mika sempat mengambil uang Lana, Mika pergi membawa uang 700 ribu, tapi itu sudah untuk Dp kontrakan, sekarang tinggal 200 ribu untuk makan. Itu sebabnya Mika belum ke kantor polisi untuk laporkan Lana.


“Hhhh, aku harus sembuhkah lukaku dulu dan kembali cantik, aku harus cari pacar lagi yang bisa melindungiku dari Lana,” gumam Mika berfikir sesampainya di rumah kontrakanya.


Mika terbiasa hidup dengan barang- barang mewah, Mika tidak bisa jika terus mendekam di pemukiman kumuh.


“Bagaimana caranya ya? Oh ya... Lina biasanya punya kenalan Om—om,” gumam Mika jadi ingin menjual dirinyaa.


Sisa uang Mika kemudian Mika belikan salep ke apotik untuk mengobati luka akibat dipukuli Lana.


Mika memilih mengobati lukanya sendiri.


“Apa aku ancam Mas Lana aja ya biar kuperas uangnya. Kalau dia tidak kirim uang aku laporkan dia ke polisi? Tapi bagaimana kalau malah dia bunuh aku?” gumam Mika berfikir.


Sekarang Mika tidak lagi berfikir tentang kuliah atau cinta. Bukanya bertaubat dan menyesali diri, Mika terus berfikir bagaimana cara hidup dan kembali punya uang.


“Haaahh... sempit sekali, aku bukan loser. Aku nggak mau miskin!” gumam Mika merutuki nasibnya sekarang.


Mika tinggal di rumah petak yang kalau tetangganya bertengkar atau bahkan berseeengggama, Mika bisa mendengarnya.


Saat Mika hendak membaringkan tubuhnya memegang hapenya tiba- tiba dari balik tembo juga terdengar suara berisik yang membuat Mika jadi panaas.


“Maaas, a.....ah..h, maas!”


“Ya... Sayang... jangan tahan suaramu, lepaaskan! Iyaah mas cepetin Ya!”


Entahlah apa yang Mika dengar. Mika kemudian menutup kupingnya dengan kedua tanganya.


Sayangnya, meski sudah ditutup Mika masih mendengar bahkan lebih keras. Mika kemudian menutup dengan bantal.tapi masih dengar juga


"Kurang ajaaar," batin Mika kesal sekali.


Mau tidak mau Mika jadi menerima mendengarnya.


Entahlah, kenapa, semakin mendengarnya Mika jadi merinding panas dingin dan jadi ingin dengar terus. malah otak Mika kemana- mana. Migkin Mika kangen Lana.


Akhirnya tanpa tahu malu, Tanpa ada yang melihatnya Mika dengan tanganya sendiri mennyentuh bagian iintinya yany berkedut.


Ya, Mika terpancing tetangganya yang ternyata tukang nasi goreng yang jualan di depan gang. Tukang nasi goreng itu adalah pedangan perantauan yang baru nikah.


Mereka di kontrakan saat siang karena kalau malam harus jualan.


Mika sehiina itu. Sampai harus bermain solo.


****

Bersambung


Klik ini Untuk Lanjut ke bab Berikutnya 


gimana moms serukan kisah ini mempunyai plot alur cerita yang susah di tebak,ini permulaan yah moment yang menegangkan ada di pertengahan cerita.yuk kita lanjut lagi gaskuennnn







Posting Komentar untuk "Istri yang terabaikan Bab 169"